Ini 5 Ancaman Ekonomi yang Diwaspadai Bank Indonesia, Termasuk Cash is King
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mewaspadai risiko keuangan pada 2023 mendatang. Salah satunya terkait fenomena cash is the king, di mana ada keyakinan jika uang tunai lebih berharga ketimbang aset investasi lainnya.
"Karena persepsi risiko yang tinggi, para investor global menarik dananya dari emerging market termasuk Indonesia, dan menaruhnya dalam investasi likuid, yang mendekati cash," jelas Perry dalam Siniar Prospek Perekonomian dan Arah Bauran Kebijakan Bank Indonesia 2023, Jumat (2/12).
Menurut dia, itu menjadi satu dari lima kewaspadaan Bank Indonesia atas kondisi ekonomi global tahun depan. Selain itu, pihak bank sentral juga mengkhawatirkan pelemahan ekonomi yang masih terus terjadi di tahun depan.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Apa dampak buruk dari tekanan finansial? Dampak buruk dari kelelahan ini adalah banyak warga Amerika menghindari atau mengabaikan penanganan masalah keuangan secara keseluruhan. Hampir 44 persen responden survei mengakui bahwa mereka akan mengabaikan masalah keuangan hingga menjadi krisis.
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
"Pertumbuhan ekonomi dunia yang menurun. Bahkan di Amerika Serikat dan Eropa risiko resesi itu meningkat," kata Perry.
Perry juga memasang mata terhadap risiko inflasi yang sangat tinggi di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Uni Eropa hingga Inggris.
"Selain itu, kenaikan suku bunga The Fed Fund Rate dan sejumlah negara maju yang juga agresif dan tinggi. Tentu saja ini akan berlanjut sepanjang 2023, higher for longer," imbuhnya.
"Juga, berkaitan dengan mata uang dolar yang begitu kuat. Sehingga memberikan tekanan kepada mata uang berbagai negara, termasuk rupiah," seru Perry.
Negara Terus Waspada
Adapun berdasarkan hasil pertemuan Bank Indonesia dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 30 November 2022 lalu, Perry menyampaikan, ada sejumlah pesan penting yang ingin dia sampaikan.
Negara disebutnya akan terus hati-hati dan waspada, sembari kemudian memperkuat optimisme akan pertumbuhan ekonomi tahun depan.
"Waspada bahwa dunia memang sedang bergejolak, baik karena berlanjutnya perang Rusia dan Ukraina, maupun juga perang datang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Demikian juga lockdown di Tiongkok 6 bulan lagi, termasuk juga gangguan mata rantai pasokan dunia," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaTerdapat 5 ancaman ekonomi global saat ini, di antaranya penurunan inflasi hingga suku bunga tinggi.
Baca SelengkapnyaDirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaMenurut pemerintah, deflasi saat ini dipengaruhi oleh penurunan permintaan pasar global akibat konflik internasional.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga AS umumnya digunakan untuk merangsang ekonomi ketika ada ancaman resesi.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaTensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaTransaksi berjalan Indonesia telah mengalami defisit secara terus-menerus dalam dua kuartal terakhir.
Baca Selengkapnya