Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia Tak Sendiri Alami Penurunan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III

Indonesia Tak Sendiri Alami Penurunan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Pelabuhan Tanjung Priok. ©2020 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2021 mencapai 3,51 persen. Jumlah itu merosot dibanding pencapaian di kuartal II 2021 lalu, yang sebesar 7,07 persen.

Ledakan kasus Covid-19 dan kebijakan PPKM Darurat pada triwulan ketiga lalu turut mempengaruhi capaian tersebut. Perlambatan pertumbuhan ekonomi di kuartal III juga dialami berbagai negara dunia yang jadi mitra dagang Indonesia, termasuk salah satu yang terbesar yakni China.

"Pertama Tiongkok, di kuartal III 2021 ekonominya tumbuh 4,9 persen. Itu melambat dibanding kuartal II 2021," terang Kepala BPS Margo Yuwono dalam sesi teleconference, Jumat (5/11).

Margo menyampaikan, pertumbuhan ekonomi yang melambat juga dirasakan Amerika Serikat (AS) menjadi sebesar 4,9 persen. Lalu Singapura yang merosot jauh dari 15,2 persen menjadi 6,5 persen, hingga Korea Selatan yang hanya tumbuh sebesar 4 persen.

"Bahkan Vietnam di kuartal III 2021 mengalami kontraksi - -6,2 persen. Karena di Vietnam pada Juli-September 2021 ada pengetatan mobilitas, dan itu turut berdampak terhadap ekonominya," sambung Margo.

Negara lain yang pertumbuhan ekonomi di triwulan ketiganya tidak sebaik di kuartal II 2021 yakni Hong Kong yang sebesar 5,4 persen, dan Uni Eropa yang melambat jadi 3,9 persen.

Selanjutnya

Kendati begitu, Margo menyoroti ekonomi global yang secara umum masih menunjukan adanya perbaikan. Itu terlihat dari indikator Purchasing Manager's Index (PMI) global pada Juli-September yang masih berada di atas 50.

Lalu, perkembangan harga komoditas untuk sektor makanan dan pertambangan di pasar internasional juga masih mengalami peningkatan, baik secara tahunan maupun kuartalan.

"Informasi harga komoditas untuk makanan seperti minyak kelapa sawit, cokelat, kopi, dan beberapa hasil tambang seperti nikel, timah, alumunium itu secara qtq dan yoy meningkat," papar Margo.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekonomi Melambat, Triwulan III-2024 Hanya Tumbuh 4,95 Persen
Ekonomi Melambat, Triwulan III-2024 Hanya Tumbuh 4,95 Persen

Tren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding Malaysia, tapi Kalah Dibanding Vietnam
Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding Malaysia, tapi Kalah Dibanding Vietnam

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan turunnya kinerja ekonomi tersebut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun Tipis di Kuartal III-2023, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun Tipis di Kuartal III-2023, Ternyata Ini Biang Keroknya

Pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja

Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Salip Amerika Serikat
Menko Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Salip Amerika Serikat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya

Kinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.

Baca Selengkapnya
Airlangga Ungkap Rahasia Ekonomi RI Kuartal II-2023 Tumbuh di Atas 5 Persen
Airlangga Ungkap Rahasia Ekonomi RI Kuartal II-2023 Tumbuh di Atas 5 Persen

BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Bongkar Penyebab Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Ekspektasi Pemerintah
Sri Mulyani Bongkar Penyebab Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Ekspektasi Pemerintah

Menurut asumsi pemerintah, Indeks Keyakinan Konsumen masih tumbuh positif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2024 Hanya Tumbuh 5,05 Persen
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2024 Hanya Tumbuh 5,05 Persen

Pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2024 hanya 5,05 persen, lebih rendah dari capaian kuartal I-2024 di angka 5,11 persen.

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Masih tinggi, Ekonomi Global Diyakini Bisa Tumbuh 2,7 Persen di 2023
Ketidakpastian Masih tinggi, Ekonomi Global Diyakini Bisa Tumbuh 2,7 Persen di 2023

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal II-2023 Tumbuh 5,17 Persen Ditopang Musim Liburan, THR dan Gaji Ke-13 PNS
Ekonomi Kuartal II-2023 Tumbuh 5,17 Persen Ditopang Musim Liburan, THR dan Gaji Ke-13 PNS

Edy Mahmud mengatakan salah satu komponen pendorongnya yakni konsumsi rumah tangga sebesar 5,23 persen.

Baca Selengkapnya