Indonesia Sulit Jadi Negara Maju Jika Pertumbuhan Ekonomi Hanya 5 Persen
Merdeka.com - Staf Ahli Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan, Amalia Adininggar Widyasanti menyebut bahwa Indonesia sulit menjadi negara maju jika pertumbuhan ekonomi hanya dikisaran 5 persen. Untuk diketahui, Indonesia dalam 4 tahun terakhir hanya tumbuh pada angka tersebut.
"Indonesia butuh pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Sekarang rata-rata 5 persen, enggak cukup jadikan Indonesia sebagai negara maju," ujar Amalia saat memberi paparan di acara 100 Ekonom Perempuan Indonesia, Jakarta, Selasa (26/3).
Amalia mengatakan, kunci mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi terletak pada reformasi struktural secara konsisten dan berkelanjutan. Salah satu caranya, menstrukturisasi ekonomi dari sisi produk komoditas menjadi yang berbasiskan manufaktur.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Bagaimana Pertamina mendorong pertumbuhan ekonomi? 'Karena inilah kekuatan Indonesia,'ujar Nicke.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
"Kita tahu Korea Selatan bisa Industrialisasi dan reformasi struktural. Kurang 20 tahun dia bisa pindah dari low income jadi high income. Sementara Chili, negara dengan pertumbuhan tinggi tapi dia butuh waktu lebih 50 tahun dari low income menjadi high income economy artinya reformasi struktural itu penting," jelasnya.
Selain melakukan reformasi struktural, kemampuan memanfaatkan perkembangan teknologi dan digital untuk sektor-sektor penopang perekonomian juga tidak kalah penting. Kemudian juga harus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) agar dapat mengimbangi kemajuan digital seperti yang dilakukan oleh negara lain.
"Arab Saudi punya Vision 2030, China punya Made in China 2025, India punya Make in India. Indonesia? Kita sudah melakukan dengan pembangunan infrastruktur yang masif. Kita sudah membenahi iklim usaha dengan deregulasi dan perizinan hingga pemberian inisiatif. Ini tidak cukup, kita harus terus lakukan reformasi struktural," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca SelengkapnyaMacetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi.
Baca Selengkapnya"Kalau income per bulan USD 10.000 atau Rp150 juta per tahun, berarti minimum income kita itu sekitar Rp10 juta per bulan," kata Menko Airlangga.
Baca SelengkapnyaMahfud MD bercita-cita ingin mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen
Baca SelengkapnyaApalagi, kata dia, kalau dilihat dari sisi relasi timbal balik di sektor perdagangan dan sektor keuangan maka secara relatif masih sangat aman bagi Indonesia
Baca SelengkapnyaSelain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca Selengkapnya