Ini 6 penyebab ketimpangan kaya-miskin Indonesia menyempit
Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin mencatat, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia (gini ratio) pada Maret 2016 sebesar 0,397. Menurutnya, ada beberapa faktor yang mendorong perbaikan tingkat ketimpangan pengeluaran kaya-miskin selama periode Maret 2015-Maret 2016.
Pertama, adanya kenaikan upah buruh tani harian sebesar 2,99 persen, yakni dari Rp 46.180 pada Maret 2015 menjadi Rp 47.559 pada Maret 2016. Kedua, kenaikan upah buruh bangunan harian sebesar 2,29 persen, yakni dari Rp 79,657 pada Maret 2015 menjadi Rp 81.481 pada Maret 2016.
"Ini berpengaruh karena dengan naiknya pendapatan maka pengeluarannya juga ikut meningkat," kata Suryamin di kantornya, Jakarta, Jumat (19/8).
-
Apa tujuan kenaikan UMP Jakarta? Tujuan Kenaikan UMP Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho, mengungkapkan bahwa tujuan dari kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) adalah untuk menjaga kesejahteraan pekerja di berbagai sektor.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa gaji PPS disesuaikan dengan inflasi? Gaji yang diterima oleh anggota PPS di Pilkada 2024 telah disesuaikan dengan tingkat inflasi dan kondisi ekonomi saat ini. Penetapan gaji ini mempertimbangkan beban kerja, risiko yang dihadapi, serta kebutuhan untuk menarik individu yang kompeten dan berintegritas.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
Ketiga, terjadi peningkatan jumlah pekerja bebas di sektor pertanian dari 5,1 juta orang pada Februari 2015 menjadi 5,2 juta orang pada Februari 2016. Sedangkan untuk pekerja bebas non-pertanian juga mengalami peningkatan, dari 6,8 juta orang pada Februari 2015 menjadi 7 juta orang pada Februari 2016.
Keempat, ada kenaikan pengeluaran perkapita per bulan penduduk 40 persen terbawah dari Rp 371.336 pada Maret 2015 menjadi Rp 416.489 pada September 2015, dan meningkat kembali menjadi Rp 423.969 pada Maret 2016.
"Meski porsinya menurun, yakni sebesar 17,02 persen pada Maret 2016, namun justru pengeluarannya meningkat," imbuhnya.
Kelima, adanya kenaikan pengeluaran yang merefleksikan peningkatan pendapatan kelompok penduduk bawah tidak lepas dari upaya pembangunan infrastruktur padat karya, bantuan sosial, serta perbaikan pendapatan PNS golongan bawah.
Keenam, penurunan gini ratio ini kemungkinan besar terkait dengan menguatnya perekonomian penduduk kelas menengah bawah diakibatkan dari pembangunan infrastruktur, lebih kondusifnya pengembangan usaha, dan beragam skema perlindungan sosial yang dijalankan oleh pemerintah.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah petani di Indonesia juga terus mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPengeluaran masyarakat tentu berbeda-beda. Pengeluaran ini yang kemudian membuat kelas atau kelompok.
Baca SelengkapnyaPelemahan daya beli masyarakat kelas menengah karena kebijakan struktural pemerintah.
Baca SelengkapnyaKelompok buruh terus mendesak agar upah minimum provinsi atau UMP 2024 bisa naik hingga 15 persen.
Baca SelengkapnyaSituasi ini sudah berlangsung lama, terutama sejak kebijakan pemerintah yang tidak lagi mendukung sektor pertanian pascareformasi.
Baca SelengkapnyaHarga beras terus mengalami kenaikan sejak tahun lalu. Impor beras menjadi solusi cepat yang dipilih pemerintah.
Baca SelengkapnyaJika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.
Baca SelengkapnyaTingkat ketimpangan pengeluaran si-kaya dan miskin yang diukur menggunakan rasio gini naik menjadi 0,388 pada Maret 2023.
Baca SelengkapnyaBangunan kumuh yang berdiri sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Jakarta semakin mencolok.
Baca SelengkapnyaApalagi kondisi perekonomian Indonesia saat ini mengalami deflasi 5 bulan berturut turut. Hal itu menandakan bahwa ekonomi dalam negeri sedang lesu.
Baca SelengkapnyaAkan ada dampak yang cukup berat jika tak ada pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaTerutama bagi petani yang menggarap lahan kecil. Mereka masih menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Baca Selengkapnya