Inflasi tahunan sentuh 8,36 persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir data terbaru mengenai Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi. Dari data BPS, inflasi Desember 2014 tercatat 2,46 persen. Tingginya tekanan inflasi Desember membuat inflasi tahunan atau (yoy) mencapai 8,36 persen.
Kepala BPS, Suryamin mengatakan inflasi komponen inti di Desember 2014 mencapai 1,02 persen dengan inflasi inti secara tahunan (yoy) mencapai 4,93 persen. Tingginya angka inflasi disebabkan naiknya harga BBM subsidi beberapa bulan lalu.
"Inflasi Desember 2,46 persen sehingga inflasi tahunan 8,36 persen. Pada Desember ini semua kota mengalami inflasi. Dari 82 kota IHK inflasi tertinggi di Merauke 4,53 persen dan inflasi terendah Meulaboh 1,17 persen," ucap Suryamin dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Jumat (2/1).
-
BBM apa yang naik harganya? Kenaikan harga ini mencakup beberapa jenis bahan bakar seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina DEX, sementara harga untuk Pertamax dan Pertalite tetap tidak mengalami perubahan.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Siapa yang mencatat lonjakan konsumsi BBM? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
Inflasi Desember disumbang oleh sektor transportasi, komunikasi dan jasa keuangan. Inflasi transportasi membengkak karena naiknya tarif angkutan akibat kenaikan harga BBM subsidi.
"Inflasi 2,46 persen disumbang tertinggi terbesar dari sektor transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan inflasi 5,55 persen dan memberi andil kepada inflasi 1,06 persen," katanya.
Suryamin menyebut beberapa angkutan umum telah menaikkan tarifnya mulai akhir November silam. Naiknya ongkos angkutan memberi dampak inflasi pada sektor makanan.
"Bahan makanan inflasinya mencapai 3,22 persen dengan andil 0,64 persen. Kemudian itu berpengaruh pada makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan inflasi 1,96," tambahnya.
Inflasi dari kelompok komponen energi dipengaruhi juga oleh kenaikan TDL yang dilakukan pemerintah saban 2-3 bulan. Selain itu, gas elpiji 3 Kg juga disebut mengalami kenaikan sehingga memberi andil inflasi di Desember 2014.
"Pengaruh TDL pra dan paska yang naik tiap dua bulan juga terjadi. Gas 12 Kg memang belum naik, tapi yang 3 Kg naik karena suplai dan demand. Jadi ini mempengaruhi inflasi yang diatur pemerintah mencapai 6,10 persen. Sedangkan inflasi barang bergejolak juga tinggi mencapai 3,56 persen," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti adalah emas perhiasan, minyak goreng, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaDalam lima tahun terakhir, setiap bulan Desember, kelompok makanan, minuman, dan tembakau selalu menjadi kelompok utama penyumbang inflasi.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa inflasi tahunan atau year-on-year (YoY), pada Desember 2024 tercatat sebesar 1,57 persen.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi September 2023 tak lepas dari kenaikan harga beras dan kebijakan penyesuaian harga BBM.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi tercatat sebesar 2,12 persen (yoy). Sedangkan, secara tahun kalender atau year to date terjadi inflasi 0,87 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Juli 2023 lalu yang berada di level 3,08 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaBPS belum dapat menangkap dampak kenaikan PPN 12 persen dalam rilis inflasi Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTurunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaSimak cara menghitung inflasi beserta panduan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaPenyumbang utama inflasi terbesar Juli 2023 berasal dari kelompok transportasi, khususnya harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi juga terjadi pada harga gabah di tingkat petani sebesar 5,64 persen secara bulanan, dan 11,34 persen secara tahunan.
Baca Selengkapnya