Ini 20 UKM pemenang Pangan Award 2016 dari Kementerian Perdagangan
Merdeka.com - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan memberi penghargaan kepada 20 pelaku UKM dalam acara Pangan Award 2016 dalam bidang kuliner. Para pemenang UKM Pangan Award ini terbukti mampu meningkatkan daya saingnya di pasaran.
"UKM Pangan Award diberikan untuk memotivasi para pelaku UKM bidang kuliner agar mampu mengembangkan kreativitasnya dalam produk pangan yang bersumber dari tradisi dan budaya bangsa," jelas Oke di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (21/11).
Dia berharap, ajang UKM Pangan Award 2016 ini akan menghasilkan produk pangan berinovasi tinggi yang siap bersaing di pasar domestik, regional dan internasional. "Dari UKM Pangan Award, kami berhasil menjaring produk pangan yang memiliki potensi dikembangkan dan diperluas pemasarannya. Kegiatan ini dapat mempersiapkan pelaku industri, khususnya industri pangan, untuk mendapatkan jaringan usaha lebih luas serta berdaya saing tinggi dalam menghadapi globalisasi," jelas Oke.
-
Bagaimana KEMENDAG memperkuat UMKM? Disebutkan juga, hubungan yang mulai terbentuk sejak 1997 ini harus lebih diintensifkan dan meningkatkan dialog di berbagai kegiatan sebagai langkah untuk mempromosikan perdagangan dan investasi antar negara. Selain itu, mengingat tantangan regional dan global yang terus meningkat, fokus terhadap akses digital dan UMKM harus terus ditingkatkan.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
-
Mengapa Kemendag fokus pada UMKM? “Pertemuan AEM-Plus Three menyoroti perkembangan implementasi Kerja Sama Ekonomi ASEAN Plus Three (APT) 2023--2024 dan laporan akhir Proyek Riset APT untuk menjembatani kesenjangan digital pada UMKM.
-
Kenapa KEMENDAG fokus pada UMKM? 'Pertemuan AEM-Plus Three menyoroti perkembangan implementasi Kerja Sama Ekonomi ASEAN Plus Three (APT) 2023--2024 dan laporan akhir Proyek Riset APT untuk menjembatani kesenjangan digital pada UMKM. Wamendag Jerry menambahkan, diharapkan implementasi program kerja tersebut akan meningkatkan hubungan perdagangan antara ASEAN, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan, khususnya dalam menghadapai tantangan yang muncul dalam perkembangan regional dan global.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
Lomba tersebut terbagi menjadi dua kategori yaitu umum dan khusus yang terbagi lagi menjadi enam sub kategori yaitu produk minuman kemasan, kategori produk makanan siap saji, produk minuman kemasan, produk makanan camilan, inovasi pangan baru, dan inovasi hasil olahan buah-buahan tropis Indonesia.
Berikut para pemenang penghargaan UKM Pangan Award 2016:
A) Kategori Produk Makanan Siap Saji Kelompok Usaha Mikro Kecil.
Pemenang pertama, Produk 'Ketupatkoe' PT Serasa Selera Nusantara (Serasa Food).
Runner-Up, Produk 'Spaghetti Kelor' CV Syafa Indonesia, Probolinggo.
B) Kategori Lomba Produk Makanan Siap Saji Kelompok Usaha Menengah.
Pemenang pertama, Produk 'Abon Sapi Cap Koki' Perusahaan Abon Cap Koki, Purbalingga.
Runner-Up, Produk 'Randang Padang' Restu Mande, Bandung.
C) Kategori Lomba Produk Minuman Dalam Kemasan Kelompok Usaha Mikro Kecil.
Pemenang pertama, Produk 'Sirup Jeruk Kalamansi' Gusti Cake & Cookies, Bengkulu.
Runner-Up, Produk 'Sari Kedelai Dellisoy' Dellisoy Indonesia, Jakarta.
D) Kategori Lomba Produk Minuman Dalam Kemasan Kelompok Usaha Menengah.
Pemenang pertama, Produk 'Carica Gemilang' Gemilang Kencana, Wonosobo.
Runner-Up, Produk 'Minuman Manisan Cabe' Yuasafood Berkah Makmur, Mojokerto.
E) Kategori Lomba Produk Bumbu Kelompok Usaha Mikro Kecil.
Pemenang pertama, Produk 'Bawang Goreng Jeung Teri' Dhea, Bandung.
Runner-Up, Produk 'Sambel Pecel Burahayu' Burahayu, Malang.
F) Kategori Lomba Produk Bumbu Kelompok Usaha Menengah.
Pemenang pertama, Produk 'Aneka Sambal' Sambal Cuk, Sidoarjo.
Runner-Up, Produk 'Gula Tebu Cair' PT Gula Energi Nusantara, Semarang.
G) Kategori Lomba Produk Makanan Camilan Kelompok Usaha Mikro Kecil.
Pemenang pertama, Produk 'Sangon Bakara' Leezat Grouop, Tanggerang Selatan.
Runner-Up, Produk 'Roasted Kenari' CV Breaven, Ambon.
H) Kategori Lomba Produk Makanan Camilan Kelompok Usaha Mikro Kecil.
Pemenang pertama, Produk 'Baline Chocolate' UD Utami, Gianyar.
Runner-Up, Produk 'Chocodet Coffeechoc' PT Tama Cokelat Indonesia, Garut.
I) Kategori Lomba Produk Unggulan Khas Daerah.
Unggulan Daerah 1, Produk 'Realcho Bubuk Cokelat' CV Mitra Primaa Mandiri, Tanggera g.
Runner-Up, Produk ' Bawangkoe (Bawang Goreng Brebes)' PT Selera Nusantara (Serasa Food), Jakarta.
J) Kategori Lomba Produk Olahan Buah Tropis.
Produk 'Sirop Terong Belanda' Maju Makmur, Wonosobo.
K) Kategori Lomba Produk Inovasi Pangan Baru.
Produk 'Otak-otak Bandeng' CV Fania, Yogyakarta.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Sri Agustina menilai, pemenang UKM Pangan Award telah berhasil meningkatkan nilai penjualan dan mampu memperluas pasar. Hal ini menunjukkan konsistensi dan langkah nyata pemerintah dalam memberikan apresiasi kepada pelaku UKM berprestasi.
"Dari laporan pengembangan penjualan produk pemenang UKM Pangan Award 2015, rata-rata mengalami peningkatan penjualan sebesar 56 persen. diharapkan ditahun ini dapat meningkat sampai 100 persen," katanya.
Para peraih UKM Award 2016 berhak mendapatkan piala, sertifikat dan bantuan uang pembinaan dari Bank BRI.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendag memiliki berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk menghadirkan produk-produk tersebut dalam pameran skala nasional maupun internasional.
Baca SelengkapnyaJika UMKM tidak bisa mengalahkan produk luar negeri karena dijual dengan harga terlalu murah, UMKM bisa meningkatkan kualitas dan keunikan.
Baca SelengkapnyaPara pengusaha UKM wajib aktif dalam suatu komunitas guna memperlancar ekspor.
Baca SelengkapnyaDalam pengembangan UMKM, langkah ini tidak semata-mata merupakan langkah yang harus diambil oleh Pemerintah dan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah.
Baca SelengkapnyaEvent ini menjadi salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan dan mendukung pengembangan UMKM.
Baca SelengkapnyaEvent ini berlangsung dari 27 hingga 29 September 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit.
Baca SelengkapnyaDari seluruh UMKM tersebut, sebanyak 42 UMKM produk makanan dan minuman, akan meramaikan area booth di Zona Bhinneka.
Baca SelengkapnyaMelalui ajang-ajang tersebut, para pelaku UMKM dapat berinteraksi dengan konsumen baru, baik dari dalam maupun luar negeri.
Baca SelengkapnyaPelaku UMKM butuh dukungan karena rentan tergilas dengan perekonomian digitalisasi.
Baca SelengkapnyaGelaran ini menjadi bukti komitmen kuat Kadin Indonesia dalam mendukung dan memberikan wadah bagi UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang.
Baca SelengkapnyaLombok Sumbawa Nusantara Fair 2024 diselenggarakan pada 27-29 September 2024
Baca SelengkapnyaCerita Nusantara merupakan ajang yang menjadi kunci bagi UMKM untuk meningkatkan peran produk lokal dalam rantai pasok global.
Baca Selengkapnya