Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini 8 rekomendasi BPK untuk kementerian belum dapat WTP

Ini 8 rekomendasi BPK untuk kementerian belum dapat WTP bpk. blogspot.com

Merdeka.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2016 kepada Presiden Joko Widodo. Dalam laporan, ada 73 Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang masuk ke BPK, 58 LKKL mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), delapan LKKL memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), dan enam LKKL lainnya Tidak Memberikan Pendapat (TMP).

Ketua BPK, Moermahadi Soerja Djanegara mengatakan, ada delapan rekomendasi yang harus dilakukan kementerian dan lembaga yang belum memperoleh WTP untuk memperbaiki pengelolaan dan pertanggungjawaban APBN tahun mendatang.

"Pertama, integrasikan sistem informasi, penyusunan laporan keuangan pemerintah, sistem informasi pendapatan belanja negara dan sistem informasi aset negara khususnya piutang pajak. Piutang bukan pajak, persediaan aset tetap dan aset tidak berwujud," ungkap Moermahadi saat menyampaikan laporannya depan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/5).

Orang lain juga bertanya?

Rekomendasi kedua yakni lembaga dan kementerian terkait harus menyelesaikan tarif PPh migas, antara tarif yang diatur dalam production sharing contract (kontrak bagi hasil) dan perlakuan tarif dalam tax treaty dalam rangka pengamanan kepentingan negara. Ketiga, menetapkan strategi manajemen resiko atas tidak berfungsinya anggaran sebagai alat kendali belanja subsidi.

"Keempat, menetapkan pertanggungjawaban kewajiban publik angkutan orang dengan kereta api," sambungnya.

Kelima, menetapkan mekanisme pengendalian atas penganggaran, dana alokasi khusus atau DAK, fisik bidang sarana dan prasarana penunjang dan tambahan DAK. Keenam, menetapkan kebijakan terkait tindakan khusus penyelesaian aset negatif dana Jaminan Sosial Kesehatan (Jamsoskes).

"Ketujuh, selesaikan kelebihan pembayaran atau penyimpangan pelaksana belanja negara," ucapnya.

Kedelapan, BPK merekomendasikan untuk meningkatkan peran aparat pengawas internal pemerintah dalam pengelolaan pertanggungjawaban APBN di lingkungan kementerian negara dan lembaga. Moermahadi menyebut, berdasarkan ketentuan UU No 15 tahun 2004, penjelasan, keterangan atau tindaklanjut rekomendasi disampaikan langsung pemerintah paling lambat 60 hari sejak diterimanya laporan hasil pemeriksaan BPK.

"Untuk itu kami harapkan pemerintah menyampaikan jawaban atau keterangan tindaklanjut sesuai ketentuan tersebut," tegasnya.

Moermahadi menambahkan, saat ini BPK telah menerapkan sistem online dalam pemantauan tindaklanjut melalui Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut (SIPTL). BPK berharap pejabat kementerian negara dan lembaga memanfaatkan sistem ini sehingga pelaporan pemantauan tindak lanjut dapat lebih efisien dan efektif.

"Kami juga berharap data pengelola APBN dapat diberikan akses online kepada BPK sehingga pemeriksaan kami dapat lebih efisien dan efektif," tuntasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rapat dengan Komisi XI DPR, Kepala LKPP Hendi Ucapkan Terima Kasih Atas Dukungan Selama Ini
Rapat dengan Komisi XI DPR, Kepala LKPP Hendi Ucapkan Terima Kasih Atas Dukungan Selama Ini

Kepala LKPP Hen­drar Prihadi, mewakili BPKP, BPK dan BPS, menyampaikan terima kasih atas terselengga­ranya rapat kerja kali ini.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Pusat Raih Opini WTP, Jokowi Tegaskan Bukan Prestasi tapi Kewajiban
Pemerintah Pusat Raih Opini WTP, Jokowi Tegaskan Bukan Prestasi tapi Kewajiban

Jokowi mengaku sudah berkali-kali menyampaikan WTP bukan prestasi, melainkan kewajiban untuk menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan baik.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Jakarta Raih Opini WTP Atas Laporan Keuangan 2023, Ini Catatan BPK
Pemprov DKI Jakarta Raih Opini WTP Atas Laporan Keuangan 2023, Ini Catatan BPK

Dalam catatan BPK Pemprov DKI Jakarta juga belum menerima pendapatan dari sewa lahan oleh sejumlah BUMD.

Baca Selengkapnya
BPK Temukan Ada Kelebihan Bayar EO Penyelenggara G20
BPK Temukan Ada Kelebihan Bayar EO Penyelenggara G20

Pembayaran jasa EO disebut tidak didukung dengan bukti yang memadai, sehingga mengakibatkan kelebihan pembayaran.

Baca Selengkapnya
Kemenkumham Raih Opini WTP ke-15 dari BPK RI
Kemenkumham Raih Opini WTP ke-15 dari BPK RI

Opini WTP tersebut diberikan langsung oleh Pimpinan I BPK RI Nyoman Adhi Suryadnyana

Baca Selengkapnya
Laporan Keuangan KPK Kembali Dapat Opini WTP, Tapi BPK Beri Catatan Ini
Laporan Keuangan KPK Kembali Dapat Opini WTP, Tapi BPK Beri Catatan Ini

WTP ini kelima kalinya diterima KPK. BPK tak menemukan permasalahan signifikan yang berdampak kepada kewajaran penyajian LK KPK.

Baca Selengkapnya
BPK Apresiasi Laporan Keuangan Kementan Tahun 2022
BPK Apresiasi Laporan Keuangan Kementan Tahun 2022

Menurut BPK, keberhasilan Kementan dalam mendapat WTP telah memenuhi empat kriteria kepatutan.

Baca Selengkapnya
BPK Temukan Kelemahan Tata Kelola Keuangan Negara di Kemhan Tahun Anggaran 2023, Ada Realisasi Belanja Barang Tak Efektif
BPK Temukan Kelemahan Tata Kelola Keuangan Negara di Kemhan Tahun Anggaran 2023, Ada Realisasi Belanja Barang Tak Efektif

BPK temukan permasalahan Laporan Keuangan tahun 2023 dalam realisasi belanja barang dan belanja modal belum sepenuhnya efektif, efisien, dan taat azas.

Baca Selengkapnya
Kemenkumham Terima Opini WTP 14 Kali Berturut-turut
Kemenkumham Terima Opini WTP 14 Kali Berturut-turut

Yasonna tidak ingin ada temuan berulang pada pemeriksaan laporan keuangan tahun-tahun berikutnya.

Baca Selengkapnya
Laporan Keuangan Kemenhub di Mata BPK, Rekor 10 Tahun Berturut-Turut
Laporan Keuangan Kemenhub di Mata BPK, Rekor 10 Tahun Berturut-Turut

Kemenhub menerima predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI

Baca Selengkapnya
Kembali Raih Opini WTP, Mendag Minta Jajaran Untuk Terus Bersungguh-Sungguh dalam Bekerja
Kembali Raih Opini WTP, Mendag Minta Jajaran Untuk Terus Bersungguh-Sungguh dalam Bekerja

Kemendag berhasil mendapatkan penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.

Baca Selengkapnya
BPK Temukan Kelemahan dalam Laporan Keuangan Polri: Belanja Barang Tidak Gambarkan Kondisi Sebenarnya
BPK Temukan Kelemahan dalam Laporan Keuangan Polri: Belanja Barang Tidak Gambarkan Kondisi Sebenarnya

BPK menemukan kelemahan dalam penggunaan langsung penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang tanpa melalui mekanisme anggaran.

Baca Selengkapnya