Industri e-commerce diakui sering terkendala sistem pembayaran
Merdeka.com - Era informasi dan teknologi yang semakin canggih membuat banyak bermunculan perusahaan rintisan atau e-commerce di Tanah Air. Namun, banyak pebisnis e-commerce yang baru memulai usahanya justru sering terkendala sistem pembayaran.
Direktur PT Pembayaran Lintas Usaha (PT PLUS), Joshua A. Darmawan menilai, kendala sistem pembayaran muncul lantaran banyaknya channel bank dan metode pembayaran yang disediakan.
"Para e-commerce, utamanya startup mengalami kendala dalam mengadakan sistem pembayaran. Baik dalam hal administrasi, teknis, investasi, dan proses pelaksanaannya," ungkap Joshua dalam keterangan tertulis, Jakarta, Sabtu (6/5).
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
Kenapa ERP di Jakarta terhambat? 'ERP itu kita masih fokus sama regulasi dan kemarin kendalanya adalah regulasi. Sekarang didorong adalah bagaimana regulasi kita siapkan, tentu dengan stakeholders,' kata Syafrin kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11).
Menurutnya, kendala sistem pembayaran yang dihadapi startup bisa diatasi dengan menggandeng industri payment gateway. Terlebih Bank Indonesia (BI) kini tengah memulai uji coba interkonesi uang elektronik sebagai langkah awal implementasi gerbang pembayaran nasional atau national payment gateway (NPG).
"Payment gateway menyediakan aplikasi e-commerce yang mengintegrasikan berbagai channel pembayaran dari berbagai bank untuk e-business, online-retailer, dan lain lain. Salah satunya Espay (PT PLUS) yang mampu menerima pembayaran dari berbagai channel maupun distribusi pembayaran kepada rekening mitra, member, atau pelanggan secara otomatis di berbagai bank di Indonesia secara realtime. Espay juga menawarkan sistem 'pay as you use' yang memudahkan pengusaha startup karena hanya perlu membayar sekali dalam setiap transaksi," paparnya.
Espay bakal hadir mendukung Indonesia E-commerce Summit & Expo (IESE) yang digelar pada 9-11 Mei 2017 di ICE BSD, Tangerang. Espay mengusung tagline Payment Collection and Distribution Made Easy. Dengan itu, diyakini IESE mampu mendorong industri e-commerce Indonesia untuk menggenjot kiprahnya mendunia.
"IESE merupakan salah satu forum pertemuan terbesar bagi para pemangku kepentingan industri yang akan menghadirkan tokoh penting industri e-commerce. IESE salah satu kegiatan yang dapat mendukung pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai bagian dari pertumbuhan e-commerce dunia," tegas Joshua.
BI sendiri saat ini tengah menyelesaikan Peraturan Bank Indonesia (PBI) terkait NPG yang ditargetkan dapat diterbitkan pada kuartal pertama 2017. Kepala Pusat Bagian Transformasi BI Onny Widjanarko sebelumnya mengungkapkan, uji coba interkoneksi pada uang elektronik karena jumlah pengguna uang elektornik masih relatif kecil dibandingkan alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) lainnya.
Selain interkoneksi uang elektronik, BI juga akan mulai mempersiapkan infrastruktur untuk menunjang interkoneksi antarperusahaan switching untuk menyukseskan implementasi gerbang pembayaran nasional.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adanya pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman melalui Fintech lending, disebabkan mereka yang selama ini belum dapat mengakses industri perbankan.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, metode pembayaran COD juga tetap membutuhkan perhatian agar keamanan dan kenyamanan pembeli dan penjual tetap terjamin.
Baca SelengkapnyaTantangan selanjutnya yaitu rendahnya literasi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaPeningkatan Indeks Keyakinan konsumen tersebut, menunjukkan kepercayaan konsumen yang lebih tinggi terhadap kondisi ekonomi.
Baca SelengkapnyaAda empat tantangan besar yang dihadapi dalam pengembangan industri fintech di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSituasi dan fenomena ini jadi penyebab pemicu ledakan transaksi judi online di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRosan juga menyoroti terkait inklusi keuangan di Indonesia yang telah mengalami perkembangan yang pesat.
Baca SelengkapnyaSkema bisnis TikTok yang menggabungkan sosial media dengan e-commerce dapat memicu persaingan usaha yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaOrang yang menggunakan paylater memiliki sedikit uang tunai, dan sangat rawan gagal membayar angsuran.
Baca SelengkapnyaPenipuan modus QRIS harus membuat para pedagang dan lembaga lebih berhati-hati
Baca SelengkapnyaBlibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca Selengkapnya