Industri Asuransi Diimbau Optimalkan Teknologi Atasi Pandemi
Merdeka.com - Industri asuransi dinilai bisa memanfaatkan pandemi Covid-19 dengan berbagai pembatasan yang ada sebagai momentum berinovasi. Salah satunya dengan memanfaatkan penggunaan teknologi.
"Pandemi dengan berbagai pembatasan sosial, mobilitas, yang perspektif lain seharusnya industri melihatnya sebagai satu momentum untuk mendorong inovasi diantaranya adalah terkait pemanfaatan teknologi informasi," kata Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kementerian Keuangan, Suminto, dalam webinar The Iconomics: Insurance Industry Mid-Year Outlook pada Kamis (5/8).
Dijelaskannya, kehadiran teknologi di bidang finansial dapat meningkatkan literasi dan inklusi terhadap asuransi. Persoalan rendahnya literasi dan inklusi ini dinilai menghambat penetrasi asuransi di Tanah Air.
-
Dimana asuransi bisnis digunakan? Asuransi bisnis atau sering disebut sebagai asuransi komersial adalah bentuk perlindungan yang dirancang untuk melindungi perusahaan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
Bagaimana teknologi informasi membantu bisnis? Teknologi informasi tidak hanya membantu bisnis untuk meningkatkan efisiensi mereka tetapi juga terbukti berperan dalam meningkatkan sektor jasa keuangan.
-
Apa yang membuat bisnis teknologi dan layanan AI sangat potensial? Seiring dengan semakin banyaknya bisnis yang menjalani transformasi digital, mereka membutuhkan keahlian teknologi agar tetap kompetitif. Ledakan AI juga menciptakan peluang baru, mulai dari mengotomatisasi tugas-tugas rutin hingga merevolusi layanan pelanggan dan analisis data. Bagi para pengusaha yang memiliki pola pikir paham teknologi, sekaranglah saatnya untuk memanfaatkan tren ini.
Selain itu, katanya, keberadaan penyediaan jasa yang menghadirkan produk asuransi dengan memanfaatkan teknologi (insurance technology), diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan produk asuransi. Hal ini agar produk-produk tersebut bisa lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tapi dengan harga yang lebih terjangkau dan kompetitif.
Selanjutnya
Teknologi digital, katanya, juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemudahan interaksi antara masyarakat dan perusahaan. Hingga pada akhirnya meningkatkan kepercayaan kepada industri asuransi.
"Dengan tetap memperhatikan risikonya, insurance technology di Tanah Air diharapkan dapat meningkatkan penetrasi asuransi dalam rangka mendukung perekonomian nasional dan sektor keuangan kita," jelasnya.
Suminto mengatakan, pemerintah pun terus memberikan dukungan kepada industri asuransi baik dalam jangka pendek dan jangka panjang.
"Pengembangan industri asuransi terus dilakukan pemerintah, baik yang bersifat jangka pendek untuk merespons pandemi maupun kebijakan yang lebih mendasar, lebih fundamental untuk penguatan industri asuransi dalam jangka menengah panjang," pungkasnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK) bekerjasama dengan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) meluncurkan kajian pemanfaatan teknologi di sektor asuransi.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut, sektor digital telah tumbuh 2,5 kali lipat lebih cepat dibandingkan sektor non-digital dan berkontribusi 15 persen terhadap PDB.
Baca SelengkapnyaIndonesia Re melihat perlu adanya transformasi pengelolaan aset terutama dalam hal digitalisasi data dan knowledge management.
Baca SelengkapnyaUsulan Apindo untuk memperkuat industri asuransi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaTidak ada salahnya memulai bisnis sebagai salah satu cara paling menguntungkan sekaligus menantang untuk membangun keamanan finansial.
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah masuk dalam era Artificial Narrow Intelligence (ANI), atau AI yang mengerjakan tugas-tugas yang spesifik.
Baca SelengkapnyaFokus Indonesia Re tidak hanya pada aspek finansial tetapi juga pada inovasi produk dan peningkatan kualitas layanan.
Baca SelengkapnyaAda banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap asuransi. Aspek penipuan menjadi salah satu yang jadi perhatian.
Baca SelengkapnyaPerkembangan teknologi merujuk pada kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan rekayasa yang menghasilkan penemuan baru, aplikasi yang lebih baik, dan kemajuan.
Baca SelengkapnyaKemudahan dalam aturan ini di antaranya penyederhanaan mekanisme persetujuan dan pelaporan produk asuransi.
Baca SelengkapnyaPT Taspen berkomitmen tingkatkan kualitas layanan kepada seluruh peserta.
Baca SelengkapnyaAdapun regulasi mengenai polis elektronik (e-Polis) ini sudah diatur dalam Peraturan OJK Nomor 23/POJK.05/2015.
Baca Selengkapnya