Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inflasi Mei 2020 Rendah Akibat Lambatnya Permintaan Domestik

Inflasi Mei 2020 Rendah Akibat Lambatnya Permintaan Domestik Inflasi Bahan Pokok. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat inflasi indeks harga konsumen (IHK) pada bulan Mei 2020 sedikit menurun sebesar 0,08 persen month per month (mtm) pada April 2020, menjadi 0,07 persen mtm.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut inflasi pada bulan Mei 2020 ini lebih rendah dibandingkan pola inflasi pada periode Ramadan dan Idul Fitri yang dalam 5 tahun terakhir rata-rata tercatat 0,69 persen mtm.

"Dengan perkembangan tersebut, secara tahunan inflasi IHK Mei 2020 tercatat rendah yaitu sebesar 2,19 persen year on year (yoy), menurun dibandingkan inflasi April sebesar 2,67 persen yoy," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (18/6).

Orang lain juga bertanya?

Berdasarkan komponen, lanjut Perry, inflasi inti menurun, dipengaruhi melambatnya permintaan domestik dan konsistensi BI dalam mengarahkan ekspektasi inflasi sesuai sasaran yang ditetapkan.

"Kelompok volatile food mencatat deflasi terutama dipengaruhi oleh koreksi beberapa harga komoditas akibat melambatnya permintaan, memadahinya pasokan dan terjaganya distribusi barang," beber Perry.

sementara itu, kelompok administered price mencatat inflasi yang rendah, terutama didorong oleh peningkatan musiman tarif angkutan udara, tarif kereta api dan rokok kretek filter.

Ke depan, Bank Indonesia konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah baik ditingkat pusat maupun daerah untuk mengendalikan inflasi agar teta0 rendah dalam sasarannya sebesar 3 persen plus minus 1 persen pada tahun 2020 dan 2021.

Inflasi Mei 2020

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi dari 90 kota pada Mei 2020 sebesar 0,07 persen. Dengan angka ini maka inflasi tahun kalender dari Januari sampai dengan Mei 2020 juga sangat rendah yaitu sebesar 0,90 persen.

"Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 90 kota pada Mei 2020 terjadi inflasi sebesar 0,07 persen," ujar Kepala BPS, Suhariyanto, Jakarta, Selasa (2/6).

Sementara itu, inflasi tahun ke tahun adalah sebesar 2,19 persen. Dari 90 kota yang dipantau BPS, 67 kota mengalami inflasi, 23 kota mengalami deflasi.

"Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan yaitu sebesar 1,2 persen dan kalau dilihat penyebabnya karena disana ada kenaikan harga daging ayam ras, kenaikan bawang merah, kenaikan harga ikan," jelas Suhariyanto.

Deflasi terendah di Manado dan tertingginya itu terjadi di luwuk sekitar -0,3 persen. Adapun inflasi tahun ini turun sangat jauh dibanding periode yang sama tahun lalu, di mana pada tahun lalu saat Lebaran inflasi mencapai 0,55 persen dan di Mei 0,68 persen.

"Kita semua menyadari situasi Covid tidak pasti dan adanya kejadian itu yang menyebabkan pattern di bulan Ramadan kali ini sangat tidak biasa dan berbeda jauh dengan tahun tahun sebelumnya. Biasanya kalau Ramadan itu selalu tinggi karena permintaan tinggi tapi kali ini tidak," tandasnya.

Reporter: Pipit Ika Ramadhani

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Mandiri Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal II-2024
Bank Mandiri Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal II-2024

Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2024 Hanya Tumbuh 5,05 Persen
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2024 Hanya Tumbuh 5,05 Persen

Pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2024 hanya 5,05 persen, lebih rendah dari capaian kuartal I-2024 di angka 5,11 persen.

Baca Selengkapnya
Luhut: Inflasi Indonesia Terendah Sepanjang Sejarah, Zaman Orde Baru Saja 10 Persen
Luhut: Inflasi Indonesia Terendah Sepanjang Sejarah, Zaman Orde Baru Saja 10 Persen

Pemerintah menargetkan inflasi Indonesia bisa turun di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Inflasi Januari 2024 0,04 Persen, Terendah dalam 5 Tahun Terakhir
BPS Catat Inflasi Januari 2024 0,04 Persen, Terendah dalam 5 Tahun Terakhir

Secara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan

Kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Penurunan Inflasi Indonesia  Tercepat di Dunia
Penurunan Inflasi Indonesia Tercepat di Dunia

Tingkat inflasi hingga bulan Juli, sudah turun hingga angka 3,08 persen.

Baca Selengkapnya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya
Inflasi Indonesia Jadi Salah Satu Terendah di Dunia, Jokowi: Segar Kalau Seperti Ini
Inflasi Indonesia Jadi Salah Satu Terendah di Dunia, Jokowi: Segar Kalau Seperti Ini

Jokowi meminta kementerian/lembaga beserta kepala daerah terus berkolaborasi untuk menjaga level inflasi sesuai sasaran pemerintah.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen Pada Kuartal II-2024
Gubernur BI Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen Pada Kuartal II-2024

Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain

Pasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Kelas Menengah Banyak yang Turun Kasta, Pemerintah Wajib Waspada
Kelas Menengah Banyak yang Turun Kasta, Pemerintah Wajib Waspada

Kebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.

Baca Selengkapnya