Ini alasan Pertamina dukung anak usaha kelola lapangan migas Sukowati
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) mendukung pengajuan anak usahanya, PT Pertamina EP, sebagai pengelola lapangan Sukowati di Wilayah Kerja Tuban,Jawa Timur setelah kontrak Joint Operating Body Pertamina Hulu Energi-Petrochina East Java (PPEJ) berakhir 28 Februari ini.
"Mengingat kontrak akan berakhir 28 Februari 2018, Pertamina EP mengajukan permohonan untuk menjadi operator unitisasi di Lapangan Sukowati. Bukan untuk mengelola Blok Tuban," kata Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam seperti dikutip dari Antara Jakarta, Minggu (25/2).
Menurut Syamsu Alam, proses penyebaran cadangan (reservoar) lapangan Sukowati yang 80 persen berada di wilayah kerja Pertamina EP dan 20 persen di Blok Tuban menjadi alasan lapangan unitisasi Sukowati dikelola oleh Pertamina EP.
-
Dimana minyak bumi diolah di Sumut? Proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap udara. Awalnya minyak mentah akan dialirkan ke dalam tabung tersebut dan kemudian dipanaskan dalam tekanan 1 atmosfer pada suhu 370 derajat celcius.
-
Pertamina bantu apa di Sumatera Selatan? 'Sumatera Selatan menjadi salah satu daerah yang terpantau memiliki asap moderat hingga pekat. Oleh karena itu, kami dengan cepat dan tanggap membantu penanganan karhutla di 44 titik kebakaran, agar tidak menyebar dan menyebabkan dampak lebih lanjut,' ujar Fadjar.
-
Kenapa Pertamina injeksi CO2 di Sukowati? 'Tujuan injeksi CO2 di lapangan kedua Pertamina ini adalah untuk mengkaji efek CO2 EOR dan penyimpanan CO2 dalam formasi bawah permukaan untuk lapangan migas. Hasil kajian ini diharapkan dapat diterapkan di lapangan-lapangan Pertamina lainnya yang sedang aktif melakukan kegiatan studi CO2-EOR, yang tentunya akan mendukung capaian target 1 juta BOPD pada tahun 2030,' ungkap Oki.
-
Dimana Pertamina menemukan cadangan baru? Di tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di Blok Mahakam puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.
-
Apa tujuan Pertamina injeksi CO2 di Sukowati? Implementasi Injeksi CO2 dengan metode Huff & Puff di Lapangan Sukowati akan memberikan konfirmasi dan validasi mengenai teknologi EOR secara spesifik.
-
Apa saja jenis minyak bumi di Sumut? Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana.
Saat ini, Blok Tuban dikelola Joint Operation Body PPEJ. Di Blok Tuban, PHE menguasai 75 persen hak partisipasi. Sedangkan 25 persen sisanya dimiliki Petrochina International Jaba Ltd. Dari total produksi JOB PPEJ yang mencapai 9.000-10.000 bph, sebesar 80 persen berasal dari Lapangan Sukowati.
Pertamina masih menunggu keputusan pemerintah terkait kelanjutan kontrak baru pengelolaan WK Tuban. Kementerian ESDM memberikan toleransi sebulan kepada Pertamina untuk mengajukan term and conditions terkait pengelolaan WK Tuban.
Sementara itu, pengamat migas dari Universitas Trisakti Jakarta, Pri Agung Rakhmanto mengatakan, tidak logis sebenarnya untuk tidak segera memutuskan dan menyerahkan pengelolaan WK Tuban kepada Pertamina. Dasar hukumnya adalah Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2015 yang menegaskan ada keistimewaan untuk Pertamina.
"Dalam hal kepemilikan hak partisipasi, Pertamina juga mayoritas, PetroChina minoritas. Jadi, saya tidak mengerti juga mengapa menjadi rumit. Pertanyaannya dengan kondisi seperti itu, apa untungnya jika lanjut dikelola JOB PPEJ," ujar Pri Agung.
Menurut dia, pemisahan Blok Tuban dan Lapangan Sukowati tidak masalah karena PHE akan fokus ke tempat lain.
"Kewenangan memang ada di ESDM, tapi rekomendasi semestinya dari SKK Migas. Jadi ESDM yang harus memutuskan," kata Pri.
Sementara itu, pakar hukum migas Universitas Airlangga, Iman Prihandono mengatakan Kementerian ESDM seharusnya menyetujui tawaran Pertamina EP mengelola lapangan Sukowati di Bojonegoro, Jawa Timur. Apalagi, PEP berkomitmen meningkatkan produksi lapangan Sukowati sebesar 1.500 barel per hari dari produksi saat ini sekitar 9.000-10.000 barel per hari.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memperluas wilayah kerja melalui blok eksplorasi baru, baik domestik maupun internasional, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya energi fosil.
Baca SelengkapnyaBahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .
Baca SelengkapnyaDengan mengelola laut lepas termasuk Blok Masela, ke depan PHE akan lebih berpeluang untuk pengerjaan wilayah kerja lain.
Baca SelengkapnyaPGN SAKA memiliki 10 aset hulu migas di Indonesia dan 1 aset di luar negeri. Satu asset dalam hal ini adalah di Fasken, Texas.
Baca SelengkapnyaMenurut kajian geoseismik yang dilakukan pada rentang 2019-2020, Buton menyimpan potensi harta karun minyak hingga mencapai 5 miliar barel.
Baca SelengkapnyaPHE nantinya akan mengelola 20 persen dari kepemilikan tersebut dan 15 persen akan dikelola oleh Petronas Masela.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitra berhasil memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023.
Baca SelengkapnyaPertamina dan Petronas ambil alih 35 persen participating interest milik Shell.
Baca SelengkapnyaMasuknya Pertamina menjadi bukti negara hadir untuk menjamin ketahanan energi nasional.
Baca SelengkapnyaPihak pengelola kawasan memperkirakan terdapat potensi industri dengan kebutuhan gas mencapai sebesar 45 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD).
Baca SelengkapnyaPGN berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan gas bumi agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Baca SelengkapnyaMeski Pertamina hanya menguasai 30 persen blok migas nasional, namun mampu menyumbang 68 persen migas nasional.
Baca Selengkapnya