Industri e-Commerce Indonesia bisa jadi terbesar di Asia Tenggara

Merdeka.com - Ketua Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2015, Indra Yonathan, mengungkapkan Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk menjadi negara dengan industri perdagangan online (e-Commerce) terbesar se-Asia Tenggara. Keyakinannya timbul usai melihat jumlah para pelaku e-Commerce lokal yang terus meningkat.
Menurutnya, salah satu indikatornya, dalam tiga tahun terakhir penyelengaraan Harbolnas para peserta terus meningkat. Di mulai pada 2012 yang hanya tujuh peserta, 2013 sebanyak 22 peserta, dan 2014 sebanyak 78 peserta.
Saat ini, lanjutnya, sebanyak 140 pelaku e-Commerce berpartisipasi. Harbolnas kali ini menawarkan diskon dengan total mencapai ratusan miliar Rupiah guna menarik calon konsumen.
"Ada yang akan memberikan diskon hingga 90 persen. Total diskon mencapai Rp 120 miliar," katanya kepada wartawan pada Hari Belanja Online Nasional 2015 di Jakarta, Selasa (8/12).
Indra menjelaskan tantangan utama yang dihadapi dalam penyelengaraan Hari Belanja Nasional tahun ini ialah memastikan kesiapan seluruh pelaku e-Commerce peserta Harbolnas. Bagaimana mereka mempersiapkan lonjakan jumlah kunjungan dan pesanan yang diterima selama tiga hari acara.
"Di sinilah peran Hari Belanja Online Nasional untuk merangkul semua pihak untuk bahu-membahu mengembangkan industri e-commerce di Indonesia," kata dia.
Acara yang diselenggarakan pada 10 Desember hingga 12 Desember ini didukung oleh beberapa perusahaan, seperti Telkomsel, Bank Mandiri, BCA, Baidu, Sodexo, Shopback, Doku, dan Veritrans.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya