5 Tips ini ajarkan anak Anda pandai berbisnis sejak kecil
Merdeka.com - Mengelola bisnis sebenarnya bisa diterapkan pada anak, karena berbisnis juga merupakan pembelajaran tentang cara mendapatkan uang dari menjual sesuatu produk.
Dalam masa tumbuh kembang, anak memiliki rasa ingin tahu yang besar. Dengan ini, Anda bisa mengajarkan bagaimana mengelola keuangan dengan baik dan benar. Tentu pembelajaran dalam berbisnis ini dikemas dengan cara sederhana agar mudah dimengerti sang anak.
Anda bisa memanfaatkan waktu luang untuk mengajarkan anak mengenai bisnis. Tak hanya bisa membuat anak pintar berbisnis, Anda juga bisa menghasilkan uang dengan cara yang menyenangkan.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak tentang keuangan? Cautero menuturkan, pengelolaan keuangan bisa dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari antara orang tua dan anak, berikut 4 cara bijak mengajarkan anak tentang kelola uang sebagaimana dilansir dari Business Insider.
-
Mengapa penting mengajarkan anak tentang keuangan? Bijak mengelola keuangan merupakan sebuah pondasi yang perlu diterapkan sejak dini terhadap anak-anak.
-
Mengapa penting mengajarkan anak soal keuangan? Mempelajari cara mengelola uang dan merencanakan masa depan dapat membantu memastikan kesejahteraan finansial dan kesejahteraan umum seseorang.
-
Kapan anak mulai belajar keuangan? Berbicara dengan anak mengenai masalah keuangan mungkin masih terlihat tabu atau bahkan menakutkan. Namun, para ahli menyebut bahwa anak-anak sebenarnya dapat memahami ide-ide keuangan sejak usia 6 tahun, dan penelitian menunjukkan bahwa mereka mengembangkan kebiasaan keuangan permanen sejak usia 7 tahun.
-
Siapa yang mengajarkan anak tentang manajemen keuangan? Penulis tentang finansial, Rachel Morgan Cautero, menyampaikan ada berbagai faktor yang menyebabkan orang tua tidak mampu mengajarkan anak-anak mereka tentang bagaimana mengatur uang dengan bijak.
-
Bagaimana caranya mengajarkan anak menabung? Kuis, permainan, dan latihan juga disertakan dalam buku ini, seperti menghias stoples dengan ukuran berbeda untuk mengumpulkan uang receh, yang dapat ditabung oleh anak-anak dan digunakan untuk mendanai tujuan-tujuan pengeluaran kecil, menengah, dan besar.
Mengajarkan anak untuk berbisnis skala kecil tentu baik untuk masa depannya, siapa tahu anak-anak bisa menjadi pebisnis sukses di suatu hari nanti. Selain itu, dengan belajar berbisnis, otomatis mereka juga akan belajar mengatur keuangan dengan baik.
Berikut 5 cara yang bisa diterapkan untuk mengajarkan berbisnis kepada anak, seperti dikutip Cermati.
Bisnis makanan
Sebagai orangtua, khususnya para ibu, memasak adalah bagian dari kehidupan rumah tangga. Jika Anda memiliki keterampilan dalam membuat kue atau katering, Anda bisa memanfaatkan ini untuk menghasilkan uang, sekaligus mengajarkan anak berbisnis makanan.
Dengan menerima pesanan kue atau katering dari tetangga atau saudara, ajaklah anak Anda untuk bersama-sama membuat pesanan tersebut. Anda bisa membuat aneka masakan yang bisa ditawarkan kepada para orangtua yang mengantarkan anak-anaknya sekolah.
Dengan demikian, si kecil pun akan melihat kegiatan Anda dan ini merupakan contoh membangkitkan jiwa wirausaha bagi anak Anda.
Menjadi guru pembimbing
Anda tidak perlu menjadi guru les untuk anak-anak yang usianya sudah besar. Justru yang lebih dibutuhkan biasanya menjadi guru tutor untuk anak-anak di tingkat TK (Taman Kanak-Kanak).
Menjadi guru tutor untuk tingkat kanak-kanak tentunya membutuhkan beberapa hal seperti alat peraga, mainan, buku gambar, dan sebagainya. Jika Anda memiliki anak kecil, Anda bisa mengajarinya menjadi seorang guru dan berinteraksi dengan yang lain.
Menjual barang bekas
Ide bisnis ini cukup sederhana. Jika di sekitar rumah Anda begitu banyak barang yang dibeli namun tidak digunakan, sebaiknya ubah barang-barang itu menjadi uang.
Pilih dan pisahkan jenis barang-barang yang tak terpakai tersebut, buatlah tenda berjualan di depan rumah. Sebab, berjualan di lokasi sekitar rumah tentunya bisa mengajak anak ikut berjualan, dan biasanya memberikan semangat baru buat si kecil.
Membuat kerajinan tangan
Anak-anak biasanya suka dengan kegiatan membuat kerajinan tangan. Dari kegiatan ini, Anda juga menjadikannya sebagai sumber usaha. Mulai saja terima pesanan kecil-kecilan untuk jasa ini.
Misalnya, membuat hiasan ulang tahun atau pernikahan. Semakin banyak orderan, portofolio juga bisa semakin banyak, sehingga mencari orderan lainnya pun semakin mudah.
Menjadi EO
Tak hanya orang dewasa, anak juga bisa menjadi event organizer (EO). Anda bisa mencoba untuk membuat pesta ulang tahun untuk anak Anda atau tetangga.
Anda dan si buah hati bisa bersama-sama membuat birthday planner serta mengelola acara ulang tahun teman-teman anak Anda. Selain mengajarkan anak untuk berbisnis, keuntungan dari kegiatan ini pun cukup besar. (mdk/azz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ahli menyebut bahwa anak-anak sebenarnya dapat memahami ide-ide keuangan sejak usia 6 tahun.
Baca SelengkapnyaBiarkan anak membuat kesalahan dalam mengelola uang. Setelah itu, gunakan kesalahan tersebut sebagai momen yang bisa diajar.
Baca SelengkapnyaMengenalkan habit finansial kepada anak akan memengaruhi sifat dan tingkah laku anak-anaknya ketika dewasa kelak.
Baca SelengkapnyaKeterampilan hidup merupakan pembelajaran berharga yang akan berguna sepanjang masa bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaAda berbagai faktor yang menyebabkan orang tua tidak mampu mengajarkan anak-anak mereka tentang uang.
Baca SelengkapnyaMengajarkan kesadaran finansial untuk anak jadi hal penting, begini tips dari Caca Tengker.
Baca SelengkapnyaTak perlu kaget saat si kecil mengajukan pertanyaan yang sulit nan aneh, sebab ada tips untuk menjawabnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah kabiasaan bisa mulai dilatihkan pada anak agar mereka menjadi pribadi yang mandiri.
Baca SelengkapnyaMengajarkan anak berhitung sejak kecil bisa meningkatkan kecerdasan berpikir anak. Ketahui cara melatih anak lihai berhitung sejak kecil berikut ini.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda bahwa anak-anak akan mengambil beberapa kebiasaan yang baik dan buruk dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaCara mendidik anak laki-laki usia 2 tahun dapat dikatakan penuh tantangan. Sebab, anak di usia ini sedang aktif-aktifnya.
Baca SelengkapnyaSebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.
Baca Selengkapnya