Ini alasan perbankan enggan salurkan kredit ke sektor perikanan
Merdeka.com - Permodalan masih saja menjadi kendala dalam pengembangan sektor perikanan Tanah Air. Perbankan seperti tak mau masuk dan membiayai sektor ini. Padahal, Indonesia merupakan negara kepulauan, dan menyimpan kekayaan laut yang luar biasa banyak.
Perbankan punya alasan sendiri belum bisa masuk sektor kelautan dan perikanan. VP Divisi Bisnis Agribisnis BRI, Wahyu Sulistiono mengatakan, ada beberapa kendala dan risiko tinggi untuk mendukung industri kelautan.
"Kita melihat industri kelautan dan perikanan ini risikonya cukup tinggi. Pertama, karakteristik dari produk perikanan sifatnya mudah rusak, jadi perlu produk khusus yang sifatnya lebih bertahan lama," ungkapnya pada Rapat Kerja Nasional, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kelautan Perikanan, di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta Pusat, Senin (7/11).
-
Mengapa ikan tertentu harus dihindari? Meskipun ikan sering dianggap sebagai makanan sehat, beberapa jenis ikan memiliki kadar purin yang tinggi dan dapat memicu serangan asam urat.
-
Apa bahaya ikan kaleng? Tan menambahkan bahwa ikan kaleng biasanya memiliki perbedaan rasa dibandingkan dengan ikan segar. Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa pengemasan ikan kaleng yang tidak sesuai atau sudah kedaluwarsa dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan. Dia menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap risiko botulinum toxin atau racun botulinum.
-
Kenapa duri ikan bisa berbahaya? Jika tidak segera ditangani dengan benar, duri ikan yang terjebak dapat menyebabkan pendarahan atau bahkan kesulitan bernapas.
-
Kenapa makan durian dan seafood bisa berbahaya? Durian adalah buah yang tinggi lemak. Bila dikonsumsi dengan makanan laut yang sudah berlemak, hal ini dapat menyebabkan asupan lemak yang tidak sehat.
-
Kenapa terlalu banyak ikan pindang bahaya? Namun, di balik kelezatannya, konsumsi ikan pindang secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Berikut beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan: Hipertensi Kanker Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ikan pindang yang diolah dengan pengasapan dapat meningkatkan risiko kanker. Proses pengasapan menghasilkan senyawa karsinogenik yang dapat merusak DNA dan memicu pertumbuhan sel kanker. Keracunan Merkuri Ikan pindang, terutama yang berasal dari laut, berisiko terkontaminasi merkuri. Merkuri merupakan logam berat yang dapat merusak sistem saraf dan otak, terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Gangguan Pencernaan Konsumsi ikan pindang yang diolah dengan cara diasinkan dan difermentasi dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan, seperti diare dan keracunan makanan. Asam Urat Ikan pindang mengandung purin yang tinggi. Bagi orang yang memiliki kadar asam urat tinggi, konsumsi ikan pindang dapat memperparah gejala asam urat.
-
Kenapa makanan asin berbahaya? Makanan asin, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa asupan garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Tak hanya itu, sektor perikanan Tanah Air juga sangat rentan terhadap musim. Apabila terjadi musim hujan dan angin, nelayan tidak dapat melaut. "Oleh karena itu perlu bagaimana mengatasi faktor alam ini untuk mengurangi tingginya risiko," tambahnya.
Selanjutnya, industri perikanan juga sangat sensitif terhadap perubahan aturan atau regulasi. "Seperti pada Peraturan Pemerintah No 2 tentang Larangan Penggunaan Alat Tangkap, yang menyebabkan banyak produksi nelayan di pesisir menurun," jelasnya.
Namun demikian, Wahyu berjanji BRI akan tetap mengucurkan kredit kepada nelayan.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto berharap agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat mendorong kalangan perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan lembaga keuangan, untuk memberikan fasilitas pembiayaan kepada investasi sektor kelautan dan perikanan.
"Karena itu, kami mendorong pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur seperti di Ambon dan Papua, agar banyak investor kelautan dan perikanan yang masuk ke daerah itu, dan akhirnya bisa mengoptimalkan kredit perbankan," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sektor perikanan jadi sektor paling rendah terhadap realisasi investasi.
Baca SelengkapnyaMakanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.
Baca SelengkapnyaIa melihat hingga kini masih banyak nelayan yang miskin bahkan mengalami kemiskinan ekstrem, utamanya di daerah pesisir.
Baca SelengkapnyaMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca SelengkapnyaHal itu disebabkan persyaratan dari Uni Eropa yang sangat ketat terkait pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan.
Baca SelengkapnyaKurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.
Baca SelengkapnyaMasuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.
Baca SelengkapnyaProtein hewani dari ikan adalah asupan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Tetapi, beberapa ikan tidak disarankan bagi pengidap dadarh tinggi.
Baca SelengkapnyaBanyak konsumen merasa ketakutan ikan yang akan dikonsumsi tercemar limbah nuklir buatan Jepang.
Baca SelengkapnyaMemelihara hewan liar dan eksotis menghadirkan ancaman bagi diri kita dan hewan yang dipelihara.
Baca SelengkapnyaJangan sembarangan memberi makan anak, terlebih dengan makanan yang setengah matang karena banyak risikonya.
Baca SelengkapnyaKondisi ini pun membuat masyarakat di Negeri Paman Sam tersebut semakin selektif dalam memilih produk pangan. Termasuk membeli udang yang dianggap mahal.
Baca Selengkapnya