Ini alasan pemerintah yakin ekonomi RI tumbuh lebih tinggi di 2017
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK menargetkan pertumbuhan ekonomi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (R-APBN) 2017 sebesar 5,3 persen. Angka ini meningkat 0,1 persen dibanding APBN Perubahan 2016 sebesar 5,2 persen.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara optimis pertumbuhan ekonomi ini bisa tercapai. Hal ini dilihat dari konsumsi masyarakat yang semakin stabil dan investasi yang semakin meningkat.
"Pertumbuhan ekonomi 5,3 persen ini didorong konsumsi yang semakin stabil, mungkin ada upsize sedikit. Juga didorong oleh investasi swasta dan konsumsi pemerintah. Kan APBN-nya sudah jauh lebih kredibel," kata Suahasil usai menyelenggarakan upacara kemerdekaan di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (17/8).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Bagaimana BRI mendukung pertumbuhan ekonomi? Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yakni dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan khususnya pada segmen UMKM melalui penyaluran kredit yang berkualitas.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, data ekspor impor Indonesia terus meningkat dari kuartal ke kuartal (q-to-q). Selain itu, sektor industri ritel juga terus meningkat, baik dari penjualan jangka panjang, kredit, dan sebagainya.
"Maka kalau dilihat apakah bisa 5,3 persen didapat? Kelihatannya bisa. Bukan sesuatu yang sulit dicapai. Karena pertumbuhan investasi kita 5-5,5 persen, ke depan bisa bergerak ke 6 persen," jelas Darmin di Jakarta, Selasa (16/8) malam.
Selain pertumbuhan ekonomi, inflasi dalam R-APBN 2017 masih ditargetkan sebesar 4 persen, tingkat bunga SPN 3 bulan sebesar 5,3 persen, nilai tukar Rupiah sebesar Rp 13.300 per USD, harga minyak sebesar USD 45 per barel, lifting minyak sebesar 780 ribu barel per hari, dan lifting gas masih tetap sama dari APBNP 2016 sebesar 1.150 mpoepd.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan proyeksi World Bank, Indonesia diperkirakan akan tumbuh di kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaBahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaAktivitas terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah dimulai.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca Selengkapnya