Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Induk usaha antv jual 15 persen saham buat bayar utang VIVA

Induk usaha antv jual 15 persen saham buat bayar utang VIVA antv. an.tv

Merdeka.com - Induk usaha antv yakni PT Intermedia Capital Tbk (IMC) akan menawarkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO) pada akhir Maret 2014.

Jumlah saham yang ditawarkan, 294.116.000 saham baru dan 294.116.000 saham divestasi milik PT Visi Media Asia Tbk (VIVA). Totalnya, 15 persen saham dengan harga di kisaran Rp 1.380 hingga Rp 1.930 per saham.

"7,5 persen saham baru dan 7,5 persen saham lama," kata Direktur Utama PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Erick Thohir di Hotel Four Seasons, Jakarta, Jumat (28/2)

Orang lain juga bertanya?

Masa penawaran umum saham IMC direncanakan 28 Februari 2014 hingga 7 Maret 2014. Bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT Ciptadana Securities dan PT Sinarmas Sekuritas.

Erick mengatakan, langkah go public ini dilakukan sebelum pelaksanaan Pemilu dan gelaran Piala Dunia. "Kami lakukan IPO ini sebelum dimulainya Piala Dunia supaya masyarakat investor bisa ikut menikmati peningkatan penjualan dari masa Pemilu dan Piala Dunia," kata Erick.

Dana IPO ini rencananya akan digunakan untuk belanja infrastruktur, pembayaran utang VIVA, dan modal kerja. Di akhir 2013, total utang VIVA turun dari Rp 300 miliar menjadi Rp 58 miliar.

Bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT Ciptadana Securities dan PT Sinarmas Sekuritas. Penawaran awal dilakukan pada 28 Februari - 7 Maret 2014, Penawaran Umum 20-21 Maret 2014, Penjatahan 25 Maret 2014 dan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) 27 Maret 2014.

IMC memiliki 99,99 persen saham antv. Selama tiga tahun terakhir, pendapatan IMC konsisten tumbuh, dari Rp 440,2 miliar menjadi Rp 486,3 miliar (2012). Tahun lalu, hingga September 2013, pendapatan IMC mencapai Rp 633,2 miliar. Jumlah ini melonjak 36,2 persen dibanding periode sama 2012 sebesar Rp 464,8 miliar (year on year).

Sementara untuk laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA), bila pada 2010 masih sebesar Rp 52,8 miliar, hingga September 2013 berhasil membukukan Rp 199,8 miliar. Laba bersih juga naik dari Rp 48,3 miliar di 2010 melonjak menjadi Rp 89 miliar (September 2013).

Aset IMC juga diklaim terus tumbuh. Bila pada 2009 masih Rp 772,2 miliar, September 2013 sudah mencapai Rp 1,014 triliun.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PTPN Janji Lunasi Utang terhadap Karyawan dan Pensiunan Selesai Tahun Depan
PTPN Janji Lunasi Utang terhadap Karyawan dan Pensiunan Selesai Tahun Depan

Perusahaan plat merah itu juga telah membayar pokok utang berbunga sebesar Rp11,3 triliun.

Baca Selengkapnya
Utang Satu Perusahaan BUMN Ini Tak Kunjung Lunas Meski Sudah PKPU
Utang Satu Perusahaan BUMN Ini Tak Kunjung Lunas Meski Sudah PKPU

Ada 6 BUMN yang dipersempit skala operasinya sebagai bentuk penyelesaian utang-utang masa lalu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023

Sri Mulyani menjabarkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 sebesar Rp308,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Masih Kemahalan, Erick Thohir Tawar Harga Saham Vale Bisa Semurah Mungkin
Masih Kemahalan, Erick Thohir Tawar Harga Saham Vale Bisa Semurah Mungkin

Arya menjamin MIND ID telah mengantongi modal untuk melakukan akuisisi saham Vale Indonesia.

Baca Selengkapnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Astra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.

Baca Selengkapnya
Bocoran Menteri ESDM: Vale Sepakat Divestasi 14 Persen Saham ke MIND ID
Bocoran Menteri ESDM: Vale Sepakat Divestasi 14 Persen Saham ke MIND ID

Pelepasan 14 persen saham ini tidak serta merta murni berasal dari Vale Canada Limited, yang menguasai 43,79 persen saham Vale Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023

"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
RUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
RUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

RUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

Baca Selengkapnya
Pembiayaan Utang Lewat SBN Turun, Hanya Capai Rp157,9 Triliun
Pembiayaan Utang Lewat SBN Turun, Hanya Capai Rp157,9 Triliun

Pembiayaan utang pada semester I-2023 mencapai Rp166,5 triliun, menurun 15,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar

Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Sisa Utang BUMN Karya ke Bank Himbara Tembus Rp78 Triliun
Data OJK: Sisa Utang BUMN Karya ke Bank Himbara Tembus Rp78 Triliun

Data OJK: Sisa Utang BUMN Karya ke Bank Himbara Tembus Rp78 Triliun

Baca Selengkapnya