Ini 5 untung rugi pengusaha dan pegawai kantoran
Merdeka.com - Dengan semakin menggeliatnya enterpreneurship, banyak yang menganggap berbisnis sendiri lebih enak daripada bekerja kantoran.
Mulai dari tidak adanya jam kerja yang mengikat, keuntungan besar, dan menjadi bos untuk orang lain. Namun, kenyataannya, tidak selamanya punya bisnis sendiri lebih enak.
Setiap profesi punya keuntungan dan kelebihan sendiri tergantung bagaimana menjalaninya. Berikut lima untung rugi bisnis sendiri dan kerja kantoran seperti dilansir cekaja.com:
-
Apa yang penting untuk sukses dalam karier? Berdasarkan informasi dari CNBC pada Rabu (13/11/2024), banyak pemimpin perusahaan yang mempertimbangkan cara berkomunikasi saat menentukan siapa yang pantas mendapatkan tanggung jawab besar.
-
Bagaimana cara untuk menjadi sukses? Jalan menuju sukses dipenuhi banyak tempat parkir yang menggoda.
-
Siapa yang bisa sukses dalam bisnis? 'Wirausahawan sejati menciptakan peluang bisnis, sementara wirausahawan biasa menunggu peluang bisnis.'
-
Bagaimana cara sukses dalam bisnis? Orang sukses adalah mereka yang melakukan hal-hal yang orang biasa tidak mau melakukannya untuk mendapatkan apa yang orang biasa tidak dapatkan.
-
Apa kunci untuk meraih kesuksesan? Belajar adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan.
-
Apa ciri khas wirausahawan? Walaupun banyak orang dapat memikirkan konsep bisnis yang menarik, hanya mereka yang berani menginvestasikan waktu dan usaha untuk mewujudkannya yang dapat berharap untuk melihatnya berkembang.
Digaji versus menggaji
Orang kantoran tidak perlu pusing-pusing memikirkan  pemasukan karena mereka pasti menerima gaji setiap bulan. Berbeda dengan dengan pebisnis yang pemasukannya bisa naik turun setiap bulan, apalagi di bulan-bulan pertama saat keuntungan belum menentu.
Saat keuntungan sedikitpun  pebisnis harus merelakan keuntungan pribadi demi menggaji karyawan. Tapi tidak enaknya, orang kantoran yang tidak punya pekerjaan sampingan, tidak punya penghasilan tambahan alias berkutat dengan angka itu-itu saja.
Sedangkan pebisnis punya peluang menghasilkan lebih banyak uang jika bisnisnya semakin berkembang.
Dipecat atau bangkrut
Perusahaan yang paling besar sekalipun tetap berpeluang mengalami bangkrut. Contohnya Nokia yang sempat berjaya di awal 2000-an, kini menyatakan kalah dalam dunia telepon pintar dan harus merelakan diakuisisi sepenuhnya oleh Microsoft.
Risiko dari bangkrut yang paling menakutkan adalah meninggalkan banyak utang namun harus tetap membayor pesangon karyawan. Bukan berarti posisi aman pekerja kantoran bebas dari risiko.
Selain dipecat karena masalah pribadi, pegawai kantoran juga beresiko terkena gelombang PHK. Setelahnya, harus mencari pekerjaan baru.
Jam kantor nine to five atau jam kerja tidak terbatas
Siapa bilang entrepreneur kerjanya hanya bersantai-santai. Jam kerja mereka justru tidak terbatas.
Entrepreneur bisa bekerja dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi. Apalagi di masa awal-awal membangun bisnis.
Sebaliknya hidup pekerja kantoran lebih teratur karena punya jam kerja. Kalaupun harus pulang malam karena lembur, perusahaan akan membayar upah lembur.
Batas cuti 12 hari atau bisa cuti kapan saja
Pekerja kantoran hanya mendapat jatah cuti 12 hari dalam setahun. Itu pun ada perusahaan yang mengatur jika cuti tidak bisa dirapel, tapi diambil per tiga bulan.
Jatah cuti pekerja Indonesia memang terbialang sedikit dibandingkan negara-negara lain. Sebut saja Prancis dan Denmark yang menjadi negara dengan jumlah cuti terbanyak di dunia dengan total 30 hari dalam satu tahun.
Tapi enaknya entrepreneur, mereka bebas mengambi cuti kapan saja dan berapapun lamanya selama bisnis tetap jalan.
Jaminan sosial atau tanpa jaminan
Bekerja di perusahaan swasta maupun intansi negeri berarti pekerja mendapatkan fasilitas kantor seperti perjalanan dinas, biaya rumah sakit, kendaraan, sampai dana pesangon atau pensiun. Beragam fasilitas tersebut tidak hanya bisa dinikmati oleh diri sendiri, tapi juga oleh keluarga.
Tapi kalau menjadi seorang entrepreneur, mereka justru yang harus menyediakan fasilitas tersebut dan menjamin kesejahteraan karyawan. Jika pergi ke luar kota dalam rangka bisnis, mereka harus menanggung semua biayanya sendiri dari kocek.
Apapun pilihannya, menjadi entrepreneur ataupun pekerja kantoran, sesuaikan dengan minat dan kemampuan. Karena ada orang yang tidak berbakat bisnis tapi lebih cocok menjadi menekuni profesi sebagai peneliti, ada pula yang jago berbisnis sehingga sejak awal berkarier tidak cocok bekerja di perusahaan.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kumpulan kata-kata buat pedagang untuk berikan semangat berjualan.
Baca SelengkapnyaAktivitas produktif membuat pengusaha selalu tetap jadi terdepan secara kesiapan dan meningkatkan potensi sukses.
Baca SelengkapnyaDeretan pekerjaan dengan gaji tertinggi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBisnis ini memiliki permintaan yang relatif stabil. Namun terjun langsung mengamati tren bisnis tetap perlu dilakukan sendiri.
Baca SelengkapnyaPensiun bukan berarti membuat seseorang berhenti untuk tetap produktif.
Baca SelengkapnyaPekerjaan yang menumpuk sesekali akan membuat siapapun akan merasa jenuh. Kata-kata lucu tentang pekerjaan berikut ini bisa jadi solusi dari rasa bosanmu.
Baca SelengkapnyaMenteri PANRB berharap dengan resvisi UU ASN, pihak swasta bisa mendapat peluang menjabat di Eselon II.
Baca SelengkapnyaOrang-orang dengan rich mindset tahu apa yang mereka inginkan. Sehingga, mereka akan lebih bijaksana mengelola keuangan.
Baca SelengkapnyaSemakin tinggi ekspektasi gaji yang ditawarkan suatu profesi, maka semakin tinggi juga minat masyarakat untuk menekuni bidang tersebut.
Baca SelengkapnyaPasti Anda ingin agar kekayaan Anda bisa bertambah. Bisa ikuti cara ini.
Baca Selengkapnya