Ingin Data Pribadi Aman? Begini Caranya
Merdeka.com - Kemudahan dalam digitalisasi membuat masyarakat terlena akan teknologi yang dimanjakannya. Tentu yang diharapkan dengan kemudahan tersebut adalah kenyamanan dan keamanan termasuk pada data pribadi tersendiri.
Kendati demikian, data pribadi juga sangat mudah ditemukan di dunia maya. Entah anda sengaja untuk mengunggahnya ataupun disalahgunakan oleh yang tidak bertanggung jawab.
Sudah banyak kasus-kasus terkait penyalahgunaan data pribadi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Apalagi data pribadi terkait akun rekening bank, atau sejenisnya yang harus bertransaksi keuangan.
-
Apa dampak positif teknologi bagi akses informasi? Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, akses terhadap informasi menjadi semakin mudah dan cepat.
-
Mengapa inklusi digital penting untuk masyarakat? Inklusi digital penting untuk masyarakat yang lebih berkembang.
-
Kenapa teknologi ini dianggap menjaga privasi? Algoritma yang digunakan hanya mampu untuk mendeteksi posisi tubuh seseorang, bukan memperlihatkan wajah, atau bahkan penampilan seseorang. Sehingga, adanya teknologi ini menawarkan cara baru untuk menjalankan sistem pengawasan namun tetap mempertahankan anonimitas atau privasi seseorang.
-
Kenapa Kemkominfo dorong kemajuan teknologi? Kami lakukan untuk mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa yang lebih baik dan membuka berbagai ruang bagi masyarakat Indonesia,' pungkasnya.
-
Mengapa teknologi memberikan dampak positif? Perkembangan teknologi memiliki banyak dampak positif bagi kehidupan manusia, baik di bidang informasi, komunikasi, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, maupun politik.
-
Bagaimana Kemenkominfo menghilangkan kesenjangan digital? 'Saya kira semua berkomitmen menghilangkan yang namanya digital devide sehingga tidak ada yang tertinggal, no one left behind,' tandasnya.
Untuk menjaga hal tersebut, dikutip dari instagram resmi @ojkindonesia Sabtu (15/10), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membagikan tips untuk menjaga data pribadi. Penasaran tips apa sajakah itu? Yuk simak selengkapnya.
Pertama jangan pernah memberitahukan username, password, kode OTP, PIN rekening ke siapapun termasuk ke pihak bank. Petugas bank yang asli tidak akan meminta data pribadi ini. Kedua, cek history rekening atau saldo secara berkala.
Ketiga aktifkan fitur notifikasi transaksi melalui SMS, internet banking atau mobile banking supaya anda tahu jika ada transaksi. Keempat aktifkan fitur verifikasi dua langkah (two step verification) di ponsel anda, seperti pemindai sidik jari atau wajah untuk memperkuat keamanan data.
Kelima gunakan jaringan internet pribadi dan hindari menggunakan wifi publik untuk melakukan transaksi keuangan. Keenam tidak mengunggah identitas data pribadi seperti KTP, SIM atau paspor ke media sosial.
Jika anda menemukan transaksi mencurigakan di rekening anda segera lapor ke bank terkait dan kontak OJK 157 melalui portal APPK di kontak157.ojk.go.id.
"Jaga data pribadi, lindungi keuangan kita," tulis @ojkindonesia, Sabtu (15/10).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecanggihan teknologi satu sisi memudahkan masyarakat, sisi lainnya dari kemudahan itu justru menciptakan celah kejahatan.
Baca SelengkapnyaEra digital menawarkan berbagai alternatif untuk memudahkan aktivitas manusia. Namun, ada tantangan dan risiko yang patut diwaspadai.
Baca SelengkapnyaMencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.
Baca SelengkapnyaBerikut tips jitu dari Polri untuk mengantisipasi pencurian data pribadi yang marak terjadi.
Baca SelengkapnyaBank DKI juga terus aktif mensosialisasikan berbagai informasi mengenai keamanan transaksi perbankan digital serta transparansi informasi produk dan layanan.
Baca SelengkapnyaFaktor keamanan data digital masih menjadi diskusi di ruang publik.
Baca SelengkapnyaDi tengah teknologi yang terus berkembang pesat, banyak cara menghindari kebocoran data.
Baca SelengkapnyaPengembangan dalam bidang pertahanan tidak hanya terbatas pada pelatihan fisik, melainkan juga digitalisasi.
Baca Selengkapnya