Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Induk usaha RS Hermina resmi melantai di bursa saham

Induk usaha RS Hermina resmi melantai di bursa saham IPO PT Medikaloka Hermina Tbk. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Induk perusahaan rumah Sakit Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan menjadi emiten ke-14 yang catatkan saham sepanjang tahun berjalan 2018.

Pada pencatatan perdananya, saham perusahaan berkode HEAL ini turun 2,7 persen atau 100 poin ke level Rp 3.600 dari 3.700. Saham HEAL ditransaksikan sebanyak 71 kali dengan volume sebanyak 1.807 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 667,25 juta

Direktur BEI Samsul Hidayat mengatakan, dengan melantai di bursa saham, Hermina akan memiliki akses yang lebih besar terhadap pendanaan untuk untuk pengembangan perusahaan. Dia juga Hermina bisa mematuhi seluruh aturan di Bursa Efek Indonesia.

Orang lain juga bertanya?

"Sehari jelang Ramadan, Bursa Efek Indonesia ditambah dengan satu perusahaan, PT Medikaloka Hermina Tbk. Kami atas nama Bursa Efek Indonesia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dicatatkan PT Medikaloka Hermina di BEI. Diharapkan ke depan saham Hermina menjadi lebih menarik bagi investor," ujar dia di BEI, Jakarta, Rabu (16/5).

Perseroan melepas 351.380.800 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 publik. Harga saham perdana PT Medikaloka yang ditawarkan Rp 3.700 per saham. Jadi target dana yang diraup dari hasil penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 1,3 triliun.

Perseroan mencatatkan saham 2,97 miliar saham di BEI antara lain penawaran saham perdana 351,38 juta saham, mandatory exchangeable note sebesar 94,72 juta saham, dan saham pendiri 2,97 miliar. Kapitalisasi pasar saham terbentuk Rp 11 triliun.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pasien dan para investor yang telah mendukung Hermina selama ini. Langkah IPO ini merupakan tonggak strategi jangka panjang yang penting bagi Perseroan untuk memperluas jangkauan pelayanan, menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat," kata Direktur Utama PT Medikaloka Hermina dr. Hasmoro.‎

Perseroan akan gunakan dana hasil IPO sekitar 25 persen untuk belanja modal pembukaan rumah sakit di Palembang, Samarinda, Padang dan lainnya. Saat ini Hermina telah mengelola 28 rumah sakit di 17 provinsi di Indonesia dan berencana untuk membangun 12 rumah sakit baru dalam 3 tahun ke depan.

Kemudian sekitar 25 persen digunakan Medikaloka Investama untuk belanja modal yang dipakai untuk beli peralatan medis kesehatan. Lalu sekitar 38 persen untuk bayar utang ke PT Bank DBS Indonesia dan surat utang jangka pendek Medikaloka Hermina, dan 12 persen untuk biaya operasional.

Perseroan juga akan menerbitkan saham biasa dalam rangka melaksanakan konversi mandatory convertible note (MCN) senilai Rp 150 miliar (MCN Apollo) dengan jumlah 77,16 juta saham baru, konversi MCN senilai Rp 14,60 miliar (MCN Andira) sebesar 7,51 juta saham, dan konversi obligasi senilai Rp 20 miliar (obligasi SCK) sebesar 10,05 juta saham.

PT Medikaloka Hermina Tbk telah menunjuk PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Perseroan akan melaksanakan program kepemilikan saham oleh karyawan Perseroan melalui Employee Stock Allocation dengan mengalokasikan sebanyak-banyaknya sebesar 0,5692 persen dari jumlah seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini atau sebesar 2.000.000 (dua juta) saham kepada karyawannya. Hargapelaksanaan saham ESA akan sama dengan Harga Penawaran Umum Perdana Saham.

Perseroan akan menerbitkan opsi Saham untuk program MESOP sebanyak-banyaknya 3 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham ini atau sebanyak-banyaknya sejumlah 89.190.000 saham.

Perseroan telah membukukan pertumbuhan kinerja yang baik dengan total pendapatan sebesar Rp 2,7 triliun dan EBITDA sebesar Rp 574,9 miliar pada tahun fiskal 2017. Dalam tiga tahun terakhir, Perseroan juga telah mencapai pertumbuhan rata-rata tahunan majemuk atau Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 25,2 persen untuk pendapatan dan 30,8 persen untuk EBITDA.

Reporter:‎ Septian Deny

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Emiten Saham Ini Langsung Menghijau Serentak Usai IPO
3 Emiten Saham Ini Langsung Menghijau Serentak Usai IPO

Dana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.

Baca Selengkapnya
Direksi BRI Kompak Borong Saham BBRI Siratkan Bentuk Optimisme Kinerja
Direksi BRI Kompak Borong Saham BBRI Siratkan Bentuk Optimisme Kinerja

Saham BBRI sendiri tengah berada dalam tekanan. Secara year to date, kinerja saham BBRI tercatat terkoreksi 23%.

Baca Selengkapnya
Direksi BRI Kembali Lakukan Aksi Borong Saham hingga Miliaran Rupiah
Direksi BRI Kembali Lakukan Aksi Borong Saham hingga Miliaran Rupiah

Sejumlah jajaran direksi BRI kompak memborong saham BBRI.

Baca Selengkapnya
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2

Nilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.

Baca Selengkapnya
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.

Baca Selengkapnya
20 Tahun Melantai di Bursa Efek Indonesia, Saham BBRI Naik 61,5 Kali
20 Tahun Melantai di Bursa Efek Indonesia, Saham BBRI Naik 61,5 Kali

Peningkatan nilai saham BBRI selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Ramai Capres-Cawapres Bursa Saham Malah Anjlok, Ternyata Ini Biang Keroknya
Ramai Capres-Cawapres Bursa Saham Malah Anjlok, Ternyata Ini Biang Keroknya

Terpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.

Baca Selengkapnya
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp7.000 per Gram, Kok Bisa?
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp7.000 per Gram, Kok Bisa?

Melansir laman logammulia.com, harga emas Antam kini di jual Rp1.389.000 per gram.

Baca Selengkapnya
Melihat Tren Saham Indika Energy (INDY) setelah Arsjad Rasjid Jadi Ketua TPN Ganjar-Mahfud
Melihat Tren Saham Indika Energy (INDY) setelah Arsjad Rasjid Jadi Ketua TPN Ganjar-Mahfud

Arsjad diumumkan sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud pada Selasa 4 September 2023.

Baca Selengkapnya
Airlangga Minta Investor Tidak Panik Meski IHSG Anjlok 4 Persen
Airlangga Minta Investor Tidak Panik Meski IHSG Anjlok 4 Persen

Berdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Puji Kenaikan Saham BBRI 61,5 Kali Lipat Sejak IPO
Erick Thohir Puji Kenaikan Saham BBRI 61,5 Kali Lipat Sejak IPO

Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat.

Baca Selengkapnya
PHE Batal IPO, Begini Penjelasan Pertamina
PHE Batal IPO, Begini Penjelasan Pertamina

PHE Batal IPO karena dinamika kondisi pasar modal dunia dan Asia Tenggara yang masih fluktuatif.

Baca Selengkapnya