Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Induk Usaha Berganti Nama, Bagaimana Nasib Nama Maskapai AirAsia?

Induk Usaha Berganti Nama, Bagaimana Nasib Nama Maskapai AirAsia? Airbus A330-900neo AirAsia X. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - AirAsia Group berganti nama menjadi Capital A. Ini merupakan transformasi yang dilakukan induk usaha maskapai AirAsia tersebut dengan menempatkan Capital A sebagai perusahaan investasi.

CEO Capital A, Tony Fernandes menegaskan, nama maskapai AirAsia tetap akan digunakan. "Meskipun Capital A akan menjadi nama perusahaan induk Grup yang baru, satu hal yang tidak berubah adalah nama merek AirAsia untuk maskapai kami. Ini adalah salah satu merek terkuat di Asia, dan menjadi platform yang kuat untuk dapat dimanfaatkan lini produk dan layanan kami lainnya," katanya dalam peluncuran nama dan logo Capital A, Jumat (28/1).

Dia menyebutkan, di sisi industri penerbangan, dua tahun belakangan ini maskapai AirAsia diakui cukup kesulitan menghadapi dampak dari pandemi. Sehingga memberikan ketidakpastian bagi penerbangan komersial. Namun, Tony optimistis menghadapi kondisi industri penerbangan di 2022 dan ke depannya.

Orang lain juga bertanya?

"Perjalanan udara domestik sudah mulai pulih di pasar utama kami. Meskipun pemulihan penerbangan internasional akan sedikit tertunda akibat varian Omicron, seperti yang diprediksi banyak ahli kesehatan global, saya yakin ini juga tidak akan lama. Hal ini juga didukung oleh percepatan vaksinasi dan suntikan booster serta dunia yang sedikit demi sedikit mulai belajar hidup dengan Covid," kata dia.

"Saya berharap perbatasan akan dibuka kembali secara bertahap di sepanjang tahun 2022 dan kapasitas layanan internasional kami akan mulai normal pada pertengahan hingga kuartal ketiga tahun ini," tambahnya.

Sementara iau, Tony menegaskan dengan kondisi sulit yang dihadapi selama dua tahun belakangan ini, dia memastikan pondasi perusahaan telah semakin kuat. Sehingga dia semakin percaya diri menghadapi tantangan ke depan.

"Selama dua tahun terakhir kami telah memanfaatkan masa sepi penerbangan dengan membangun pondasi yang solid untuk pengembangan peluang dan kesuksesan di masa depan, yang tidak hanya bergantung pada tiket pesawat saja. Capital A menjadi tanda era baru bagi bisnis maskapai dan portofolio bisnis Grup kami di saat kami memulai fase pertumbuhan baru yang signifikan," tuturnya.

AirAsia Super App

Pada kesempatan yang sama, Tony menyampaikan memiliki 16 produk dan layanan di AirAsia Super App. Ini pun digadang sebagai dorongan penunjang bisnis perusahaan dan bagian dari transformasi.

"Kami mempunyai 16 produk dan layanan di Airasia Super App, yang menawarkan nilai terbaik tidak hanya untuk penerbangan dan perjalanan, tetapi juga kebutuhan gaya hidup sehari-hari, mulai dari makanan hingga ritel dan e-commerce, hingga layanan pengiriman same-day, ride hailing, dan banyak lagi," terangnya.

"Kami sudah menjadi salah satu dari tiga agen perjalanan online (OTA) teratas di Asean dan super app kami akan segera menjadi aplikasi gaya hidup terkemuka di kawasan ini."

Dia mengklaim semua portofolio bisnis Capital A sedang berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemimpin industri di bidangnya masing-masing di Asia Tenggara. Termasuk BigPay, divisi enjiniring pesawat Asia Digital Engineering (ADE), dan usaha logistik Teleport.

Disamping itu, super app miliknya yang telah menyandang status Unicorn dalam kurang dari dua tahun kini telah memiliki 50 juta pengunjung unik bulanan. Bisnis fintek BigPay telah menerima suntikan dana yang signifikan sebesar USD 100 juta dari konglomerat Korea Selatan SK Group.

"Secara keseluruhan hingga saat ini kami telah mengumpulkan lebih dari RM2,5 miliar melalui strategi penggalangan dana kami. Lebih lanjut, dengan kekuatan dukungan konsumen dan investor terhadap strategi transformasi kami, fokus kami kini beralih ke penggalangan modal untuk airasia Super App, Teleport, dan ADE yang akan kami umumkan pada waktunya nanti," paparnya.

Reporter: Arief Rahman

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mulai 2024, Architas Indonesia Ganti Nama Menjadi AXA IM Indonesia
Mulai 2024, Architas Indonesia Ganti Nama Menjadi AXA IM Indonesia

Bergabungnya Architas ke dalam bagian AXA IM menjadi awal baru untuk peningkatan kualitas layanan manajer investasi.

Baca Selengkapnya
Resmi Merger, Erick Thohir Sulap Pengelola Bandara AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia
Resmi Merger, Erick Thohir Sulap Pengelola Bandara AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia

Setelah merger PT Angkasa Pura Indonesia resmi menjadi operator bandar udara terbesar nomor lima dunia.

Baca Selengkapnya
7 Tahun Menjabat, Muhammad Awaluddin dari Dicopot dari Dirut Angkasa Pura II
7 Tahun Menjabat, Muhammad Awaluddin dari Dicopot dari Dirut Angkasa Pura II

Pencopotan ini dilakukan saat perombakan jajaran direksi Angkasa Pura II.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Perubahan Nama Chandra Asri Petrochemical Jadi Chandra Asri Pacific
Terungkap, Ini Alasan Perubahan Nama Chandra Asri Petrochemical Jadi Chandra Asri Pacific

Perubahan nama ini dilakukan sebagai bentuk transformasi perusahaan yang saat ini gencar melakukan diversifikasi portfolio bisnis.

Baca Selengkapnya
Angkasa Pura I dan II Merger, Menhub Budi: Bakal Dilirik Banyak Investor
Angkasa Pura I dan II Merger, Menhub Budi: Bakal Dilirik Banyak Investor

Kedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Resmi Gabungkan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II Jadi InJourney Airports
Erick Thohir Resmi Gabungkan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II Jadi InJourney Airports

Erick menyebut hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.

Baca Selengkapnya
Anak Usaha Aldiracita Sekuritas Kolaborasi dengan Value Partner Group Penuhi Kebutuhan Industri Manajemen Aset
Anak Usaha Aldiracita Sekuritas Kolaborasi dengan Value Partner Group Penuhi Kebutuhan Industri Manajemen Aset

Kolaborasi memungkinkan perusahaan untuk memasuki pasar baru dan memanfaatkan potensi kawasan untuk pertumbuhan dan pembangunan jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Dijual ke Arab Saudi dan Singapura, 49 Persen Saham Bandara Kertajati Bakal Dikuasai Asing
Dijual ke Arab Saudi dan Singapura, 49 Persen Saham Bandara Kertajati Bakal Dikuasai Asing

Nantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas milik PT BIJB tersebut, maksimal 49 persen.

Baca Selengkapnya
Alternatif Penerbangan Nyaman untuk Jelajahi Pariwisata Indonesia
Alternatif Penerbangan Nyaman untuk Jelajahi Pariwisata Indonesia

Pesawat yang ke-10 dan ke-11 akan tiba di minggu ke-4 November 2023.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Pria Tajir Berharta Rp26 Triliun Ternyata Crazy Rich Cirebon
Tak Banyak yang Tahu, Pria Tajir Berharta Rp26 Triliun Ternyata Crazy Rich Cirebon

Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Mandala Airlines Terlilit Utang Hingga Pailit
Ternyata Ini Penyebab Mandala Airlines Terlilit Utang Hingga Pailit

Mandala Airlines kini berganti nama menjadi Tigerair Mandala.

Baca Selengkapnya
Muncul Ide Integrasi Bandara Nasional, Apa Manfaatnya?
Muncul Ide Integrasi Bandara Nasional, Apa Manfaatnya?

Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sehingga arah bisnis kedirgantaraan pelat merah lebih fokus, terarah, dan terukur.

Baca Selengkapnya