Industri tutup saat lebaran, beban listrik turun 9.000 MW

Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat penurunan beban selama libur lebaran beberapa hari lalu. Dari data PLN, beban listrik turun hampir 40 persen atau sekitar 9.000 MW, hanya untuk di Pulau Jawa. Penurunan beban ini dimanfaatkan PLN untuk mematikan beberapa pembangkit.

Direktur Utama PLN, Nur Pamudji mengatakan penurunan beban PLN terjadi karena banyaknya industri di Pulau Jawa yang tutup atau diliburkan. Selain itu, kawasan komersial di Jawa juga banyak yang tidak beroperasi.

"Konsumsi listrik libur Lebaran memang rendah, beban puncak Jawa turun 9.000 MW dari 23.000 MW menjadi 14.000 MW. Pusat komersial dan bisnis tutup. Industri meliburkan karyawannya," ucap Nur Pamudji di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (4/8).

Sebaliknya, konsumsi listrik justru mengalami peningkatan di beberapa daerah tujuan mudik. Hanya saja tingkat kenaikannya jauh di bawah penurunan beban di Pulau Jawa.

"Setiap tahun selalu trennya begitu (turun). Memang selalu ada penurunan. Daerah daerah komersil dan industri, daerah tujuan mudik tidak naik signifikan. Jawa peningkatan mudik tidak sebanding tetap saja turun di Jawa. Di luar Jawa juga tidak dominan penurunan," tutupnya.