Indonesia terancam turun kasta jadi negara pendapatan rendah
Merdeka.com - Kondisi perekonomian Indonesia dihantui pelemahan rupiah yang hampir tembus Rp 12.000 per USD, disertai terus melebarnya defisit akun neraca berjalan. Untuk mengantisipasi ini, pemerintah hanya membentengi dengan kebijakan moneter, tanpa ada perbaikan di sektor ril.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Destri Damayanti mengatakan jika kondisi seperti ini terus berlanjut bukan mustahil Indonesia akan turun menjadi negara pendapatan rendah. Buat memperbaiki neraca akun berjalan dan nilai tukar rupiah, pemerintah mau tak mau harus memperbaiki struktur sektor ril.
"Sekarang kita bukan stuck di middle income trap lagi tapi mungkin bisa kembali ke negara pendapatan rendah, di bawah USD 3.000 karena nilai tukar dan defisit neraca berjalan," kata Destri di Jakarta, Kamis (5/12).
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Apa yang menjadi pendorong utama Pertamina dalam ekonomi Indonesia? Pendekatan ini akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon.
-
Apa tantangan utama pemerintahan baru terkait ekonomi? Tantangan dari Dalam Akhmad Akbar mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo dan Gibran akan sibuk menghadapi tantangan dari dalam pemerintahannya sendiri.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Kenapa Pertamina penting bagi kemandirian ekonomi? Menurut Nicke, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
Menurut Destri, untuk menyelesaikan defisit neraca dan pelemahan rupiah pemerintah harus merombak struktural masalah sektor ril. Memperbaiki gejolak ekonomi tidak ampuh dengan hanya menaikkan suku bunga acuan. Bahkan kenaikan suku bunga akan mengancam perbankan Indonesia.
"Kita tahu masalah ini adalah masalah struktural. BI bisa menaikkan suku bunga agar rupiah menarik dan banyak investasi. Tapi ini mau sampai kapan kita bisa begitu," tegasnya.
Destri melihat, kondisi perekonomian sekarang juga mengancam perbankan yang disebut liquidity trap. Walaupun Dana Pihak Ketiga (DPK), kredit, dan kredit macet normal, namun ada ancaman likuiditas yang selalu mendekat.
"Jebakan likuiditas yang harus dijaga. Ketidakpastian global masih cukup tinggi dan isu tappering off. Bank harus berusaha prudent. Caranya tergantung inflow ke depan. Jika tidak berhati hati, sektor yang perlu perhatian ke depan monter, jika sektor ril tidak ada perbaikan," tutupnya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaDikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca SelengkapnyaKunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaBI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca SelengkapnyaMacetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan retail di Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,2 persen hingga kuartal II-2023 (year on year).
Baca SelengkapnyaKenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Zainur Wula mengatakan, kemandirian ekonomi salah satu tujuan fundamental yang harus dicapai
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia diprediksi tumbuh rata-rata 4,9 persen selama 2024-2026.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih punya waktu sampai 2030 untuk bisa menaikan gaji rata-rata para pekerja di level Rp15 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSalah satu syarat agar Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 6-7 persen.
Baca Selengkapnya