Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia tawarkan kemampuan pembangunan ekonomi dan sosial ke negara anggota IDB

Indonesia tawarkan kemampuan pembangunan ekonomi dan sosial ke negara anggota IDB Bambang Brodjonegoro. Istimewa ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Indonesia melalui Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro bersama Presiden Islamic Development Bank (IDB), Ahmad Mohamed Ali Al Madani menandatangani telah Memorandum of Understanding Reverse Linkage. Program Reverse Linkage merupakan kerjasama pembangunan serta ajang promosi antara IDB dan sesama negara anggota yang memiliki kemampuan dalam menyediakan keahlian teruji, pengetahuan (know-how), penerapan teknologi, serta best practices yang berorientasi pada hasil untuk mengakselerasi pembangunan ekonomi dan sosial.

"Indonesia merupakan salah satu anggota Islamic Development Bank (IDB) yang ikut aktif dalam program Reverse Linkages, yaitu salah satu program utama untuk mendukung implementasi dokumen Member Country Partnership Strategy (MCPS) 2016-2020 yang merupakan dokumen strategi dan instrumen utama kerja sama antara IDB dan Indonesia," kata Menteri Bambang di Jakarta, Kamis (25/4).

Melalui skema Reverse Linkage, pemerintah Indonesia melaksanakan kerjasama dengan pemerintah Kyrgyzstan untuk meningkatkan produktivitas di bidang peternakan. "Kerjasama ini termasuk banyak disorot karena merupakan salah satu contoh bagaimana Indonesia sukses membantu negara IDB lain dalam kerangka Reverse Linkage."

Orang lain juga bertanya?

Sebagai bentuk dokumentasi atas seluruh rangkaian kegiatan, Kementerian PPN/Bappenas dan IDB meluncurkan buku Mapping Indonesia’s Resource Centers dengan mengundang Kementerian/Lembaga, mitra pembangunan, media, CSOs/NGOs, sektor swasta dan akademisi.

"Buku ini berisi seluruh rangkaian kegiatan Mapping Indonesia’s Resource Centers yang difasilitasi IDB untuk menyediakan solusi-solusi dalam menghadapi tantangan pembangunan," ucap Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Slamet Sudarsono.

Slamet menambahkan, sebagai tindak lanjut implementasi MoU on Reverse Linkage, pemerintah Indonesia akan terus berkomitmen untuk memperkuat kerjasama pembangunan internasional dan memfasilitasi pelaksanaan Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) melalui skema Knowledge Sharing ini.

"Program Reverse Linkage diharapkan mendukung promosi produk dan teknologi nasional di negara-negara anggota IDB, serta meningkatkan citra dan pengakuan terhadap branding Indonesia di kawasan serta menampilkan keunggulan komparatif (comparative advantages) dan keahlian yang dimiliki oleh Indonesia di negara berkembang lainnya," katanya.

Buku ini berisi profil 22 lembaga pemerintah dan swasta di Indonesia dengan teknologi, keahlian, dan pengetahuan yang sudah diakui, mencakup 12 sektor ekonomi yaitu pertanian, kelautan dan perikanan, kesehatan dan kependudukan, teknik, pelatihan vokasi, perencanaan dan penganggaran, keuangan mikro, transportasi, teknologi tepat guna, industri, perdagangan, dan mitigasi bencana.

Diidentifikasi oleh pemerintah Indonesia, pusat-pusat pengetahuan ini adalah mitra-mitra potensial yang telah menyatakan kesediaannya untuk berkolaborasi melalui program Reverse Linkage IDB dan berbagi pengetahuan mereka agar bermanfaat bagi negara-negara anggota IDB lainnya. Penerbitan buku bertujuan untuk meningkatkan peran Indonesia dalam KSST dengan memanfaatkan wilayah-wilayah keahlian dan keuntungan kompetitif melalui kerangka Reverse Linkage.

Sebagai tindak lanjut kerjasama ini, pemerintah Indonesia berencana untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang manajemen pengembangan vaksin kepada Maroko dan Tunisia melalui program Strengthening Indonesia-Morocco-Tunisia Development Cooperation through Reverse Linkage Program.

"Kerjasama ini bertujuan untuk membantu Maroko dan Tunisia dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas di bidang farmasi serta memperluas pemasaran life science product dari perusahaan Indonesia ke negara anggota IDB. Pola kerjasama ini mendorong kerja sama ekonomi berupa pembukaan pasar baru sekaligus sejalan dengan kebijakan dalam RPJMN untuk meningkatkan peran swasta dalam kerjasama pembangunan," tutup Slamet.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dampak Positif untuk Indonesia dari Forum IAF dan HLF-MSP
Dampak Positif untuk Indonesia dari Forum IAF dan HLF-MSP

Indonesia menjadi tuan rumah acara bergengsi High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali.

Baca Selengkapnya
Indonesia dan Libya Jajaki Peluang Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan
Indonesia dan Libya Jajaki Peluang Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan

Kemnaker tengah menginisiasi dan menjajaki peluang kerja sama dengan Pemerintah Libya.

Baca Selengkapnya
Menaker Kunjungi BCA Learning Institute, Ajak Dunia Usaha Selenggarakan Program Pemagangan
Menaker Kunjungi BCA Learning Institute, Ajak Dunia Usaha Selenggarakan Program Pemagangan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, melakukan kunjungan ke BCA Learning Institute (BLI) di Sentul.

Baca Selengkapnya
Karena Ini, Indonesia Dinilai Belum Cukup Layak Masuk OECD
Karena Ini, Indonesia Dinilai Belum Cukup Layak Masuk OECD

Kebijakan OECD yang menjadi rujukan berbagai negara maju bisa menjadi dorongan bagi Indonesia untuk menaikkan standar.

Baca Selengkapnya
Menlu Retno Paparkan Data Diplomasi Ekonomi yang Bikin Indonesia Cuan
Menlu Retno Paparkan Data Diplomasi Ekonomi yang Bikin Indonesia Cuan

Sejumlah gebrakan diplomasi ekonomi Kementerian Luar Negeri ini sekaligus menjawab tudingan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Indonesia Apresiasi Kemitraan ILO dan Indonesia di Bidang Ketenagakerjaan
Pemerintah Indonesia Apresiasi Kemitraan ILO dan Indonesia di Bidang Ketenagakerjaan

Adapun dukungan ILO kepada Kemnaker yaitu terkait pelaksanaan Decent Work Country Programmes atau Program Pekerjaan Layak Nasional Indonesia 2020-2025.

Baca Selengkapnya
CSIS Ungkap Manfaat untuk Ekonomi Indonesia Jika Bergabung dengan OECD
CSIS Ungkap Manfaat untuk Ekonomi Indonesia Jika Bergabung dengan OECD

Pertemuan ini bertujuan untuk mendiseminasikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia, dan menjaring dukungan bagi proses aksesi Indonesia pada OECD.

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Komisi IX DPR, Menaker Paparkan Solusi Kurangi Kesenjangan Pasar Kerja
Di Hadapan Komisi IX DPR, Menaker Paparkan Solusi Kurangi Kesenjangan Pasar Kerja

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR.

Baca Selengkapnya
Kemendes PDTT Nilai Model Demplot Jadi Keunggulan Program TEKAD
Kemendes PDTT Nilai Model Demplot Jadi Keunggulan Program TEKAD

Salah satu pendekatan yang efektif, menurut Kemendes PDTT ialah melalui kegiatan Demonstrasi Plot (Demplot).

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia

Transformasi pendidikan tinggi selama empat tahun ini telah berlangsung dengan akseleratif dan mulai bisa dirasakan hasilnya.

Baca Selengkapnya
Indonesia dan Albania Tandatangani Letter of Intent Bidang Ketenagakerjaan
Indonesia dan Albania Tandatangani Letter of Intent Bidang Ketenagakerjaan

Kesepakatan ini menandai tonggak penting dalam hubungan bilateral kedua negara.

Baca Selengkapnya
Soal Evaluasi LPDP, Dimas Oky Saran Kembangkan Program Beasiswa Inovatif
Soal Evaluasi LPDP, Dimas Oky Saran Kembangkan Program Beasiswa Inovatif

Menurut Dimas, niatan awal pemerintah untuk meningkatkan persentase jumlah lulusan S2 dan S3 Indonesia melalui program LPDP sudah benar.

Baca Selengkapnya