Ini alasan Menteri ESDM naikkan harga premium Rp 200/liter
Merdeka.com - Mulai hari ini harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dijual di SPBU Pertamina mengalami kenaikan. Harga premium di Jakarta naik Rp 200 per liter menjadi Rp 6.900 per liter, sementara pertamax naik menjadi Rp 8.250 per liter.
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan kenaikan harga BBM jenis premium sudah disepakati dengan DPR dengan dicabutnya subsidi. pemerintah leluasa mengoreksi harga premium jika terjadi gejolak harga minyak dunia.
Saat ini menurut Sudirman terjadi kenaikan harga minyak dunia. Tidak hanya itu, nilai tukar Rupiah terhadap USD juga mengalami pelemahan sehingga harga premium dalam negeri harus dinaikkan.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Kapan harga BBM naik 60 kali lipat di era Soekarno? Di tahun 1965, pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM. Tujuannya demi mengendalikan hiperinflasi dan menambah pendapatan negara.
-
BBM apa yang naik harganya? Kenaikan harga ini mencakup beberapa jenis bahan bakar seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina DEX, sementara harga untuk Pertamax dan Pertalite tetap tidak mengalami perubahan.
-
Kenapa harga Pertamax diusulkan naik? Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai kenaikan harga Pertamax Series dinilai sudah cukup tepat lantaran harga minyak dunia yang sedang tinggi.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Dimana harga BBM Pertamina beda? Di area DKI Jakarta, harga bahan bakar Pertamax (RON 92) tetap stabil di angka Rp12.100 per liter. Sementara itu, harga Pertamax Turbo (RON 98) mengalami peningkatan menjadi Rp13.550 per liter.
"Kebetulan Rupiah melemah jadi berpengaruh pada harga keekonomian. Jadi kita putuskan naik premium. Solar juga harusnya naik," ucap Sudirman usai diskusi mingguan bertajuk ENERGI KITA yang digagas RRI, merdeka.com, dana mitra lingkungan (DML), Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI), dan Institut Komunikasi nasional (IKN)di Bakoel Koffie, Jakarta, Minggu (1/3).
Namun demikian, harga solar tidak terjadi kenaikan karena masih disubsidi pemerintah. "Karena kan subsidi premium sudah tidak ada, adanya solar. Solar pun subsidi tetap. Jadi kalau harga naik ikut naik kalau harga turun ikut turun."
Menurut dia, pemerintah akan terus meninjau harga BBM dalam negeri setiap bulannya, jika nantinya harga BBM mengalami kenaikan yang wajar maka pemerintah akan tetap memakai harga yang sama tanpa ada kenaikan.
"BBM ditinjau tiap bulan. Kalau sekalian harga dari bulan ke bulan tidak besar maka kita pakai harga yang sama. Tapi begitu seleksi harga besar kita sesuaikan," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak dunia (ICP) mulai terasa dampaknya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM per 1 Oktober 2023, ini rinciannya.
Baca SelengkapnyaKemendag telah melakukan kajian internal untuk dua kebijakan baru terkait dengan minyak goreng, salah satunya menaikan HET MinyakKita.
Baca SelengkapnyaSaat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaBeberapa BBM non subsidi yang mengalami kenaikan antara lain, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaPermendag terkait HET MinyaKita telah diharmonisasi pada Kamis (18/7) malam.
Baca SelengkapnyaKenaikan HET beras ini berlaku mulai 10- 23 Maret 2024 di 8 wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeharusnya, menurut Zulkifli, pembeli Minyakita adalah pembeli minyak curah.
Baca SelengkapnyaPer 1 September 2023 semua BBM non subsidi mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia.
Baca SelengkapnyaKini semua jenis SPBU di Indonesia seperti Pertamina, Shell hingga BP AKR Indonesia menaikkan harga BBM.
Baca Selengkapnya