Ingin Kembali Salurkan Beras ke PNS dan TNI-Polri, Bulog Janjikan Harga Murah
Merdeka.com - Perum Badan Urusan Logistik atau Bulog berencana kembali menjadi pemasok beras untuk kalangan TNI, Polri, juga ASN. Tujuannya ialah untuk memperluas pangsa pasar perseroan.
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso mengatakan, saat ini pihaknya telah menemui Panglima TNI, Kapolri, hingga Menteri Keuangan untuk mewujudkan hal itu. Sebab, imbuh dia, pasar anyar ini mampu menambal hilangnya andil Bulog dalam bansos beras sejahtera (Bansos Rastra).
"Saya ingin Bulog kembali produksi beras untuk TNI, Polri, ASN di seluruh Indonesia. Saya ingin meraih pasar kembali dari TNI, Polri, ASN ini," ujar pria yang akrab disapa Buwas dalam acara Perkenalan Direksi dan Strategi Perum Bulog 2021, Rabu (3/2).
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
-
Kenapa Bulog siap salurkan bantuan pangan? 'Tadi seperti yang dikatakan Bapak Presiden, kami menunggu arahan pemerintah apakah bantuan pangan ini akan dilanjutkan atau tidak. Jika memang dilanjutkan, Bulog siap. Salah satu yang mungkin menarik, beras pengadaan lokal yang Bapak Ibu lihat ini berasal dari Banyu Asin, Sumatera Selatan dan yang satu lagi merupakan beras impor dari Vietnam. Jika dilihat dari kualitas sebenarnya sangat sepadan, hal ini menunjukan bahwa beras lokal kita juga memiliki kualitas yang baik dan demikian juga beras yang kita datangkan dari Vietnam. Jadi Bulog berusahan mengelola stok dalam negeri dan juga impor untuk program-program ini.'
-
Kenapa Bulog menambah penerima bantuan pangan? 'Pemberian bantuan ini merupakan upaya pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat. Itu dikarenakan sejumlah harga kebutuhan naik, terutama beras yang diakibatkan oleh menyusutnya produksi beras akibat bencana El Nino yang melanda seluruh dunia', kata Jokowi.
-
Apa tugas Bulog saat ini? 'Sudah mulai habis. Jadi kita akan memasuki musim paceklik, tapi Alhamdulillah stok Bulog saat ini cukup tersedia. Saat ini stok Bulog ada sekitar 1,8 juta ton dan itu mencukupi samapi dengan bulan Desember nanti.'
-
Bagaimana Bulog menyalurkan bantuan beras? 'Pagi ini kita mulai lagi penyaluran Bantuan Pangan 10 kg ke masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Pos Sukasari, Bogor yang kebetulan jaraknya kurang lebih 2 kilometer dari rumah saya. Khusus hari ini pelaksanaannya dibagikan maelalui Kantor Pos karena sebagian kelurahan-kelurahan tempat penyaluran Bantuan Pangan ini masih menangani kotak-kotak suara setelah pemilu kemarin dan selanjutnya pelaksanaanya akan kembali lagi di kelurahan.' ujar Bayu.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
Bos Bulog ini menambahkan, menjual beras untuk kalangan TNI, Polri, serta ASN dapat memperbaiki kinerja perseroan dalam aktivitas bisnis. Lantaran, penugasan Bulog telah dihentikan setelah buruknya kualitas beras yang diperoleh aparat negara.
"Jadi, pengalaman saya dulu di Polri mendapatkan beras bulog tidak baik, sehingga diputus. Ini pembelajaran sendiri dulu daripada beras ini tidak dijual dipaksa untuk pakai beras bulog, padahal kualitasnya rendah," terangnya.
Jamin Beras Kualitas Tinggi dengan Harga Terjangkau
Maka dari itu, Buwas menjamin kualitas beras yang dihasilkan oleh Bulog saat ini akan jauh lebih bagus. Tentunya dengan harga yang juga lebih murah karena beras produksi sendiri.
Sebagai gambaran, dia menjelaskan soal besaran tunjangan beras yang selama ini diterima ASN berkisar Rp7.200 per kilogram beras. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor 67 Tahun 2020 tentang Tunjangan Beras dalam Bentuk Natura dan Uang.
Sementara besaran tunjangan untuk pegawai setiap bulannya sebesar 10 kilogram beras dengan perhitungan Rp8.000 per kilogram. Jika diberikan dalam bentuk uang tunai, nominalnya Rp7.242 per kilogram atau Rp72.420 per orang tiap bulannya.
"Mereka selama ini belinya Rp12.000 di pasar bebas, jadi mereka sebenarnya nombok, tapi dia tidak pernah protes karena tidak tahu. Kalau beli di Bulog nanti, beras premium kita sesuaikan harga sehingga lebih murah. Jadi tiap bulan kalau kita suplai baru untuk TNI, Polri," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulog siap menerima tambahan kuota penugasan impor dari pemerintah untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) guna menstabilkan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar beras Bulog bisa masuk lagi ke Pasar Induk Cipinang.
Baca Selengkapnya"Dan kami berharap juga harganya bisa turun," kata Akhmd Kholisun,
Baca SelengkapnyaBulog akan tingkatkan distribusi beras SPHP ke pasar-pasar tradisional maupun program pasar murah demi tekan harga beras.
Baca SelengkapnyaSuyamto menjelaskan jumlah stok beras yang dikuasai BULOG saat ini sebanyak 1,7 juta ton
Baca SelengkapnyaPenyaluran bantuan ini merupakan bagian dari bansos pemerintah untuk membantu warga sekaligus menurunkan harga beras yang sempat melambung.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP ini didistribusikan dalam bentuk packaging 5 kg, Bulog tidak lagi mendistribusikan dalam bentuk curah atau 50 kg.
Baca SelengkapnyaHal ini juga bertujuan untuk mensejahterakan petani melalui pembelian harga pangan pokok yang terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaJika ada yang bermain maka akan langsung dicabut izinnya karena telah meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaProgram "Grebek Pasar" ini besutan Perum Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.
Baca Selengkapnya