Ini alasan pengembang enggan bangun rumah murah subsidi
Merdeka.com - Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah mengakui sulit untuk membangun rumah sederhana atau rumah murah. Pembangunan rumah tak mudah mengingat harga jualnya yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
"Artinya jangan sampai pengembang salah melakukan penghitungan karena berpotensi mengakibatkan kerugian," kata Wakil Ketua REI Jateng Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi Dibya K Hidayat seperti ditulis Antara Semarang, Rabu (20/1).
Berbeda dengan rumah komersial, untuk rumah sederhana pengembang tidak dapat secara sepihak menaikkan harga jual. Diakuinya, kondisi ini juga yang menjadikan pengembang enggan untuk membangun rumah sederhana.
-
Bagaimana cara mendapatkan rumah murah? Bagi masyarakat Kota Bandung yang tertarik bisa mengunjungi pameran properti di Paris van Java Mal pada pada 8-16 Juli 2023, stan Rusun Cisaranten Bina Harapan booth 31 dan 32.
-
Dimana lokasi rumah murah itu? Lokasinya terbilang strategis dan masih di kawasan Kota Bandung, wilayah Cisaranten Bina Harapan, Kecamatan Arcamanik.
-
Kenapa rumah murah ini penting? Rumah murah ini sangat membantu warga di Kota Bandung dengan penghasilan menengah ke bawah.
-
Apa faktor yang mempengaruhi harga rumah? Evaluasi cermat terhadap nilai properti yang sebenarnya berdasarkan lokasi, ukuran, dan kondisi dibandingkan dengan harga pasar di sekitarnya sangatlah penting.
-
Gimana cara hitung biaya rumah pertahun? Menurut laporan bulan Juni yang disampaikan oleh Zillow dan Thumbtack, satu unit rumah dapat menghabiskan biaya USD14,155 juta per tahun, yakni setara dengan Rp221,74 miliar, jumlah tersebut belum termasuk dengan biaya perawatan, dan sebagainya.
-
Kapan harga rumah dan tanah naik? Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat, khususnya di kota-kota besar, mengakibatkan ketersediaan lahan atau tanah semakin terbatas. Dampaknya, harga rumah dan tanah yang naik setiap tahunnya.
Selain itu, para pengembang juga harus berhadapan dengan tidak seragamnya aturan pemerintah pusat dengan perda terutama untuk kawasan yang dapat dibangun perumahan.
"Banyak pengembang yang salah mengambil tanah sehingga mereka kesulitan melakukan proses pembangunan rumah. Misalnya menurut Perda itu dijadikan lahan hijau tetapi telanjur akan digunakan untuk area perumahan," katanya.
Sebagai dampak dari kondisi tersebut, realisasi pembangunan rumah sederhana melalui program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk Jawa Tengah pada 2015 menurun drastis dibandingkan realisasi pembangunan 2014.
Berdasarkan data dari REI Jateng, realisasi pembangunan rumah sederhana program FLPP 2015 sebanyak 4.000 unit, sedangkan 2014 bisa mencapai 8.000 unit.
Meski demikian, pihaknya tetap berharap pembangunan rumah sederhana tetap dapat berjalan di Jawa Tengah mengingat permintaan dari masyarakat sangat tinggi.
"Kalau masalah daya beli masyarakat terhadap rumah sederhana, justru pembeli yang mencari pengembang, bukan pengembang yang menawarkan ke pembeli," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga rumah subsidi perlu naik karena harga material konstruksi rumah saat ini mengalami kenaikan yang jauh lebih besar.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan memberikan insentif pajak sektor properti.
Baca SelengkapnyaPengadaan lahan, biaya konstruksi, hingga pembiayaan yang dianggap belum optimal, jadi kontribusi tingginya harga rumah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS mencatat di 2022 baru 60,66 persen rumah tangga di Indonesia yang menempati rumah yang layak.
Baca SelengkapnyaSebaiknya pemilik rumah berkonsultasi dengan agen atau pakar real estate untuk menentukan harga rumah yang wajar.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan swasta harus membangun 1,5 juta rumah tiap tahun agar angka masyarakat tak punya rumah terus turun.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaBukan hanya di Cina, rumah paku ternyata juga ada di Indonesia lho!
Baca SelengkapnyaAnies menjelaskan, tujuan kebijakan itu untuk memberikan kesempatan warga DKI Jakarta memiliki tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaSejumlah serikat buruh di Yogyakarta memperingati Hari Buruh atau May Day
Baca SelengkapnyaPenambahan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk 34 ribu unit rumah subsidi sampai kini belum terealisasi.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.
Baca Selengkapnya