Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Industri Properti Mulai Bangkit Jelang Akhir Tahun, Ini Indikasinya

Industri Properti Mulai Bangkit Jelang Akhir Tahun, Ini Indikasinya Perumahan. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Industri properti nasional mengalami fluktuasi yang cukup besar di tahun ini. Sempat mengalami tekanan yang dalam di kuartal I hingga III karena dampak pandemi Covid-19, industri properti mulai terlihat ada tanda-tanda kebangkitan mendekati akhir tahun ini.

"Di tahun 2020 ini kita lihat masih sangat dinamis, tahun yang menjadi ujian terhadap keuletan para pelaku industri properti nasional. Sebenarnya 2020 ini digadang-gadang sebagai tahun kebangkitan dari sektor properti. Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, optimisme ini memang sedikit meluntur," ujar Country Manager Rumah.com, Marine Novita di Jakarta, Senin (7/12).

Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index, indeks yang berisi dinamika pasar properti di Indonesia, memperlihatkan bahwa dampak pandemi Covid-19 terhadap pasar properti nasional tercermin lewat turunnya indeks suplai properti pada kuartal I 2020. Di mana secara tahunan, indeks suplai properti biasanya justru mengalami kenaikan pada kuartal I setiap tahun dibandingkan kuartal IV tahun sebelumnya.

Meski demikian, tanda-tanda kebangkitan industri properti di Tanah Air mulai terlihat di penghujung tahun ini . "Jika dilihat dalam grafik, Q1, Q2, dan Q3 tahun 2020 memang terpengaruh akibat adanya Covid-19. Namun di akhir tahun, kita lihat ada tanda-tanda kebangkitan terkait dengan properti jika dilihat dari indeks harga," ujar Marine.

Indeks harga mengalami penurunan di kuartal III 2020 yang berada pada angka 111,2, turun sebesar 0,6 persen secara tahunan (year-on-year). Penurunan indeks harga properti tahunan ini adalah yang pertama terjadi dalam lima tahun terakhir.

Sinyal Positif Lainnya

Sinyal positif di penghujung tahun juga terlihat pada indeks suplai. Indeks suplai secara tahunan pada kuartal III 2020 berada pada angka 144,7 atau naik sebesar 24,9 persen (year-on-year), ini sekaligus menjadi indeks tertinggi dalam lima tahun terakhir. Kecemasan sempat muncul ketika indeks suplai ini mengalami penurunan sebesar 7 persen pada kuartal I 2020, atau awal masa pandemi.

Secara tahunan, indeks suplai properti biasanya mengalami kenaikan pada kuartal pertama setiap tahunnya dibandingkan kuartal keempat tahun sebelumnya. Indeks harga pada kuartal ini naik tipis sebesar 0,3 persen.

Sementara itu, indeks suplai turun cukup besar, yakni sebesar 5,4 persen. Penurunan indeks suplai ini diakibatkan oleh langkah pengembang yang menahan peluncuran properti baru.

Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai bulan April 2020 di mana Pemerintah membatasi hampir seluruh kegiatan usaha dan perkantoran menjadi pukulan telak bagi ekonomi nasional secara umum termasuk industri properti. Indeks harga kuartal kedua ini turun 1,7 persen dari kuartal sebelumnya atau berada pada angka 110,6.

Memasuki akhir kuartal II 2020, pengembang dan penyedia suplai properti lebih optimistis dengan akan datangnya situasi kenormalan baru dengan mulai meluncurkan suplai-suplai baru. Ini terlihat dari kenaikan indeks suplai properti menurut indeks suplai pada kuartal II 2020 yang naik sebesar 20,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya atau berada pada angka 131,6.

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Penjualan Rumah Mewah Meningkat
FOTO: Penjualan Rumah Mewah Meningkat

Kontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.

Baca Selengkapnya
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen

Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik

Baca Selengkapnya
Pemerintah Lanjutkan Insentif Pajak Pembelian Rumah, Sektor Properti Diprediksi Tumbuh 10 Persen di 2024
Pemerintah Lanjutkan Insentif Pajak Pembelian Rumah, Sektor Properti Diprediksi Tumbuh 10 Persen di 2024

Berbagai kemudahan tersebut juga semakin memperkuat stimulus yang sebelumnya diberikan pemerintah seperti Down Payment nol persen.

Baca Selengkapnya
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.

Baca Selengkapnya
Data BI: Penyaluran Kredit Sektor Properti Tumbuh 8 Persen, Sektor Konstruksi Turun 1,1 Persen
Data BI: Penyaluran Kredit Sektor Properti Tumbuh 8 Persen, Sektor Konstruksi Turun 1,1 Persen

Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit UMKM pada Mei 2024 dipengaruhi oleh kredit investasi (19,0%, yoy) dan kredit modal kerja (3,6 persen yoy).

Baca Selengkapnya
Survei BI: Penjualan Properti di Akhir Tahun 2023 Meningkat
Survei BI: Penjualan Properti di Akhir Tahun 2023 Meningkat

Penjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Laporan Terbaru: 55 Persen Pembeli Rumah Didominasi Milenial, Harga Dibeli Rp200 Juta Hingga Rp600 Juta
Laporan Terbaru: 55 Persen Pembeli Rumah Didominasi Milenial, Harga Dibeli Rp200 Juta Hingga Rp600 Juta

Hal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi, Pasar Properti Mulai Menggeliat Sejak Januari 2023
Pasca Pandemi, Pasar Properti Mulai Menggeliat Sejak Januari 2023

Stabilitas kondisi makro ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19, diyakini memicu pertumbuhan signifikan pasar properti di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun Tipis di Kuartal III-2023, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun Tipis di Kuartal III-2023, Ternyata Ini Biang Keroknya

Pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.

Baca Selengkapnya
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih

Kemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Banyak Belanja saat Ramadan dan Lebaran, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Bakal Meroket
Masyarakat Banyak Belanja saat Ramadan dan Lebaran, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Bakal Meroket

Kendati begitu, Perry mengakui kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas.

Baca Selengkapnya
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur

Kontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.

Baca Selengkapnya