Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inflasi Eropa Mulai Turun, Didorong Penurunan Harga Energi

Inflasi Eropa Mulai Turun, Didorong Penurunan Harga Energi Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Tingkat inflasi di Eropa mulai mengalami penurunan. Badan Statistik Eropa, Eurostat mencatat tingkat inflasi Eropa di bulan Desember sebesar 9,2 persen (yoy), lebih rendah dari tingkat inflasi di bulan Desember sebesar 10,1 persen.

Penurunan inflasi di Eropa disebabkan harga energi yang turun dalam beberapa bulan terakhir. Harga gas alam yang diperjual-belikan saat ini hanya sekitar 72,42 Euro per megawatt per jam (MWh).

Angka ini jauh lebih rendah dari puncak harga gas di Eropa yang pernah menyentuh 349,0 Euro per MWh pada bulan Agustus lalu. Sebagaimana diketahui, lonjakan inflasi di Eropa tidak terlepas dari konflik geopolitik negara barat dengan Rusia. Akibatnya Eropa mengalami krisis energi dan pangan sehingga menimbulkan inflasi yang tinggi.

Orang lain juga bertanya?

Di antara komponen inflasi, energi terus menjadi pendorong terbesar di bulan Desember, tetapi turun dari level sebelumnya. Biaya energi turun dari 34,9 persen pada November menjadi sekitar 25,7 persen pada Desember 2022.

Meski begitu hal ini tidak lantas membuat Bank Sentral Eropa mengubah kebijakannya. Mengingat harga energi yang sangat fluktatif. Sebaliknya, bank sentral diperkirakan bakal menaikkan suku bunga hingga 100 basis poin.

"ECB tidak dapat dan tidak akan mendasarkan keputusan kebijakannya pada harga energi yang sangat fluktuatif," kata Kepala Makro Global di ING Jerman Carsten Brzeski yang dilansir dari CNBC.com Jakarta, Rabu (11/1).

Dalam upaya melawan kenaikan harga, Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga empat kali pada tahun 2022 dan mengatakan kemungkinan akan terus melakukannya tahun ini. Suku bunga utama bank saat ini duduk di level 2 persen.

Hal yang sama juga diungkapkan Legal & General Investment Management Hetal Mehta. Tingkat suku bunga Eropa akan mencapai 3 persen dan bertahan sepanjang tahun meski resesi sudah di depan mata. "Suku bunga akan mencapai 3 persen dan mungkin harus bertahan sepanjang tahun ketika resesi menjadi semakin nyata," kata Metha.

Anggota Dewan Pemerintahan ECB dan Gubernur Bank Prancis, Francois Villeroy de Galhau mengatakan suku bunga mungkin mencapai puncaknya pada musim panas ini. Bahkan ECB akan mulai mengurangi neracanya pada bulan Maret dengan laju 15 miliar euro ($15,8 miliar) per bulan hingga akhir kuartal kedua. Langkah ini juga diharapkan dapat mengatasi beberapa tekanan inflasi kawasan.

Di bulan Desember 2022, bank sentral memperkirakan tingkat inflasi rata-rata 8,4 persen untuk tahun 2022. Kemudian 6,3 persen untuk tahun 2023, dan 3,4 persen untuk tahun 2024. Mandat ECB adalah bekerja menuju angka inflasi utama sebesar 2 persen.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi

Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Penjualan Mobil Listrik di Jerman Menurun Drastis, Pasarnya Sedang Sulit
Penjualan Mobil Listrik di Jerman Menurun Drastis, Pasarnya Sedang Sulit

Pasar Mobil Listrik di Jerman Nelangsa, Penjualannya Anjlok Parah

Baca Selengkapnya
Perekonomian Eropa Diprediksi Masuk Jurang Resesi di Akhir 2023
Perekonomian Eropa Diprediksi Masuk Jurang Resesi di Akhir 2023

Aktivitas manufaktur Eropa mengalami penurunan lebih lanjut pada Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Pasar Mobil Listrik di Jerman Nelangsa, Penjualannya Anjlok Parah
Pasar Mobil Listrik di Jerman Nelangsa, Penjualannya Anjlok Parah

Pasar Mobil Listrik di Jerman Nelangsa, Penjualannya Anjlok Parah

Baca Selengkapnya
Penurunan Inflasi Indonesia  Tercepat di Dunia
Penurunan Inflasi Indonesia Tercepat di Dunia

Tingkat inflasi hingga bulan Juli, sudah turun hingga angka 3,08 persen.

Baca Selengkapnya
BPS: Ekonomi Indonesia Deflasi 0,12 Persen di September 2024, Lebih Dalam Dibanding Agustus
BPS: Ekonomi Indonesia Deflasi 0,12 Persen di September 2024, Lebih Dalam Dibanding Agustus

Sedangkan secara tahun kalender ataupun year  to date (ytd) terjadi inflasi sebesar 0,74 persen.

Baca Selengkapnya
BPS DKI: Inflasi Jakarta Agustus 2024 Tercatat 1,98 Persen
BPS DKI: Inflasi Jakarta Agustus 2024 Tercatat 1,98 Persen

Laju inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024
BPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024

Turunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.

Baca Selengkapnya