Industri Perbankan Sambut Baik Program SERASI Kementan, Ini Sebabnya
Merdeka.com - Kalangan perbankan menyambut positif program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI) yang diperkenalkan Kementerian Pertanian (Kementan). Program ini akan memanfaatkan potensi lahan rawa di beberapa wilayah dengan mekanisasi pertanian dan dijalankan dengan koperasi yang di korporasikan.
Kepala Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 Bank BNI, Bambang Setyatmojo mengatakan, program SERASI merupakan inisiasi dari Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman. Sebuah terobosan baru untuk meningkatkan produktifitas pertanian dengan mengoptimalkan lahan rawa. Dan yang lebih bagus lagi tambahnya, luasannya yang luar biasa menjadikannya ideal untuk melakukan korporatisasi.
"Kalau kita bikin usaha skalanya kecil itu tidak akan ekonomis. Tapi tadi Pak Menteri bilang 5 ribu hektar lahan kemudian kan ada mekanisasi, ada penguatan kelembagaan petani, kemudian petani nanti produksinya bukan hanya gabah tapi juga beras, menurut saya akan luar biasa untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Produktifitasnya naik, kesejahteraan petani pasti naik," ujar Bambang seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (23/11).
-
Bagaimana cara Kementan meningkatkan produktivitas lahan rawa? 'Kita fokus memberikan bantuan optimasi, yang dikatakan optimasi adalah dulu tanam satu 1 kali dalam se tahun, kita tingkatkan menjadi dua kali jadi produksinya dua kali lipat tentu kesejahteraan pun meningkat,'tambah Mentan Amran.
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Kenapa Kementan kebut optimasi lahan? Kegiatan ini merupakan yang pertama di wilayah Kalimantan dan sekaligus di Indonesia pada lahan seluas 106 ha di Desa Buntoi. Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan, salah satunya melakukan program Optimasi Lahan (OPLA).
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan lahan rawa di Banyuasin? 'Hari ini kami meninjau langsung kegiatan Opla yang dilakukan di Desa Sungai Dua, Kecamatan Rambutan berupa normalisasi saluran maulun pendalaman saluran sekaligus pembuatan tanggul maulun peninggian tanggul.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk optimasi lahan? Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan bersama Wakil Gubernur Kalteng dan Kelompok Tani Sidomulyo II secara simbolis melakukan kick off pelaksanaan konstruksi optimasi lahan rawa.
-
Dimana Kementan lakukan optimasi lahan? Kick off ini merupakan yang pertama di wilayah Kalimantan dan sekaligus di Indonesia pada lahan seluas 106 ha di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau.
Dia menceritakan, Bank BNI saat ini sudah mengerjakan program pembiayaan dengan 60 ribuan petani. Sementara untuk tahap awal, program SERASI akan dibantu pemerintah. Mulai dari lahan, alat pertanian, benih, hingga pupuk. Dengan demikian beban terhadap perbankan akan lebih kecil.
"Nah apalagi ini sudah dibantu. Jadi kami stand by saja. Kalau nanti petani butuh pupuk karena subsidi pupuk kurang, kami akan bantu dengan pembiayaan. Termasuk juga untuk biaya hidup, dalam 4 bulan menunggu panen misalnya petani butuh biaya untuk kebutuhan hidup, kami bantu pembiayaan," tambah Bambang.
Dia membayangkan kalau 5 ribu hektar lahan dengan korporatisasi yang lahannya sudah terkonsolidasi akan sangat menjanjikan.
"Bandingkan kalau di Jawa yang 1 orang cuma 3 ribu meter. Kalau ini 1 orang bisa 2 hektar, kemudian dikumpulkan dalam satu hamparan luas, terkonsentrasi. Irigasinya bisa diatur, masa tanamnya diatur, panennya juga begitu. OK banget menurut saya."
Senior Vice Presiden Bank Mandiri, Tonggo Marbun juga berpendapat sama. Menurutnya, dengan program ini banyak tujuan bisa dicapai. Pertama mencetak lahan sawah baru. Kedua meningkatkan produktifitas sawah yang tadinya 1 kali panen menjadi 2 kali panen. Ketiga semakin mendekatkan Indonesia pada swasembada pangan. Dari konteks ini Tonggo menilai program SERASI sangat layak untuk didukung.
"Ini juga ada ide brilian, ide brilian nya mengkorporasikan koperasi. Dengan korporasi kita yakin pengelolaannya pasti profesional. Jadi dari aspek kelembagaan akan menjadi profesional, seperti halnya mengelola perusahaan," kata Tonggo.
Hanya saja, dia mengingatkan, titik kritis dari sebuah kegiatan korporasi adalah pada sumber daya manusia (SDM) nya. "Bank kaitannya kan selalu di pembiayaan permodalan. Nah yang menjadi utama dalam permodalan adalah pengelolaan keuangan dan SDM nya, pengurusnya. Jadi memang harus ada SDM yang bisa melakukan pengelolaan keuangan yang baik kaitannya dengan pembiayaan perbankan," tambah Tonggo.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan menggenjot pembangunan dan optimasi lahan rawa menjadi persawahan produktif.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengambil langkah mitigasi untuk menghadapi dampak El Nino dengan mengoptimalkan sumber air melalui pompanisasi.
Baca SelengkapnyaProgram optimasi lahan rawa di Merauke ini memberikan harapan baru untuk menjadikan wilayah paling timur Indonesia ini sebagai lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaKegiatan optimasi lahan rawa difokuskan pada perbaikan infrastruktur air dan lahan melalui pembangunan atau rehabilitasi infrastruktur.
Baca SelengkapnyaKUR Pertanian telah lama menjadi salah satu instrumen keuangan yang sangat bermanfaat bagi petani di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBRI menjadi mitra strategis bagi petani Jeruk Semboro di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSebelumnya dikenal sebagai daerah penghasil padi, kini Desa Semboro menjelma menjadi pusat budidaya jeruk berkualitas tinggi.
Baca SelengkapnyaKetua Gapoktan Suka Bakti di Desa Soga Bakti menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian.
Baca SelengkapnyaProgram ini mendorong petani untuk tidak ketergantungan terhadap pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaKementan terus mendorong percepatan pemanfaatan pompa air di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaKementan berkomitmen untuk mempercepat kebutuhan masa tanam dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaYeka menambahkan pentingnya pembuatan irigasi sebagai akses utama bagi pemenuhan air untuk lahan pertanian.
Baca Selengkapnya