Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Industri Penerbangan Butuh Uluran Tangan Imbas Terpukul Corona

Industri Penerbangan Butuh Uluran Tangan Imbas Terpukul Corona Bandara Soekarno Hatta. ©2019 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Industri penerbangan Tanah Air harus menelan pil pahit akibat wabah virus corona jenis baru yang dinamai covid-19. Bahkan, beberapa maskapai penerbangan nasional sudah merumahkan pilot dan karyawannya karena pendapatan mereka menurun drastis.

"Logis saja kalau perusahaan pendapatannya berkurang banyak atau nol, sementara biaya tetap masih berjalan ya cash flow perusahaan akan berkurang atau minus," singkat Sekjen Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Bayu Sutanto, di Jakarta, Kamis (9/4).

Menurutnya, sejak Januari sampai Maret 2020, ada penurunan penumpang pesawat. Bahkan, sepanjang April, tak ada permintaan sama sekali untuk pemesanan tiket pesawat. Badan Pusat Statistik (BPS) pun mencatat jumlah penumpang domestik angkutan udara turun 8,08 persen pada Februari 2020 dibandingkan dengan Januari 2020.

Dia berharap pemerintah bisa memberikan bantuan insentif agar maskapai nasional tetap bisa melakukan pembayaran cicilan utang atau memberikan kelonggaran waktu pembiayaan kredit disaat bisnis perusahaan sejumlah maskapai tengah lesu. Pun, suntikan modal dari para investor sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan bisnis maskapai domestik tetap mengudara di tengah pandemi covid-19.

Pemerintah Masih Kaji Insentif untuk Industri Penerbangan

Oleh karena itu, pengamat penerbangan Aiac Aviation, Arista Atmadjati menilai, maskapai perlu mendapat insentif. "Kami mengimbau kepada regulator, selama keadaan belum normal karena dampak Virus corona, maskapai bisa diberikan insentif atau diskon," kata Arista.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sejauh ini pemerintah sedang melakukan identifikasi apakah 'sakitnya' industri penerbangan setelah adanya virus corona atau justru telah ada dari sebelumnya. Sebab, pemerintah saat ini tidak hanya fokus dalam satu sektor saja.

"Kalau dari sananya sudah sakit ya sudahlah. Jangan sampai bebani fokus kita untuk selamatkan ekonomi," kata dia dalam video conference di Jakarta.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit

Meskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Pandemi, Banyak Alat Pengeboran Migas Rusak, Langka dan Mahal
Gara-Gara Pandemi, Banyak Alat Pengeboran Migas Rusak, Langka dan Mahal

SKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
Kesulitan Keuangan, MYAirline Maskapai Malaysia Berpotensi Bangkrut
Kesulitan Keuangan, MYAirline Maskapai Malaysia Berpotensi Bangkrut

Kesulitan keuangan yang menerpa MYAirline terjadi setelah CEO maskapai tersebut Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.

Baca Selengkapnya
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia

Menhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
KSPI Ungkap Biang Kerok Industri Tekstil di Indonesia Berada di Titik Nadir
KSPI Ungkap Biang Kerok Industri Tekstil di Indonesia Berada di Titik Nadir

Aturan ini diklaim akan mematikan usaha jasa kurir dan logistik domestik yang berujung PHK buruh.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024

Ada dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.

Baca Selengkapnya
Ribut Soal Gaji Pilot Sampai Rp200 Juta, Begini Penjelasan Pedangdut Fitri Carlina Istri Sang Pilot
Ribut Soal Gaji Pilot Sampai Rp200 Juta, Begini Penjelasan Pedangdut Fitri Carlina Istri Sang Pilot

Belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan gaji pilot yang sangat fantastis yakni Rp200 juta.

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan Non-Airline Indonesia Diprediksi Bisa Tumbuh 300 Persen, tapi Ada Syaratnya
Industri Penerbangan Non-Airline Indonesia Diprediksi Bisa Tumbuh 300 Persen, tapi Ada Syaratnya

Meski demikian, dia mengingatkan, kalau keyakinan pertumbuhan 300 persen itu hanya akan bisa tercapai jika ada dukungan dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Internasional Minangkabau Padang Ditutup Sementara
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Internasional Minangkabau Padang Ditutup Sementara

Sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.

Baca Selengkapnya
Industri Telekomunikasi Butuh Terobosan dari Pemerintah, Ini Penyebabnya
Industri Telekomunikasi Butuh Terobosan dari Pemerintah, Ini Penyebabnya

Industri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.

Baca Selengkapnya