Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini 5 strategi punya rumah untuk pegawai bergaji Rp 3 juta

Ini 5 strategi punya rumah untuk pegawai bergaji Rp 3 juta rumah contoh. Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Memiliki rumah sendiri menjadi impian banyak orang, terutama mereka yang sudah menikah. Namun harga yang mahal sering jadi kendala sehingga membuat pesimis.

Kondisi makin pelik karena harga properti naik tak terkendali, kebutuhan hidup semakin banyak sementara gaji hanya sebesar UMR (Upah Minimum Regional) atau sekitar Rp 3,1 juta. Akhirnya mengontrak dan tinggal di rumah mertua pun jadi pilihan.

Tapi mau sampai kapan? Semakin lama ditunda, harga rumah akan semakin mahal. Untuk memiliki rumah impian, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan uang muka. Ini 5 strategi dari Perencana Keuangan Independen, Farah Dini Novita untuk para pekerja bergaji UMR seperi dilansir cekaja.com:

1. Bisa menabung

Bagi karyawan yang penghasilannya hanya berasal dari gaji, maka saat menerima gaji harus langsung disisihkan untuk tabungan DP rumah. "Dari gaji yang diterima, hitung berapa untuk kebutuhan pokok, makan, listrik, dan kebutuhan lainnya, sehingga kita tahu berapa yang bisa kita sisihkan untuk menabung DP. Jadi kalau ada yang tanya berapa persen yang harus ditabung setiap bulan, jangan pakai persentase. Kalau pake persentase bakal salah," ujar Farah.

Farah mencontohkan, jika gaji Rp 3,1 juta dan patuh pada aturan menabung 10 persen, berarti hanya Rp 310.000 yang disisihkan setiap bulan. Jika UMR dinaikkan menjadi Rp 3,3 juta, tabungan hanya bertambah Rp 20.000 menjadi Rp 330.000 dan sisanya menjadi barang konsumtif.

Padahal, kenaikan gaji Rp 200.000 bisa digunakan untuk menambah tabungan. Semakin tinggi kenaikan gaji, asalkan hidup tetap sederhana, semakin banyak yang bisa disisihkan sehingga DP cepat terkumpul.

2. Target punya rumah

"Misalnya target punya rumah adalah tiga tahun atau enam tahun lagi. Kita tentukan kalau tiga tahun produk investasi yang cocok apa, kalau lima tahun apa. Jadi tergantung target, kemudian tentukan produk investasi," ujar Farah.

Menurutnya, produk investasi yang tepat untuk jangka menengah tiga tahun adalah obligasi. Tapi jika tidak mampu berinvestasi, tidak usah dipaksakan. Yang penting adalah mulai mengumpulkan uang. Kalau mampunya menabung Rp 500.000 sebulan tidak masalah. Karena dari yang jumlahnya sedikit itu lama-lama akan terkumpul.

Mau tau lebih lanjut? (mdk/sau)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jakarta Jadi Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia, Begini Cara Atur Keuangan dengan Gaji UMR
Jakarta Jadi Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia, Begini Cara Atur Keuangan dengan Gaji UMR

Gaji UMR DKI Jakarta saat ini sebesar lebih kurang Rp5 juta sudah cukup ideal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari per bulan.

Baca Selengkapnya
Curhat Buruh di Yogyakarta saat May Day: Susah dengan Gaji Kecil Bisa Beli Rumah
Curhat Buruh di Yogyakarta saat May Day: Susah dengan Gaji Kecil Bisa Beli Rumah

Sejumlah serikat buruh di Yogyakarta memperingati Hari Buruh atau May Day

Baca Selengkapnya
Sewa Rumah Banyak Jadi Pilihan Generasi Kekinian, Apa Saja Plus Minusnya?
Sewa Rumah Banyak Jadi Pilihan Generasi Kekinian, Apa Saja Plus Minusnya?

Apa saja sih plus dan minus dari sewa rumah yang banyak jadi pilihan milenial?

Baca Selengkapnya
Biaya Hidup di Jakarta Rp14,8 Juta per Bulan dan UMR Hanya Rp5 Juta, Bagaimana Cara Bertahan?
Biaya Hidup di Jakarta Rp14,8 Juta per Bulan dan UMR Hanya Rp5 Juta, Bagaimana Cara Bertahan?

UMR Jakarta 2024 ditetapkan hanya sebesar Rp5.067.381. Artinya, masih terdapat selisih keuangan yang cukup tumpang antara pendapatan dan pengeluaran.

Baca Selengkapnya
Kini Miliki Hunian Seharga 50 Milliar dan Mobil Mewah, Rey Utami Sempat Hanya Miliki Uang Rp 60 Ribu di Rekening
Kini Miliki Hunian Seharga 50 Milliar dan Mobil Mewah, Rey Utami Sempat Hanya Miliki Uang Rp 60 Ribu di Rekening

Rey Utami juga cerita banyak hal tentang kehidupan masa lalu dan masa-masa sulitnya saat pandemi.

Baca Selengkapnya
Rumah Kontrakan Dekat IKN: Dulu Rp5 Juta Per Tahun, Kini Naik Jadi Rp125 Juta Per Tahun
Rumah Kontrakan Dekat IKN: Dulu Rp5 Juta Per Tahun, Kini Naik Jadi Rp125 Juta Per Tahun

Rata-rata rumah kontrakan ditempati orang yang kerja di proyek pembangunan Kota Nusantara

Baca Selengkapnya
Biaya Hidup Capai Rp15 Juta, Ini Cara Bertahan Hidup di Jakarta dengan Gaji UMR
Biaya Hidup Capai Rp15 Juta, Ini Cara Bertahan Hidup di Jakarta dengan Gaji UMR

Jakarta menjadi kota dengan biaya hidup tertinggi pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Keuntungan Kredit Rumah Lewat Tapera
INFOGRAFIS: Keuntungan Kredit Rumah Lewat Tapera

Lalu apa saja keuntungan mengambil rumah atau bangun rumah di Tapera?

Baca Selengkapnya
Riset: Harga Rumah Catatkan Kenaikan Tertinggi Sejak Pandemi Covid-19
Riset: Harga Rumah Catatkan Kenaikan Tertinggi Sejak Pandemi Covid-19

Kenaikan didorong oleh rumah dengan ukuran besar atau tipe 70 dengan harga berkisar Rp500 juta-Rp1 miliar.

Baca Selengkapnya
Pilih Sewa atau Beli Rumah? Begini Panduannya
Pilih Sewa atau Beli Rumah? Begini Panduannya

Sebelum membuat pilihan untuk menyewa atau membeli, pelajari semua faktor yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Gaji UMP Jakarta 2024 Rp5,06 Juta, Cuma Bisa Buat Bayar Cicilan KPR Bersubsidi Rp1,5 Juta
Gaji UMP Jakarta 2024 Rp5,06 Juta, Cuma Bisa Buat Bayar Cicilan KPR Bersubsidi Rp1,5 Juta

Upah minimum provinsi Jakarta tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp5.067.381.

Baca Selengkapnya
Simulasi dan Hitungan Gaji Karyawan Rp5 Juta Hanya Terima Rp4,7 Juta Setelah Ditambah Potongan Iuran Tapera
Simulasi dan Hitungan Gaji Karyawan Rp5 Juta Hanya Terima Rp4,7 Juta Setelah Ditambah Potongan Iuran Tapera

Bagi masyarakat yang masuk dalam kategori berpenghasilan rendah dan belum memiliki rumah pertama dapat mengajukan manfaat pembiayaan Tapera.

Baca Selengkapnya