Industri Fintech Jadi Solusi Tingkatkan Inklusi Keuangan Nasional
Merdeka.com - Industri financial technology (fintech) saat ini menjadi salah satu solusi pemerintah untuk turut meningkatkan inklusi keuangan nasional. Keberadaan fintech yang menyasar segmen ritel diharapkan mampu memperluas jangkauan masyarakat terhadap akses keuangan.
Sebagai aplikasi fintech yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), TunaiKita tidak hanya memberikan inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga mengajak masyarakat untuk #MelekFintech dengan melakukan sosialisasi di berbagai kota di tanah air.
TunaiKita tercatat telah dinikmati oleh warga Surabaya sejak 2018, dan data pelanggan menunjukkan bahwa setiap harinya terdapat 6.000 - 7.000 pengajuan pinjaman dari pelanggan di Surabaya, dengan rasio persetujuan di atas rata-rata nasional.
-
Mengapa OJK fokus pada literasi dan inklusi keuangan? 'Kesejahteraan masyarakat sangat tergantung kepada dua hal kalau dilihat dari aspek keuangan, yaitu literasi atau mengerti bagaimana harus memahami risiko, dan inklusi yaitu masyarakat harus mudah untuk berurusan dan mengakses lembaga jasa keuangan,' kata Dian, Sabtu (28/10) malam.
-
Bagaimana OJK melibatkan masyarakat dalam edukasi keuangan? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
-
Kenapa OJK mendorong literasi keuangan untuk UMKM? 'UMKM adalah ujung tombak perekonomian. Di tengah dinamika perekonomian dunia yang tidak menentu, perekonomian Indonesia tumbuh sangat baik di atas 5 persen, tapi tentu harus terus menemukan sumber-sumber ekonomi baru. Salah satunya dengan UMKM dan juga di daerah. Literasi keuangan sebagai pondasi pemberdayaan UMKM,' kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya pada acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) ke-2 di Pontianak, Selasa (29/8).
-
Bagaimana cara OJK meningkatkan literasi keuangan? OJK telah meluncurkan program Desaku Cakap Keuangan dan Sobat Sikapi Mahasiswa yang bertujuan untuk menjadi duta edukasi keuangan di masyarakat.
-
Bagaimana OJK ingin tingkatkan governansi di Sektor Jasa Keuangan? 'Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,' kata Sophia.
-
Bagaimana Otorita IKN memberdayakan masyarakat lokal? Dalam upaya pemberdayaan masyarakat lokal, Otorita IKN telah menginisiasi program pelatihan untuk masyarakat adat. Dahlia mengungkapkan bahwa mereka sudah diminta untuk mengajukan data identitas guna mengikuti pelatihan yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tahun 2024.
Direktur TunaiKita, Andry Huzain mengatakan, hal ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari warga Surabaya untuk TunaiKita, dan begitu pun sebaliknya. Untuk lebih memberikan informasi dan edukasi dalam mengelola keuangan agar meraih manfaat layanan fintech, warga Surabaya dari berbagai profesi hadir dalam acara #MelekFintech bersama TunaiKita yang bertempat di hotel Grand Dafam, Surabaya.
Industri fintech hadir dan berkembang pesat di Indonesia, namun hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang belum memahami keuntungan yang ditawarkan fintech. Menurut Andry, teknologi yang ditawarkan telah memberikan peluang lebih besar bagi publik dalam mengakses layanan keuangan di Indonesia.
"Dari awal hadirnya sampai saat ini, TunaiKita secara aktif telah melakukan perluasan layanan ke berbagai daerah di Indonesia, untuk menjangkau lebih banyak lagi masyarakat yang belum terlayani lembaga keuangan konvensional, maupun konsumen yang membutuhkan pinjaman cepat dari lembaga keuangan yang kredibel," kata Andry.
Penyelenggara aplikasi TunaiKita, yaitu PT Digital Tunai Kita, telah terdaftar dan diawasi oleh OJK sejak Agustus 2017. Saat ini TunaiKita sudah hadir di 159 kota di seluruh provinsi di Indonesia.
Chisca Mirawati, selaku Direktur Hukum dan Kepatuhan TunaiKita menambahkan, TunaiKita berkomitmen untuk turut serta menyukseskan program inklusi keuangan pemerintah dengan senantiasa beroperasi dalam koridor peraturan yang berlaku.
Dalam sambutannya di pembukaan acara sosialisasi #MelekFintech, Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, menekankan bahwa masyarakat harus bijak menggunakan aplikasi fintech, dan untuk selalu memilih yang jelas.
"Kami mengapresiasi kehadiran perusahaan teknologi pinjaman yang resmi, terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, bagi warga kota kami. Dengan terdaftar maka perusahaan tersebut harus patuh aturan, menjalankan usahanya dengan itikad baik dan bertanggungjawab, mulai dari pemberian pinjaman, pelayanan terhadap peminjam, hingga saat dilakukan penagihan," jelas Whisnu.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program ini diharapkan mendorong adopsi fintech dan meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan, manfaat.
Baca SelengkapnyaProgram Gencarkan mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaGerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dicanangkan dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menempatkan Indonesia di peringkat keempat dunia dalam jumlah populasi terbanyak yang tidak memiliki akses keuangan, di bawah India, China.
Baca SelengkapnyaUMKM antara lain melalui perluasan literasi keuangan secara berkelanjutan kepada pelaku UMKM di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaKehadiran Bank DKI dalam acara ini menandai peran aktif perusahaan dalam mendorong transformasi digital di sektor keuangan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Teknologi Keuangan Digital, Trans Digital Cemerlang (TDC) menyambut baik acara Indonesian Fintech Summit & Expo 12-12 November 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaOJK terus mendorong literasi dan inklusi keuangan serta meningkatkan pelindungan konsumen.
Baca SelengkapnyaOJK bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeningkatan inklusi keuangan penting untuk meningkatkan kapasitas masyarakat agar tidakmengakses aktivitas ilegal di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat, tingkat inklusi keuangan di Indonesia masih rendah.
Baca Selengkapnya