Industri Kecil Rugi Ratusan Miliar Rupiah Akibat Tak Dapat Gula Rafinasi
Merdeka.com - Industri kecil dan menengah (IKM) mengeluhkan habisnya pasokan gula rafinasi untuk bahan baku industri. Hal tersebut membuat ribuan IKM berhenti produksi hingga gulung tikar.
Ketua Asosiasi IKM Agro (Aikma) Suyono mengatakan, pasokan gula rafinasi ke IKM sudah berhenti sejak pertengahan Desember 2019 lalu. Padahal, ada setidaknya 250 ribu IKM yang menggantungkan produksinya dari ketersediaan gula rafinasi.
"Sejak pertengahan desember 2019 sudah tidak ada lagi pasokan gula rafinasi ke IKM melalui koperasi yang resmi. Kebutuhan IKM di Koperasi Koritan saya misalnya sekitar 10 ribu ton per bulan. Kalau dengan koperasi-koperasi lain totalnya 20 ribu ton per bulan, itu untuk 7 koperasi. Ini dengan pelaku IKM lebih dari 250 ribu IKM," ungkap dia di Jakarta, Jumat (31/1).
-
Kenapa Pabrik Gula Karangsuwung berhenti beroperasi? Faktor kekurangan lahan tebu, sampai menurunnya permintaan gula akibat munculnya pabrik yang lebih produktif dan modern membuat pabrik ini berhenti beroperasi pada 2014.
-
Kenapa rel-rel Pabrik Gula Tasikmadu dikirim ke pabrik gula lain? 'Rel-rel ini sebagian besar sudah dikirim ke Pabrik Gula Geneng atau Pabrik Gula Soedhono di Ngawi untuk digunakan sebagai ancak, yaitu semacam jembatan untuk melintasnya truk tebu,' terang pemilik kanal YouTube ahmad arif 29.
-
Dimana Pabrik Gula Karangsuwung berada? Ini adalah penampakkan Pabrik Gula Karangsuwung yang melegenda di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
-
Apa penyebab produksi gula Indonesia kalah saing dengan Brazil? 'Brazil dan Indonesia sama-sama terletak di Garis Khatulistiwa. Hal ini perlu menjadi bahan refelksi kita bersama,' kata Arief dalam acara Nasional Sugar Summit (NSS) 2023, Jakarta, Rabu (13/12). Arief menilai pemerintah dan para pemangku kepentingan (stakeholder) perlu merefleksikan diri dan melihat kesuksesan Brazil dalam mengelola tebu. Sehingga menjadi negara dengan pengeskpor terbesar di dunia.
-
Kenapa Pabrik Gula Tanjung Tirto ditutup? Namun pada 1 November 1933, Pabrik Gula Tanjung Tirto ditutup dan dilebur dengan Pabrik Gula Bantul.
-
Kenapa Pabrik Gula Ceper berhenti beroperasi? Menurut beberapa referensi, pabrik gula itu ditutup oleh pemerintah pada tahun 1998. Krisis ekonomi waktu itu membuat pabrik tersebut bangkrut dan harus dihentikan operasionalnya.
Menurut dia, akibat tidak adanya stok gula rafinasi, maka IKM terpaksa menghentikan sementara produksinya. Namun tidak berhenti sampai disitu, secara perlahan saat ini IKM-IKM tersebut mulai menutup usahanya lantaran belum juga ada kepastian pasokan gula rafinasi.
"Ini sudah 90 persen IKM tutup. Kami IKM sudah menjerit sejak sebulan lalu. IKM yang berbasis gula rafinasi sudah berhenti produksi," lanjut dia.
Suyono mencontohkan sejumlah IKM yang terpaksa berhenti produksi antara lain IKM dodol Garut, IKM kue semprong bolu di Ciamis dan Tasikmalaya, IKM kue basah di Bandung, IKM manisan di Sukabumi, IKM bakpia di Yogyakarta dan Semarang serta lain-lain.
"Ada IKM bandrek, bajigur, gula merah. IKM bakpia di Yogyakarta dan Semarang juga berhenti karena biasanya dapat 100 ton per bulan sudah berhenti produksi. Gula batu di Boyolali dan Cirebon sudah berhenti produksi. Pabrik sirup juga di Sulawesi Selatan juga sudah tutup," kata dia.
Jumlah Kerugian
Dari sisi kerugian, papar Suyono, sudah tidak terhitung lagi dampak yang harus diterima IKM-IKM ini akibat tidak adanya bahan baku gula rafinasi. Bukan hanya tidak mendapatkan untung, IKM juga tidak mampu membayar cicilan ke bank lantaran tidak ada pendapatan yang diterima lantaran tidak berproduksi.
"Kerugian sudah sangat besar, IKM sudah susah makan, utang ke bank tidak bisa terbayar, sangat besar kerugian IKM, cicilan mobil untuk operasional pengiriman barang sudah tidak terbayar. Estimasinya sudah sampai ratusan miliar," tutur dia.
Suyono memperkirakan, tidak adanya pasokan gula rafinasi ini lantaran pemerintah tidak segera membuka keran impor gula rafinasi. Hal ini juga diperparah dengan permainan oknum tertentu yang justru membuat gula rafinasi yang seharusnya untuk kebutuhan industri, malah dijual secara bebas ke pasaran.
"Tetapi sekarang masih mengalir ke pedagang yang tidak resmi. Mereka dapat 2-3 truk per hari. Yang resmi malah tidak dikasih. Ini ada masalah distribusi yang tidak benar, karena justru pasar gelap yang menguasai barang-barang rafinasil," ungkap dia.
"Saya koperasi yang resmi, yang ditunjuk oleh Kemenkop UKM tidak dikasih alasannya kuota impor raw sugar (bahan baku gula rafinasi). Sudah tidak masuk dari Januari sampai Juni. Alasannya Pak Menteri tidak mau menandatangani izin impor untuk pabrik-pabrik gula rafinasi. Sehingga pabrik-pabrik itu hanya melayani yang besar-besar. Yang IKM ditinggal," keluh dia.
Melihat kondisi yang menimpa IKM saat ini, Suyono berharap pemerintah segera mengambil langkah agar gula rafinasi ini bisa segera masuk ke IKM. Jika tidak, maka kebutuhan produk makanan dan minuman saat Ramadan dan lebaran tahun ini tidak akan terpenuhi.
"Harapannya pemerintah cepat beri kuota impor untuk gula rafinasi segera diturunkan. Agar pabrik gula rafinasi segera produksi. Ini sudah mau bulan puasa, kalau tidak ada gula rafinasi, Jakarta akan didemo oleh IKM-IKM seluruh Indonesia," tutup dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaBahan baku makanan minuman masih didominasi oleh impor dari luar negeri, sehingga hal itu memberikan efek terhadap Industri tersebut.
Baca SelengkapnyaHarli mengatakan bahwa saat ini penyidik masih fokus pada penyidikan impor gula pada 2015–2016.
Baca SelengkapnyaPenurunan produksi gula tidak sejalan dengan pertumbuhan gula konsumsi yang terus meningkat setiap tahun.
Baca SelengkapnyaMusim penggilingan atau panen raya diperkirakan pertengahan bulan Mei sampai November 2024
Baca SelengkapnyaHal itu dampak dari rencana Kementerian Keuangan yang akan menerapkan cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK).
Baca SelengkapnyaKapasitas produksi lima pabrik milik Kimia Farma yang akan ditutup tersebut tidak pernah mencapai target.
Baca SelengkapnyaPabrik Gula Tasikmadu kini sudah tidak beroperasi. Banyak lokomotif dan gerbong-gerbong tua yang dibiarkan terbengkalai
Baca SelengkapnyaPenyitaan barang bukti gula dilakukan di Kantor PT SMIP yang terletak di Kota Dumai, Riau.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca SelengkapnyaPenyidik menemukan adanya tindakan pemberian izin impor gula melebihi batas yang telah ditentukan.
Baca Selengkapnya