Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Infrastruktur Mulai Dibangun, Gas Bumi Disalurkan ke KIT Batang di 2023

Infrastruktur Mulai Dibangun, Gas Bumi Disalurkan ke KIT Batang di 2023 KIT Batang. istimewa ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk mulai membangun infrastruktur gas bumi menuju Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang), Jawa Tengah. Ini sebagai eksekusi konkret menyediakan energi bersih bagi kawasan industri dan mendukung utilisasi pipa transmisi ruas Cirebon-Semarang yang dibangun pemerintah.

Jaringan pipa distribusi ke KIT Batang akan dibangun berdiameter delapan inchi sepanjang 7,3 Km dengan tekanan 17 Barg dan kapasitas alir 25 MMSCFD.

KIT Batang berpotensi menyerap gas bumi maksimal 24,8 MMSCFD dari 14 penyewa. Saat jaringan pipa gas bumi berserta infrastruktur pendukung nantinya siap on stream pada 2023. Gas bumi untuk KIT Batang itu akan bersumber dari PEPC Jambaran Tiung Biru (JTB).

Pada Rabu ini, PGN melaksanakan seremoni first welding atau pengelasan pertama infrastruktur distribusi gas bumi di KIT Batang, yang dilakukan Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar.

Kegiatan ini turut dihadiri Asisten Deputi Energi Minyak & Gas Kementerian BUMN, Abdi Mustakim, perwakilan Kementerian ESDM Agung Kuswardono, Kepala Dinas ESDM Pemprov Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko, dan Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang Ngurah Wirawan.

Abdi Mustakim mengatakan, seluruh negara sedang resesi dan terkena dampak pandemi, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup tinggi dengan sumbernya salah satunya adalah investasi.

KIT merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mengutamakan gas bumi sebagai energi yang memasok kawasan industri.

Menurut Abdi, pipa Gresik-Semarang (Gresem) siap mengalirkan gas dari JTB ke KIT Batang, termasuk pipa Cirebon-Semarang (Cisem), yang sedang pararel disiapkan Kementerian ESDM.

"KIT Batang juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.

Sediakan Energi Ramah Lingkungan untuk Investor

Kepala Dinas ESDM Pemprov Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan pihaknya mengapresiasi integrasi pipa transmisi Gresik-Semarang dan Cirebon-Semarang, sebagai terobosan yang positif bagi Jateng dan KIT Batang.

"First welding merupakan milestone penting untuk meningkatkan keyakinan tenant di KIT Batang. Kebutuhan energi ramah lingkungan merupakan permintaan investor dan Jateng diharapkan dapat menjadi hub gas untuk menopang tumbuhnya pertumbuhan ekonomi berbasis industri," ujarnya.

Sementara itu, Agung Kuswardono mengatakan, Kementerian ESDM telah mengalokasikan Rp1 triliun untuk pipa transmisi dan selanjutnya, pipa distribusi PGN akan melengkapi sampai ke pelanggan.

"Menteri ESDM memberikan arahan untuk segera merencanakan integrasi infrastruktur dan pasokan untuk keandalan dan ketersediaan energi segera dapat dirasakan masyarakat," katanya.

Achmad Muchtasyar menambahkan infrastruktur gas ini merupakan momentum yang sangat berarti bagi PGN dan pemangku kepentingan.

"Pengembangan infrastruktur gas bumi ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah pusat, daerah, BUMN, dan swasta serta sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam bergandengan tangan, bergotong royong memulai penyaluran energi bersih ramah lingkungan dan ketersediaan energi yang berkelanjutan bagi KIT Batang," katanya.

Terintegrasi Perumahan

Achmad melanjutkan sejalan dengan progres pembangunan pipa Cirebon–Semarang, terutama ruas Semarang-Batang, maka pembangunan pipa distribusi perlu dilakukan untuk dapat menyalurkan gas menuju KIT Batang.

Artinya, pembangunan ini adalah wujud ikhtiar PGN sekaligus dukungan kepada pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur hilir untuk dapat segera menyerap pasokan gas dari berbagai sumber termasuk mendukung percepatan utilisasi dan dampak keekonomian pembangunan pipa Cirebon-Semarang.

Menurut Achmad, konsep KIT Batang nanti terintegrasi dengan perumahan, layanan kesehatan, serta rantai suplai antar-pabrik.

Dengan demikian, PGN berpeluang mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk bisa melayani perumahan, usaha menengah, dan ritel. 

"PGN siap berkolaborasi dengan berbagai pihak demi keandalan infrastruktur maupun pasokan gas bumi di Jawa Tengah. Tidak hanya di Batang, masih banyak kawasan industri di Jawa Tengah yang potensial menggunakan gas bumi. Apalagi, jika Jawa Tengah nanti telah dilalui konektivitas pipa Cisem dan Gresem, maka akan lebih sustain untuk menjangkau berbagai titik wilayah dan muaranya akan memberi dampak positif terhadap daya saing industri, serta pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah," ujar Achmad.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gas Bumi Perdana Disalurkan ke Produsen Kaca di Kawasan Industri Terpadu Batang, Segini Besarannya
Gas Bumi Perdana Disalurkan ke Produsen Kaca di Kawasan Industri Terpadu Batang, Segini Besarannya

Pemenuhan gas ke KCC Glass Indonesia menjadi wujud peningkatan utilisasi dari pipa Cisem dan sumur domestik di Lapangan JTB.

Baca Selengkapnya
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun

Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).

Baca Selengkapnya
Industri Kaca di KIT Batang Dapat Pasokan Gas Bumi dari PGN
Industri Kaca di KIT Batang Dapat Pasokan Gas Bumi dari PGN

Penyaluran gas bumi ke KCC Glass menjadi suatu kebanggaan bagi PGN, karena dapat memberikan dukungan terhadap perkembangan investasi sektor industri di Jateng.

Baca Selengkapnya
Jaringan Pipa Kini Terintergrasi, Pasokan Gas ke Industri Melonjak 1.000 Persen
Jaringan Pipa Kini Terintergrasi, Pasokan Gas ke Industri Melonjak 1.000 Persen

Beberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Keuntungan Dibangunnya Pipa Gas Senipah-Balikpapan Sepanjang 78 Km
Terungkap, Ini Keuntungan Dibangunnya Pipa Gas Senipah-Balikpapan Sepanjang 78 Km

Ketersediaan infrastruktur untuk mendukung pengoperasian kilang Balikpapan merupakan prioritas karena pentingnya fungsi dari kilang Balikpapan.

Baca Selengkapnya
Menteri Arifin Tasrif Temui Menteri PUPR, Minta Biaya Gas Murah
Menteri Arifin Tasrif Temui Menteri PUPR, Minta Biaya Gas Murah

Pipa transmisi gas Ruas Cirebon-Semarang ditaksir memakan biaya Rp3,3 triliun.

Baca Selengkapnya
Hunian PNS dan Rumah Menteri di IKN Nusantara Bakal Tersambung Jaringan Gas Bumi
Hunian PNS dan Rumah Menteri di IKN Nusantara Bakal Tersambung Jaringan Gas Bumi

Pada tahap awal, sambungan jargas di IKN disiapkan untuk 166 menara hunian aparatur sipil negara (ASN) dan 34 rumah tapak menteri.

Baca Selengkapnya
PLN Batam Kini Gunakan Gas Bumi, Setara 8 Juta Liter BBM per Bulan
PLN Batam Kini Gunakan Gas Bumi, Setara 8 Juta Liter BBM per Bulan

Pembangkit berkapasitas 50 MW tersebut merupakan unit baru, yang akan memenuhi kebutuhan listrik di daerah Kawasan Industri Kabil dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Dewan Energi Nasional: Pembangunan Infrastruktur Gas Pertamina Perkuat Ketahanan Energi
Dewan Energi Nasional: Pembangunan Infrastruktur Gas Pertamina Perkuat Ketahanan Energi

Pembangunan imoc juga mendukung upaya Pertamina untuk menciptakan ketahanan energi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bidik Pemanfaatan Gas Bumi di Kawasan Industri, Segini Potensi Jumlahnya
Pemerintah Bidik Pemanfaatan Gas Bumi di Kawasan Industri, Segini Potensi Jumlahnya

Pertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 4,64 persen pada triwulan I-2024, yang berkontribusi 72,39 persen terhadap nilai ekspor nasional.

Baca Selengkapnya
Integrasi Infrastruktur Gas Bumi, PGN Incar Pelanggan Industri di Batam
Integrasi Infrastruktur Gas Bumi, PGN Incar Pelanggan Industri di Batam

Infrastruktur gas bumi PGN Area Batam tersebar dan melewati beberapa kawasan industri seperti Tanjung Uncang.

Baca Selengkapnya
Kado HUT ke-79 RI, Produksi Minyak dan Gas Naik 3,4 Persen
Kado HUT ke-79 RI, Produksi Minyak dan Gas Naik 3,4 Persen

Peningkatan produksi minyak dan gas tidak terlepas dari penambahan produksi minyak minyak pertama dari Proyek Banyu Urip Infill Clastic

Baca Selengkapnya