Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini 5 Industri Paling Berisiko Selama Resesi Ekonomi

Ini 5 Industri Paling Berisiko Selama Resesi Ekonomi Ilustrasi restoran. ©Shutterstock/Denis Ponkratov

Merdeka.com - Perekonomian dunia di tahun 2023 banyak diramalkan suram dan gelap sebagai dampak resesi ekonomi. Sejumlah pengamat percaya, penurunan ekonomi tidak bisa dihindari dah resesi global hanya tinggal menunggu waktu saja.

"Yang terburuk belum datang dan bagi banyak orang, 2023 akan terasa seperti resesi," dalam laporan International Monetary Fund pada 11 Oktober lalu.

Disebutkan dalam laporan tersebut, inflasi yang terus melonjak menyebabkan kekacauan di pasar saham dan perusahaan-perusahaan telah bersiap menghadapi masa depan yang tidak pasti dengan melakukan pemutusan hubungan kerja, pembekuan perekrutan. Bahkan dalam beberapa kasus ekstrem, perusahaan membatalkan tawaran pekerjaan.

Orang lain juga bertanya?

Meskipun tidak ada pekerjaan yang sepenuhnya kebal terhadap hambatan ekonomi, beberapa industri cenderung bernasib lebih buruk dari pada yang lain.

Dilansir dari CNBC Make It, para ekonom memprediksi, ada Industri yang paling berisiko terhadap pandemi. Di antaranya adalah perumahan, konstruksi, manufaktur, ritel hingga industri jasa dan pelayanan.

Ekonom senior di LinkedIn, Kory Kantenga memperkirakan pekerjaan pertama terdampak ketika resesi melanda adalah pekerjaan yang bergantung pada pengeluaran konsumen dan orang-orang yang memiliki pendapatan yang dapat dibelanjakan.

Kemudian dia menyebut, ritel, restoran, hotel, dan real estat adalah beberapa bisnis yang akan paling sering dirugikan selama resesi.

"Meskipun layanan semacam itu dapat meningkatkan kualitas hidup kita, layanan tersebut tidak diperlukan untuk mempertahankan standar hidup dasar kita," kata Kantenga.

Konstruksi dan Manufaktur

Kepala ekonom di ZipRecruiter Industri, Julia Pollak menyebut, industri yang membutuhkan banyak modal seperti manufaktur dan real estat, juga cenderung menderita karena kurang tahan terhadap resesi.

"Itu bisa terjadi pada resesi berikutnya, mengingat kenaikan suku bunga dan rekor inflasi tertinggi yang kita lihat saat ini," tambah Pollak.

Menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja Konstruksi dan manufaktur Amerika Serikat, konstruksi dan manufaktur mengalami penurunan yang cukup besar dalam pekerjaan selama ‘Great Recession’ yang berlangsung dari 2007 hingga 2009.

Pollak memperkirakan bahwa industri-industri ini akan mengalami penurunan serupa jika resesi akan segera terjadi karena orang cenderung menunda pembelian besar seperti rumah dan mobil baru selama penurunan ekonomi.

Namun, Kepala Ekonom di Economic Innovation Group, Adam Ozimek mengungkapkan akan sulit untuk memprediksi dengan pasti apa yang akan terjadi selama penurunan ekonomi berikutnya, berdasarkan resesi masa lalu.

"Ini adalah ekonomi yang benar-benar aneh. Saya tidak yakin sejarah masa lalu akan menjadi panduan yang berguna bagi kami," ujarnya.

Meski begitu, Ozimek optimis bahwa bank sentral akan berusaha menekan inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi tanpa memicu resesi dan pengangguran yang tinggi.

"Saya rasa belum waktunya untuk panik. Risiko resesi itu nyata, tetapi saya pikir ada juga peluang yang sangat bagus bahwa kita tidak mengalami resesi sama sekali."

Reporter Magang: Hana Tiara Hanifah

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara

PHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.

Baca Selengkapnya
Ini Dia 6 Pabrik Tekstil yang Bangkrut di Awal Tahun 2024
Ini Dia 6 Pabrik Tekstil yang Bangkrut di Awal Tahun 2024

Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 memicu komoditas tekstil impor secara lebih bebas ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Industri Tekstil Indonesia Merosot, Waspada PHK Massal Mengintai
Industri Tekstil Indonesia Merosot, Waspada PHK Massal Mengintai

Angka ini meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 25.000 orang yang di-PHK.

Baca Selengkapnya
Daftar Perusahaan Teknologi yang Masih PHK Karyawan, Siapa Terbanyak?
Daftar Perusahaan Teknologi yang Masih PHK Karyawan, Siapa Terbanyak?

Gelombang PHK di sektor teknologi berlanjut di 2024, dengan lebih dari 136.000 karyawan terkena dampak.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Investasi yang Bisa Tahan dari Konflik Geopolitik
Rekomendasi Investasi yang Bisa Tahan dari Konflik Geopolitik

Mengatur keuangan secara ketat menjadi hal wajib sepanjang Anda masih memiliki pendapatan tetap.

Baca Selengkapnya
Catat! Ini Pentingnya Inflasi untuk Para Investor
Catat! Ini Pentingnya Inflasi untuk Para Investor

Apa yang harus dilakukan para investor saat inflasi terjadi?

Baca Selengkapnya
Tren PHK Meningkat: 59.796 Korban di Indonesia, DKI Jakarta di Puncak
Tren PHK Meningkat: 59.796 Korban di Indonesia, DKI Jakarta di Puncak

Situasi ketenagakerjaan di Indonesia sedang menghadapi tantangan serius, dengan hampir 60 ribu pekerja yang di-PHK pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pengakuan Sri Mulyani, Indonesia Telah Jadi Korban Kekacauan Dunia Disorot Jokowi
VIDEO: Pengakuan Sri Mulyani, Indonesia Telah Jadi Korban Kekacauan Dunia Disorot Jokowi

Kekacauan dunia terjadi dipicu oleh potensi resesi Amerika Serikat hingga perang yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah

Baca Selengkapnya
Harga Saham Bisa Naik Turun, Apa Penyebabnya Ya?
Harga Saham Bisa Naik Turun, Apa Penyebabnya Ya?

Masih sering bingung kenapa harga saham bisa naik turun dengan cepat? Begini penjelasannya!

Baca Selengkapnya
Diterpa Badai PHK, Kinerja Industri Tekstil dan Pakaian Anjlok 2,63 Persen di Kuartal II-2024
Diterpa Badai PHK, Kinerja Industri Tekstil dan Pakaian Anjlok 2,63 Persen di Kuartal II-2024

Data BPS menunjukkan kinerja industri tekstil menurun seiring dengan adanya PHK massal sektor tersebut.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Kenaikan Tarif Cukai Rokok Bisa Picu PHK Massal
Kenaikan Tarif Cukai Rokok Bisa Picu PHK Massal

Industri rokok tembakau resah karena tarif cukai naik tiap tahun

Baca Selengkapnya