Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inflasi AS Capai 9,1 Persen, Tertinggi Sejak 1981

Inflasi AS Capai 9,1 Persen, Tertinggi Sejak 1981 Amerika Serikat. REUTERS/Joshua Roberts

Merdeka.com - Inflasi Amerika Serikat (AS) kembali mencatatkan rekor tertinggi dalam empat dekade pada Juni 2022 lalu. Kondisi ini memperkuat tekad Federal Reserve untuk secara agresif menaikkan suku bunga yang berisiko menjungkirbalikkan ekspansi ekonomi.

Melansir Bloomberg, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, indeks harga konsumen (CPI) AS naik 9,1 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini menjadi terbesar sejak akhir 1981.

Angka inflasi Juni 2022 meningkat 1,3 persen dari bulan sebelumnya, terbesar sejak 2005. Hal ini membuat masyarakat harus merogoh kocek lebih untuk biaya bensin, tempat tinggal, dan makanan.

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, capaian inflasi pada Juni lalu lebih tinggi dari prediksi Ekonom Bloomberg yang memproyeksikan kenaikan inflasi Juni hanya mencapai 1,1 persen dari Mei dan 8,8 persen dari tahun ke tahun.

"Ini adalah bulan keempat berturut-turut bahwa angka tahunan utama melampaui perkiraan," tulis Bloomberg, Kamis (14/7).

Akibat peningkatan inflasi Juni lalu, Indeks S&P 500 dibuka lebih rendah sementara imbal hasil Treasury jangka pendek naik dan mata uang dolar AS menguat. Angka inflasi yang panas ini menegaskan kembali bahwa tekanan harga merajalela dan meluas di seluruh perekonomian dan mengambil korban yang lebih besar pada upah riil, yang turun paling banyak dalam data sejak 2007.

"Bukannya mereda, inflasi malah memanas," kata Sal Guatieri, ekonom senior di BMO Capital Markets.

Dengan data inflasi Juni, pembuat kebijakan Fed telah mengisyaratkan kenaikan suku bunga 75 basis poin kedua akhir bulan ini di tengah inflasi yang terus-menerus serta pertumbuhan pekerjaan dan upah yang masih kuat. Bahkan sebelum data dirilis, para pedagang sudah sepenuhnya memperhitungkan langkah seperti itu.

"Sekarang, mereka juga melihat sekitar peluang satu-dalam-tiga bahwa itu bisa menjadi poin persentase penuh. Semakin tinggi dan cepat langkah The Fed meningkatkan risiko potensi resesi AS, yang dilihat beberapa ekonom dalam 12 bulan ke depan," ungkap Bloomberg.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?

Rupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan

Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Bangkit, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2023 Meroket ke Level 5,2 Persen
Amerika Serikat Bangkit, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2023 Meroket ke Level 5,2 Persen

Ekonomi Negeri Paman Sam ini tumbuh lebih kuat dibandingkan kuartal II-2023 sebesar 2,1 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya

Pelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .

Baca Selengkapnya
FOTO: Rupiah Anjlok Lagi, Melemah 38 Poin Jadi Rp16.413 per Dolar AS
FOTO: Rupiah Anjlok Lagi, Melemah 38 Poin Jadi Rp16.413 per Dolar AS

Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).

Baca Selengkapnya
The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan, OJK: Bisa Turun Lagi Jadi 3,5 Persen
The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan, OJK: Bisa Turun Lagi Jadi 3,5 Persen

Berdasarkan perkiraan para analis, The Fed masih berpotensi menurunkan suku bunga hingga ke level 3,5-4 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Emas Antam Naik Rp5.000 Hari Ini, Berikut Rinciannya
Harga Emas Antam Naik Rp5.000 Hari Ini, Berikut Rinciannya

Daftar harga emas Antam per 5 Juli 2024 ditengah pelemahan kurs dolar AS.

Baca Selengkapnya
Bos BI: Situasi Global Berubah Sangat Cepat, Ekonomi Diperkirakan Melambat
Bos BI: Situasi Global Berubah Sangat Cepat, Ekonomi Diperkirakan Melambat

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan alasan naiknya suku bunga jadi 6 persen.

Baca Selengkapnya
Ada Ketegangan Geopolitik, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen
Ada Ketegangan Geopolitik, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen

Ekonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.

Baca Selengkapnya
Harga Emas Antam Melonjak Tajam, Harga per Gram Tembus Segini
Harga Emas Antam Melonjak Tajam, Harga per Gram Tembus Segini

Harga jual emas Antam naik tajam hingga Rp13.000 per gram pada Jumat (20/9). Dengan ini, harga jual emas Antam berat 1 gram mencapai RpRp1.443.000.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Menguat Kamis Pagi, Kini di Bawah Rp16.000
Nilai Tukar Rupiah Menguat Kamis Pagi, Kini di Bawah Rp16.000

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Prediksi Suku Bunga The Fed Bakal Turun 3 Kali di Tahun 2024
Bank Indonesia Prediksi Suku Bunga The Fed Bakal Turun 3 Kali di Tahun 2024

proyeksi penurunan suku bunga ini berdasarkan hasil analisis dengan sejumlah pelaku pasar keuangan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Parah Bakal Dirasakan Indonesia Jika Ekonomi AS Resesi
Ternyata Begini Dampak Parah Bakal Dirasakan Indonesia Jika Ekonomi AS Resesi

Angka pengangguran yang melonjak tak terduga di Amerika Serikat (AS).

Baca Selengkapnya