Inflasi Juni 0,66 persen, Darmin sebut buah perjuangan pemerintah
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengaku pemerintah telah berjuang selama dua bulan terakhir dalam mengendalikan inflasi menjelang Ramadan. Penyataan ini menanggapi besaran inflasi Juni yang mencapai 0,66 persen.
"Kita selama 2 bulan ini fight untuk mengendalikan inflasi," ujarnya di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat (1/7).
Menko Darmin tak sependapat jika rendahnya inflasi saat Ramadan akibat daya beli masyarakat tengah turun. "Kalau kemudian harga tidak naik, kamu mulai khawatir konsumsinya yang turun. Bukan," tegasnya.
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Bagaimana Banyuwangi kendalikan inflasi? Diketahui, pemerintah pusat tahun ini memberikan reward dana insentif fiskal kinerja sebesar Rp 1 triliun yang penyerahannya dibagi dalam tiga periode. Insentif tersebut diberikan kepada daerah-daerah yang berkinerja baik berdasarkan penilaian Kementerian Dalam Negeri.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
-
Siapa yang dapat mengendalikan inflasi? Saat inflasi tinggi, bank sentral sering kali menaikkan suku bunga untuk memperlambat pengeluaran dan investasi, yang membantu mengurangi tekanan inflasi.
-
Siapa yang memimpin pengendalian inflasi? 'Volatile food ini diperangi melalui TPIP. Nah, kebetulan tim pengendali inflasinya itu ketuanya Menko ekonomi. Wakilnya Gubernur BI.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Juni 2016 terjadi inflasi sebesar 0,66 persen. Adapun tingkat inflasi untuk tahun kalender (Januari - Juni) 2016 tercatat 1,06 persen.
Tingkat inflasi secara tahun ke tahun (Juni 2015 terhadap Juni 2016) tercatat sebesar 3,45 persen. Sementara, untuk komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,33 persen di Juni, dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun sebesar 3,49 persen.
"Dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) semua kota mengalami inflasi, paling tinggi inflasi di Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen dan inflasi terendah di Padang sebesar 0,1 persen," ujar Kepala BPS Suryamin saat konferensi pers di Kantornya, Jakarta.
Suryamin mengatakan inflasi ini lebih tinggi dibanding inflasi Juni 2015 yang mencapai 0,54 persen. Sektor transportasi penyebab tingginya inflasi Juni 2016 sebesar 0,63 persen.
"Tahun ini lebih moderat, karena tahun ini full bulan puasa, sudah mulai banyak mudik, sehingga transportasi menyebabkan inflasi," ucapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi capaian inflasi tahunan (Year-on-Year) pada bulan September 2024 mencapai 1,84 persen.
Baca SelengkapnyaAngka ini masih berada dalam target pemerintah 1,5-3,5 persen. Sementara inflasi bulanan (month-to-month) pada Oktober 2024 sebesar 0,08 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini pemerintah berpandangan yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.
Baca SelengkapnyaTito mengatakan, Indonesia tidak akan bisa mencapai inflasi 0 persen, karena Indonesia sebagai negara produksi.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.
Baca SelengkapnyaAnindya meyakini bahwa pemerintah bisa menghadapi kondisi ekonomi saat ini yang mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaSalah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaDi bulan Juni 2024, banyak masyarakat hobi mengeluarkan uang untuk berbelanja di restoran hingga pergi ke salon.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, inflasi yang rendah sangat penting untuk mendukung daya beli masyarakat, terutama di kalangan kelompok menengah bawah.
Baca SelengkapnyaPergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaTomsi dalam kesempatan juga mewanti-wanti sepuluh pemerintah provinsi dengan angka inflasi yang terbilang tinggi.
Baca Selengkapnya