Industri Keuangan Syariah Dinilai Tahan dari Krisis
Merdeka.com - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk., Hery Gunardi mengatakan, bank syariah masih memiliki peluang untuk tumbuh di masa pandemi Covid-19 ini. Terbukti dari daya tahan industri keuangan syariah yang masih bisa tumbuh dua digit di tahun 2020 lalu.
"Bank syariah ini masih punya peluang tumbuh dan ini cukup memiliki daya tahan terhadap krisis," kata Hery dalam Webinar Peluang dan Tantangan Bisnis Perbankan Syariah Pasca Merger Bank Syariah BUMN, Jakarta, Rabu, (10/2).
Pertumbuhan aset perbankan syariah tumbuh 13,36 persen secara tahunan, lebih baik dari bank konvensional yang hanya tumbuh 7,18 persen. Dari sisi pembiayaan, bank syariah tumbuh 9,16 persen. Sedangkan bank konvensional mengalami kontraksi hingga -2,02 persen.
-
Bagaimana Bank Jatim tingkatkan kinerja syariah? Dalam kegiatan tersebut, juga ada sharing session dari Ust. Ahmad Ifham Sholihin dengan topik Logika Bisnis Keuangan Syariah. Dalam diskusi tersebut dipaparkan secara lengkap tentang pemahaman Bank Syariah dan perilaku pegawai di Bank Syariah. Sehingga diharapkan semua karyawan Bank Jatim dapat memahami pola kerja Bank Syariah demi akselerasi bisnis.
-
Siapa yang bicara tentang perbankan syariah? Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam kegiatan OJK Mengajar di Fakulitas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (6/11).
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Siapa yang dorong penguatan ekosistem keuangan syariah? Muliaman menyebut penguatan ekosistem keuangan syariah perlu didorong melalui kolaborasi seluruh stakeholders.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Bagaimana BSI tingkatkan inklusi keuangan syariah? BSI siap untuk bersama meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem, sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus FEB-UI yang berjumlah lebih dari 6.000 orang, termasuk 397 orang dosen serta sekitar 314 orang karyawan,' ujarnya.
Begitu juga pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK). Meski keduanya tumbuh positif, namun bank syariah lebih tinggi yaitu 13,52 persen dibandingkan bank konvensional yang tumbuh 11,24 persen. "Ini adalah kondisi saat ini dan kita punya secercah harapan," kata Hery.
Pertumbuhan keuangan syariah pun mendapat dukungan dari pemerintah. Hery mengatakan komitmen tersebut terlihat dari keseriusan presiden, wakil presiden hingga menteri BUMN yang melakukan penggabungan tiga bank syariah milik negara.
"Penggabungan ini tujuannya untuk jadi bank syariah terbesar dan punya daya saing terbesar, dan akhirnya bisa memberikan layanan optimal baik dari SME dan mikro yang didukung digital channel yang baik," kata dia.
Saat ini Bank Syariah Indonesia memiliki kinerja keuangan yang solid. Tercermin dari aset yang mencapai Rp 239,73 triliun dan DPK sebesar RP 209,9 triliun. Lalu Pembiayaan sebesar Rp 156,2 triliun, equity sebesar Rp 21,74 triliun dan laba bersih per Desember 2020 mencapai Rp 2,19 triliun.
Hingga 9 Februari 2021, harga saham BSI sebesar Rp 2.830 dan IPO sebesar Rp 510. Sementara market cap dalam periode yang sama mencapai Rp 116,12 triliun dan IPO sebesar Rp 4,96 triliun.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaKali ini, BSI mendapatkan apresiasi sebagai “The Best Financial Performance Bank in 2022 (KBMI 3) Asset
Baca SelengkapnyaHal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaTerdapat 5 ancaman ekonomi global saat ini, di antaranya penurunan inflasi hingga suku bunga tinggi.
Baca SelengkapnyaIchwan Septiadi, Sharia Focused KPM Lead mengungkapkan sektor keuangan syariah membutuhkan peran generasi muda sebagai agen perubahan.
Baca SelengkapnyaPada September 2024, BSI mencatat pertumbuhan profit sebesar 21 persen.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin memberi sanjungan kepada BSI karena mampu menggelar pameran ekonomi dan industri syariah terbesar.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN mendorong BSI untuk menjadi pemain utama dan produsen dalam rantai pasok industri halal (halal value chain global).
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit tersebut menunjukkan kualitas kredit terjaga di tengah situasi global yang mengalami pelemahan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2023 tercatat 6,54 persen yoy atau menjadi Rp8.147,17 triliun.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.
Baca Selengkapnya