Induk usaha RS Hermina resmi melantai di bursa saham
Merdeka.com - Induk perusahaan rumah Sakit Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan menjadi emiten ke-14 yang catatkan saham sepanjang tahun berjalan 2018.
Pada pencatatan perdananya, saham perusahaan berkode HEAL ini turun 2,7 persen atau 100 poin ke level Rp 3.600 dari 3.700. Saham HEAL ditransaksikan sebanyak 71 kali dengan volume sebanyak 1.807 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 667,25 juta
Direktur BEI Samsul Hidayat mengatakan, dengan melantai di bursa saham, Hermina akan memiliki akses yang lebih besar terhadap pendanaan untuk untuk pengembangan perusahaan. Dia juga Hermina bisa mematuhi seluruh aturan di Bursa Efek Indonesia.
-
Kenapa RS Grha Kedoya mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia? Saat ini, Perseroan telah mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham RSGK, menunjukkan upaya mereka untuk meningkatkan perkembangan dan kontribusi pada dunia kesehatan di Indonesia.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Kapan saham BBRI pertama kali diperdagangkan? Jumat (10/11), saham milik PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI genap 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811.765 juta saham biasa (common shares) dengan harga Rp875/saham.
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
"Sehari jelang Ramadan, Bursa Efek Indonesia ditambah dengan satu perusahaan, PT Medikaloka Hermina Tbk. Kami atas nama Bursa Efek Indonesia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dicatatkan PT Medikaloka Hermina di BEI. Diharapkan ke depan saham Hermina menjadi lebih menarik bagi investor," ujar dia di BEI, Jakarta, Rabu (16/5).
Perseroan melepas 351.380.800 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 publik. Harga saham perdana PT Medikaloka yang ditawarkan Rp 3.700 per saham. Jadi target dana yang diraup dari hasil penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 1,3 triliun.
Perseroan mencatatkan saham 2,97 miliar saham di BEI antara lain penawaran saham perdana 351,38 juta saham, mandatory exchangeable note sebesar 94,72 juta saham, dan saham pendiri 2,97 miliar. Kapitalisasi pasar saham terbentuk Rp 11 triliun.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pasien dan para investor yang telah mendukung Hermina selama ini. Langkah IPO ini merupakan tonggak strategi jangka panjang yang penting bagi Perseroan untuk memperluas jangkauan pelayanan, menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat," kata Direktur Utama PT Medikaloka Hermina dr. Hasmoro.
Perseroan akan gunakan dana hasil IPO sekitar 25 persen untuk belanja modal pembukaan rumah sakit di Palembang, Samarinda, Padang dan lainnya. Saat ini Hermina telah mengelola 28 rumah sakit di 17 provinsi di Indonesia dan berencana untuk membangun 12 rumah sakit baru dalam 3 tahun ke depan.
Kemudian sekitar 25 persen digunakan Medikaloka Investama untuk belanja modal yang dipakai untuk beli peralatan medis kesehatan. Lalu sekitar 38 persen untuk bayar utang ke PT Bank DBS Indonesia dan surat utang jangka pendek Medikaloka Hermina, dan 12 persen untuk biaya operasional.
Perseroan juga akan menerbitkan saham biasa dalam rangka melaksanakan konversi mandatory convertible note (MCN) senilai Rp 150 miliar (MCN Apollo) dengan jumlah 77,16 juta saham baru, konversi MCN senilai Rp 14,60 miliar (MCN Andira) sebesar 7,51 juta saham, dan konversi obligasi senilai Rp 20 miliar (obligasi SCK) sebesar 10,05 juta saham.
PT Medikaloka Hermina Tbk telah menunjuk PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Perseroan akan melaksanakan program kepemilikan saham oleh karyawan Perseroan melalui Employee Stock Allocation dengan mengalokasikan sebanyak-banyaknya sebesar 0,5692 persen dari jumlah seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini atau sebesar 2.000.000 (dua juta) saham kepada karyawannya. Hargapelaksanaan saham ESA akan sama dengan Harga Penawaran Umum Perdana Saham.
Perseroan akan menerbitkan opsi Saham untuk program MESOP sebanyak-banyaknya 3 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham ini atau sebanyak-banyaknya sejumlah 89.190.000 saham.
Perseroan telah membukukan pertumbuhan kinerja yang baik dengan total pendapatan sebesar Rp 2,7 triliun dan EBITDA sebesar Rp 574,9 miliar pada tahun fiskal 2017. Dalam tiga tahun terakhir, Perseroan juga telah mencapai pertumbuhan rata-rata tahunan majemuk atau Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 25,2 persen untuk pendapatan dan 30,8 persen untuk EBITDA.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaSaham BBRI sendiri tengah berada dalam tekanan. Secara year to date, kinerja saham BBRI tercatat terkoreksi 23%.
Baca SelengkapnyaSejumlah jajaran direksi BRI kompak memborong saham BBRI.
Baca SelengkapnyaNilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai saham BBRI selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaTerpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.
Baca SelengkapnyaMelansir laman logammulia.com, harga emas Antam kini di jual Rp1.389.000 per gram.
Baca SelengkapnyaArsjad diumumkan sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud pada Selasa 4 September 2023.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.
Baca SelengkapnyaApabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat.
Baca SelengkapnyaPHE Batal IPO karena dinamika kondisi pasar modal dunia dan Asia Tenggara yang masih fluktuatif.
Baca Selengkapnya