Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inflasi AS Sentuh Level Tertinggi 40 Tahun, Ini Dampak Harus Diantisipasi

Inflasi AS Sentuh Level Tertinggi 40 Tahun, Ini Dampak Harus Diantisipasi pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Tingkat inflasi di Amerika Serikat pada Januari 2022 tercatat sebesar 7,5 persen. Inflasi ini menjadi yang tertinggi selama 40 tahun terakhir. Akibatnya berbagai kebijakan moneter diperketat, sehingga menghasilkan risiko tapering off, kenaikan suku bunga acuan dan kontraksi balance sheet.

"Inflasi AS ini sudah tinggi, bahkan tertinggi dalam 40 tahun," kata Kepala Pusat Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Abdurahman dalam Diskusi Publik: Kinerja Pertumbuhan Ekonomi di Masa Pandemi, Jakarta, Senin (21/2).

Abdurrahman memperkirakan kenaikan suku bunga acuan di AS bisa terjadi 5 kali dalam setahun. Diperkirakan kenaikan tersebut akan dimulai Maret 2022 dan dampaknya akan sangat besar.

"Yang saya kira agak mengkhawatirkan dan kemungkinan besar mengindikasikan percepatan (kenaikan ) suku bunga acuan," kata dia.

Selain itu secara historis dampak yang paling signifikan terhadap pasar keuangan global ketika terjadi kontraksi balance sheet The Fed. Diperkirakan ini akan terjadi pada Semester II, tepatnya di bulan September.

Kontraksi tersebut di tahun 2022 dan 2023 diperkirakan lebih masif dibandingkan dengan yang pernah terjadi di 2017-2018, bersamaan dengan kenaikan FRR yang tajam. Sehingga harus diantisipasi dampaknya pada gejolak di pasar keuangan, pengetatan likuiditas dan peningkatan cost of fund yang signifikan.

Inflasi Negara Lain

Tak hanya Amerika Serikat, tekanan inflasi juga terjadi di beberapa negara lainnya seperti Eropa 5,0 persen dan Inggris 6 persen. Sementara itu di Indonesia inflasi masih terjaga rendah di level 2,18 persen. Hanya saja, dari sisi inflasi produsen mengalami peningkatan yang tajam yakni 8,77 persen.

"Inflasi IHK masih rendah sekitar 2 persen tapi inflasi lainnya sudah mendekati 9 persen di Januari. Polanya sama dengan yang terjadi di Eropa, AS hingga China," kata di.

Sehingga, misi utama Indonesia ke depan yakni menekan inflasi karena kenaikan inflasi di Tanah Air bisa menaikkan ongkos produksi. Sebab selama ini gape antara inflasi IHK dan produsen selama ini ditalangi oleh produsen yang kemungkinan nantinya akan ada pola konvergensi dari harga produsen ke konsumen.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Begini Dampak Parah Bakal Dirasakan Indonesia Jika Ekonomi AS Resesi
Ternyata Begini Dampak Parah Bakal Dirasakan Indonesia Jika Ekonomi AS Resesi

Angka pengangguran yang melonjak tak terduga di Amerika Serikat (AS).

Baca Selengkapnya
Prediksi Bank Indonesia: The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lebih Besar Hingga Akhir Tahun
Prediksi Bank Indonesia: The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lebih Besar Hingga Akhir Tahun

Proyeksi Bank Indonesia tersebut didasarkan oleh tiga indikator utama, yakni perekonomian global cenderung melambat.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Menguat Kamis Pagi, Kini di Bawah Rp16.000
Nilai Tukar Rupiah Menguat Kamis Pagi, Kini di Bawah Rp16.000

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Pede Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,2 Persen di Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo
Sri Mulyani Pede Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,2 Persen di Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo

Bendahara negara ini menegaskan, target itu sesuai dengan yang tertuang di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Prediksi Suku Bunga The Fed Bakal Turun 3 Kali di Tahun 2024
Bank Indonesia Prediksi Suku Bunga The Fed Bakal Turun 3 Kali di Tahun 2024

proyeksi penurunan suku bunga ini berdasarkan hasil analisis dengan sejumlah pelaku pasar keuangan.

Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Bangkit, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2023 Meroket ke Level 5,2 Persen
Amerika Serikat Bangkit, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2023 Meroket ke Level 5,2 Persen

Ekonomi Negeri Paman Sam ini tumbuh lebih kuat dibandingkan kuartal II-2023 sebesar 2,1 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan, OJK: Bisa Turun Lagi Jadi 3,5 Persen
The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan, OJK: Bisa Turun Lagi Jadi 3,5 Persen

Berdasarkan perkiraan para analis, The Fed masih berpotensi menurunkan suku bunga hingga ke level 3,5-4 persen.

Baca Selengkapnya
Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China
Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China

AS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Data Bank Indonesia: Nilai Tukar Rupiah Menguat Sepanjang Mei 2024
Data Bank Indonesia: Nilai Tukar Rupiah Menguat Sepanjang Mei 2024

Nilai tukar Rupiah memang masih melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Tak Pasti, 2 Komoditas Ini Paling Aman buat Investasi
Ekonomi Global Tak Pasti, 2 Komoditas Ini Paling Aman buat Investasi

Harga emas bahkan bisa melonjak 50 persen di tahun 2025 karena tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Tantangan Ekonomi Global Berat Setelah Trump Jadi Presiden AS Lagi
Said Abdullah Sebut Tantangan Ekonomi Global Berat Setelah Trump Jadi Presiden AS Lagi

Said menyebut Trump akan menaikan bea masuk ke AS, di mana kebijakan tersebut akan berdampak ke negara-negara yang selama ini menjadi mitra.

Baca Selengkapnya