Industri ikan hias Singapura terbesar di dunia, padahal bahan baku dari RI
Merdeka.com - Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Agung Kuswardono mengatakan sebagai negara dengan luas wilayah perairan yang besar Indonesia seharusnya menjadi produsen ikan hias nomor wahid di dunia.
Sayangnya, pengembangan potensi industri ini belum dimanfaatkan secara optimal. Akibatnya, Indonesia justru dikalahkan dalam hal produksi ikan hias oleh negara yang menurut dia memiliki potensi lebih kecil, seperti Singapura.
"Tapi semua ekonomi ikan hias ada di sana (Singapura). Indonesia hanya jadi backyard saja. Kalau mereka butuh ikan telepon orang Indonesia, cari ikan-ikan ini," ungkapnya dalam Simposium Nasional Pembangunan Industri Ikan Hias di ICE, BSD, Tanggerang Selatan, Banten, Kamis (30/11).
-
Kenapa ikan ini sangat langka? Penampakan dan spesimen ikan footballfish atau Himantoliphus sagamius, diketahui sangat jarang terjadi.
-
Kenapa susu ikan sulit didapatkan? 'Karena produk ini masih belum banyak dikenal dan dikonsumsi banyak masyarakat, maka perlu dipertimbangkan juga apakah mudah didapatkan jika akan dimasukkan ke dalam daftar menu sehari, sehingga dapat terjaga konsistensi keberadaannya dalam menu,' ujarnya.
-
Mengapa HPI dibuat dari ikan yang nilainya rendah? Berbagai jenis ikan bisa diolah menjadi HPI, terutama yang memiliki nilai jual rendah seperti ikan petek ini.
-
Apa penyebab matinya ratusan ribu ikan? Menurut laporan penduduk setempat dan media-media lokal, gelombang panas brutal dan pengelolaan waduk adalah penyebabnya matinya ratusan ribu ikan tersebut.
-
Dimana 'susu ikan' dikembangkan? Teknologi ini dicetuskan pada tahun 2022 melalui pendirian miniplan HPI di Indramayu oleh PT Berikan Teknologi, yang kemudian mengembangkan produk susu ikan berbasis HPI.
-
Kenapa Ikan Pari Jawa punah? Penangkapan ikan secara intensif dan umumnya tidak teratur kemungkinan besar menjadi penyebab utama berkurangnya populasi pari Jawa sampai dinyatakan punah pada akhir 2023 ini.
Dia menjelaskan, Singapura merupakan negara pengimpor ikan hias dari Indonesia. Kemudian, ikan-ikan tersebut dijual kembali dengan harga yang jauh lebih mahal.
"Kita merasa sudah dibeli dengan harga tinggi. Sampai di sana dijual ke klien di seluruh dunia harganya naik 40 kali. Yang menikmati titik terakhir," jelas dia.
Diketahui pada tahun 2016 Singapura menempati posisi puncak pengekspor ikan hias dengan nilai USD 42,97 juta, diikuti Spanyol dengan nilai USD 39,56 juta, Jepang senilai USD 33,11 juta, dan Myanmar USD 32,05 juta. Indonesia harus puas berada di posisi ke-5 dengan nilai ekspor USD 24,64 juta.
Diketahui pula pada tahun 2016, 5 negara tujuan ekspor ikan hias Indonesia antara lain, China dengan nilai ekspor USD 6,1 juta, Jepang USD 3,1 juta. USA 2,89 juta. Singapura 1,48 juta dan Inggris Raya USD 1,13 juta.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengingat, Singapura merupakan negara kecil yang tidak memiliki lautan seluas Indonesia.
Baca SelengkapnyaCapaian Indonesia ini menggeser posisi Singapura dan Belanda.
Baca SelengkapnyaPosisi tersebut telah menggeser Singapura dan juga Belanda.
Baca SelengkapnyaSingapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaHarga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaUnagi atau japanese eel yang sering ada di restoran sushi Jepang ternyata banyak yang berasal dari Cilacap.
Baca SelengkapnyaDalam perdagangan minyak nabati, tidak semua exportir merupakan produsen minyak nabati.
Baca SelengkapnyaProduk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.
Baca SelengkapnyaDalam pameran internasional yang berlangsung selama 3 hari ini, KKP membawa 9 eksportir produk perikanan.
Baca SelengkapnyaMenurut Putu, pengembangan dan inovasi produk diharapkan dapat mendorong hilirisasi rumput laut menjadi produk potensial tersebut.
Baca Selengkapnya