Indosterling Tawarkan 3 Paket Investasi Plus Beramal, Ini Rinciannya
Merdeka.com - Salah satu perusahaan pengelola investasi di Indonesia, IndoSterling Aset Manajemen (IAM) meluncurkan Philanthropy Management, yakni konsep yang menggabungkan produk investasi dengan kesempatan untuk mendonasikan dana bagi misi sosial atau tujuan kemanusiaan.
Inovasi IndoSterling Aset Manajemen ini diberi nama #InvestasiSambilBeramal. Terdapat 3 pilihan paket investasi yang dapat dipilih para investor. Pertama, Investasi Berbagi Luhur, yakni 50 persen dari management fee investasi disumbangkan sebagai donasi untuk yayasan benefisiari yang dipilih.
Kemudian yang kedua yakni, Investasi Berbagi Tulus. Di mana hasil investasi anda didonasikan ke yayasan benefisiari yang dipilih konsumen. Sementara yang ketiga, yaitu Investasi Berbagi Mulia, atau dana donasi investor seutuhnya diinvestasikan atas nama yayasan benefisiari yang dipilih.
-
Mengapa Jasa Raharja fokus pada pengelolaan investasi? “Peningkatan ini menunjukkan komitmen Jasa Raharja untuk terus mengembangkan portofolio investasinya serta intensifikasi dalam optimalisasi pendapatan dan mencapai hasil yang menguntungkan bagi perusahaan,“
-
Siapa yang mendorong investasi berkolaborasi? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat. Maka dari itu, ia meminta praja IPDN yang sudah lulus bisa berkontribusi untuk merealisasikan target.
-
Bagaimana cara mengelola investasi? Evaluasi kembali portofolio investasi Anda dengan mempertimbangkan resiko dan potensi keuntungan. Konsultasikan dengan penasihat keuangan jika perlu untuk mengatur ulang strategi investasi yang lebih aman selama periode ketidakpastian ekonomi.
-
Kenapa Bank Danamon ikut berinvestasi? Sejalan dengan komitmen MUFG untuk inovasi dan kolaborasi, dana ini bertujuan untuk mendukung perkembangan startup di Indonesia melalui kolaborasi strategis dengan Danamon dan Adira Finance, meningkatkan akses pasar, dan mendorong inklusi keuangan.
-
Apa tujuan utama dari investasi? Selanjutnya, tentukan tujuan dan jangka waktu berinvestasi. Dengan menentukan tujuan dan jangka waktu, Anda bisa lebih fokus serta terarah mengelola portofolio yang dimiliki.Misalnya berinvestasi untuk dana pernikahan dalam waktu 5 tahun ke depan, atau jalan-jalan bersama keluarga 2 tahun lagi.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
Founder IndoSterling Group dan Komisaris IndoSterling Aset Manajemen, William Henley mengatakan, hasil dan keseluruhan dana investasi tersebut beserta tambahan 50 persen dari management fee IndoSterling Aset Manajemen didonasikan untuk yayasan benefisiari yang dipilih
"Investasi Sambil Beramal ini lahir dari filosofi kami, Creating Value Beyond. Komitmen kami adalah menghadirkan nilai lebih bagi aset yang kami kelola, baik nilai lebih untuk kesejahteraan dan masa depan, juga nilai lebih untuk berkontribusi bagi tujuan sosial, kemanusiaan, dan dunia yang lebih baik," ujarnya di Jakarta, Kamis (29/8).
Dia menjelaskan, dalam periode pertama pelaksanaan #InvestasiSambilBeramal sejak 6 Maret 2019 lalu, ada tiga yayasan penerima donasi, yakni Yayasan Pita Kuning Indonesia, Yayasan yang memberikan pendampingan & bantuan psikososial untuk pasien pejuang kanker usia anak dari keluarga pra-sejahtera.
Lalu, Yayasan Vertical Rescue Indonesia yang memiliki misi untuk membangun seribu jembatan di daerah terpencil seluruh NKRI. Keberadaan jembatan sebagai akses dan prasarana akan sangat membantu aktivitas dan perekonomian warga.
Kemudian, Rumah Faye yang dirintis dan didirikan oleh seorang anak muda Indonesia, Faye Simandjuntak, saat ia baru berusia 16 tahun. Rumah Faye adalah rumah aman yang melakukan pendampingan dan advokasi bagi anak-anak serta perempuan yang menjadi penyintas perdagangan manusia atau kekerasan seksual.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aplikasi tersebut dirancang untuk menjawab dua tren terkini, yakni meningkatnya jumlah investor reksa dana.
Baca SelengkapnyaBRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen
Baca SelengkapnyaBSI terus memperluas literasi dan inklusi keuangan syariah di dalam negeri. Salah satunya lewat kolaborasi dengan Indonesia Financial Group (IFG)
Baca SelengkapnyaBPI Danantara akan memiliki tiga fungsi utama sebagai lembaga pengelola investasi yang dipisahkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaPenjaminan emisi surat utang BRIDS berhasil mencatatkan kinerja yang baik dengan menempati posisi Top 3 League Table Bloomberg untuk Penjaminan Emisi.
Baca SelengkapnyaDi ranah digital, edukasi keuangan Prudential telah berhasil menjangkau lebih dari 3 juta penonton.
Baca SelengkapnyaBRI-MI juga memberikan bantuan pemberian modal dalam bentuk investasi reksa dana BRI.
Baca SelengkapnyaMelalui program tersebut, Indonesia Re berharap dapat mendorong pertumbuhan UMKM yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaDanantara berbentuk superholding layaknya Temasek di Singapura.
Baca SelengkapnyaKolaborasi memungkinkan perusahaan untuk memasuki pasar baru dan memanfaatkan potensi kawasan untuk pertumbuhan dan pembangunan jangka panjang.
Baca SelengkapnyaSejak resmi berdiri pada 13 September 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan.
Baca SelengkapnyaDalam mengentas kemiskinan PNM terus memberikan 3 modal utama yakni finansial, sosial, dan intelektual.
Baca Selengkapnya