Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini alasan 14 proyek dicoret dari daftar Proyek Strategis Nasional

Ini alasan 14 proyek dicoret dari daftar Proyek Strategis Nasional Pembangunan Tol Soroja. ©2016 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Pemerintah memutuskan untuk mengeluarkan 14 proyek dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengatakan, salah satu proyek yang dicoret seperti jalan tol Waru-Wonokromo-Tanjung Perak sepanjang 18,2 Km.

Proyek tersebut dicoret karena pemerintah daerah (Pemda) tidak menginginkan proyek senilai Rp 11,1 triliun tersebut dibangun, sehingga penyusunan rencana tata ruang ruang wilayah (RTRW) tidak kunjung selesai.

"Salah satunya Waru-Monokromo-Tanjung Perak karena masalahnya berlarut-larut. Karena Pemda tidak ingin bangun itu, sehingga RTRW belum disesuaikan. Sehingga ini tidak mungkin dilakukan pembangunan pada kuartal III 2019," ujar dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (19/4).

Orang lain juga bertanya?

Kemudian, Bandara Sebatik di Kalimantan Utara. Proyek ini dikeluarkan dari PSN karena lokasinya berdekatan dengan bandara Nunukan sehingga pembangunannya dianggap belum menjadi prioritas.

"Bandara Sebatik tidak diusulkan karena ternyata Bandara Sebatik dekat dengan Bandara Nunukan," lanjut dia.

Contoh lain, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Merauk. Alasannya proyek ini dihapus dari PSN karena masih butuh penyempurnaan dalam kajiannya serta masalah lahan yang tidak kunjung selesai.

"Alasan KEK Merauke ini masih butuh penyempurnaan kajian masterplan. Karena masih ada lahan produksi pangan, masalah lahan ini kan tidak cepat. KEK Merauke ini masih bisa didorong melalui PP (Peraturan Pemerintah) sendiri. Kalau diselesaikan bisa melalui jalur PP," kata dia.

Serta proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Koridor East-West di DKI Jakarta. Proyek ini dicoret karena masih dalam proses kajian, sehingga diperkirakan pada kuartal III 2019 pembangunannya belum bisa dimulai.‎

"MRT East-West ini masih proses kajian, sehingga sekarang dibangun prosesnya lama. Sehingga kita yakin kuartal II 2019 belum bisa dilakukan fisik. Tapi bukan tidak dibangun. Ini tetap kita dorong, dan menjadi program RPJMN," tandas dia.

Reporter: Septian Deny

Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari PSN, Batal Dibangun di Era Jokowi
Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari PSN, Batal Dibangun di Era Jokowi

Padahal, Jokowi ingin semua PSN dapat rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari PSN, Ini Alasannya
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari PSN, Ini Alasannya

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dicoret dari PSN. Salah satunya karena belum memperoleh pembiayaan yang jelas.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Selesaikan 158 Proyek Strategis Nasional dalam 8 Tahun
Pemerintah Selesaikan 158 Proyek Strategis Nasional dalam 8 Tahun

Butuh waktu 8 tahun untuk pemerintah menyelesaikan 158 Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca Selengkapnya
Begini Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Usai Dihapus dari Proyek Strategis Nasional
Begini Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Usai Dihapus dari Proyek Strategis Nasional

Rencana pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya usai resmi dikeluarkan dari daftar proyek strategis nasional (PSN).

Baca Selengkapnya
Pengerjaan Proyek Tanggul Laut NCICD Fase A di Jakut Terkendala Banyaknya Pemukiman Liar
Pengerjaan Proyek Tanggul Laut NCICD Fase A di Jakut Terkendala Banyaknya Pemukiman Liar

Jumlah penduduk yang tinggal dan mendirikan bangunan liar di lokasi pengerjaan tanggul pantai rupanya tak sedikit.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Jadi Presiden, 42 Program Jokowi yang Belum Selesai Bakal Tetap Dilanjutkan
Tak Lagi Jadi Presiden, 42 Program Jokowi yang Belum Selesai Bakal Tetap Dilanjutkan

Sebanyak 42 Proyek Strategis Nasional (PSN) Jokowi tetap dilanjutkan meski Oktober tahun ini jabatannya berakhir.

Baca Selengkapnya
Dihapus dari PSN, Ini Catatan Soal Kereta Semi Cepat yang Diklaim Sanggup Tempuh Jakarta-Surabaya Hanya 2 Jam
Dihapus dari PSN, Ini Catatan Soal Kereta Semi Cepat yang Diklaim Sanggup Tempuh Jakarta-Surabaya Hanya 2 Jam

Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dikeluarkan dari PSN lantaran tidak ada kemajuan atau progres yang berarti.

Baca Selengkapnya
Ini Infrastruktur PSN Dikerjakan BUMN PTPP & Bakal Selesai Sesuai Target, Salah Satunya Tol Probolinggo-Banyuwangi
Ini Infrastruktur PSN Dikerjakan BUMN PTPP & Bakal Selesai Sesuai Target, Salah Satunya Tol Probolinggo-Banyuwangi

Sejumlah proyek infrastruktur PSN lainnya yang masih dikerjakan oleh perseroan saat ini yaitu seperti Proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari Proyek Strategis Nasional
Ternyata Ini Alasan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari Proyek Strategis Nasional

Satu dari 12 PSN yang dicoret Pemerintah yakni Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya
Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dihapus dari PSN, KCIC Beri Tanggapan Begini
Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dihapus dari PSN, KCIC Beri Tanggapan Begini

Perlu dicatat, yang dihapus oleh pemerintah adalah proyek Kereta Semi Cepat dengan kecepatan maksimal hingga 160 km per jam.

Baca Selengkapnya
Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya: Dulu Dibanggakan, Kini Dicoret dari Program Prioritas dan Terancam Batal
Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya: Dulu Dibanggakan, Kini Dicoret dari Program Prioritas dan Terancam Batal

Pemerintah mencoret proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari Program Strategis Nasional (PSN) 2024.

Baca Selengkapnya
Proyek Strategis Nasional Tak Selesai di Tahun 2024, Menko Airlangga: Akan Tetap Dilanjutkan
Proyek Strategis Nasional Tak Selesai di Tahun 2024, Menko Airlangga: Akan Tetap Dilanjutkan

Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa ada 42 PSN yang dinilai tidak akan selesai di tahun 2024 akan tetap dilanjutkan.

Baca Selengkapnya