Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini alasan Sri Mulyani terbitkan sukuk negara syariah ST-002

Ini alasan Sri Mulyani terbitkan sukuk negara syariah ST-002 Pemerintah terbitkan surat berharga syariah kode ST-002. ©2018 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani melakukan peluncuran sukuk negara dalam bentuk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel secara online (e-SBN). Sukuk tersebut diterbitkan dengan kode seri tabungan ST-002.

Penerbitan sukuk syariah dilakukan dengan beberapa alasan dan pertimbangan. Salah satunya untuk menggenjot keuangan syariah di Indonesia.

Saat ini peringkat keuangan syariah Indonesia berada di posisi ke 6 dan jauh tertinggal dibanding negara tetangga. Padahal, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas umat muslim terbesar memiliki potensi sangat tinggi.

"Mayoritas Indonesia umat islam, tapi dari islamic index kita masih posisi 6," kata Menkeu Sri di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta, Kamis (1/11).

Porsi keuangan syariah saat ini memang masih kecil yaitu baru sekitar 5 persen saja. Namun, growth atau pertumbuhannya cukup tinggi yaitu mencapai 22 persen. "Artinya potensi maupun minat dari segmen ini menjadi meningkat. (Itulah) kenapa kita berbasis syariah menjadi penting," jelas Menkeu Sri.

Sebagai informasi, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel secara online (e-SBN). Sukuk tersebut diterbitkan dengan kode seri tabungan ST-002.

Peluncuran ST-002 secara simbolis dilakukan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Kamis (1/11).

Dia menjelaskan ST-002 adalah instrumen Sukuk Negara ritel yang dijual kepada investor individu secara online (e-SBN) dengan mur yang telah disempurnakan, yaitu tingkat imbalan mengambang dengan floor sebesar 8, 30 persen dengan minimum pembelian Rp 1 juta, maksimum pembelian Rp 3 miliar.

"Kita mengharapkan kerja sama dengan para investor atau institusi yang bisa menjaring secara ritel. Kita menggunakan aplikasi sehingga mudah dalam memesan," kata Menkeu Sri Mulyani.

ST-002 dapat dibeli melalui platform elektronik 11 Mitra Distribusi yang terdiri dari 6 Bank, 1 Perusahaan Efek, 2 Perusahaan Efek Khusus (Aperd Financial Technology), dan 2 Perusahaan Financial Technology (peer-to-peer lending); dan penggunaan persyaratan Single Investor Identification (SID) untuk pemesanan ST-002.

Masyarakat dapat membeli ST-002 selama periode pemesanan dari tanggal 1 - 22 November 2018. "Ke depan, Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan Sukuk Negara sebagai bagian dari creative dan innovative financing dalam pembiayaan APBN," ujarnya.

Selain itu, berbagai upaya juga akan dilakukan untuk mendukung pendalaman pasar dan memperluas basis investor domestik, serta meningkatkan likuiditas Sukuk Negara di pasar sekunder, antara lain melalui inovasi instrumen, penyempurnaan infrastruktur kelembagaan dan pasar SBSN, termasuk pengembangan jalur distribusinya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Resmi Terbitkan Surat Berharga Syariah, Imbal Hasil Capai 6,55 Persen per Tahun
Pemerintah Resmi Terbitkan Surat Berharga Syariah, Imbal Hasil Capai 6,55 Persen per Tahun

Pembelian/pemesanan minimal untuk ST012-T2 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
Mengenal SRBI, Senjata Baru BI Buat Tarik Modal Asing Masuk Indonesia
Mengenal SRBI, Senjata Baru BI Buat Tarik Modal Asing Masuk Indonesia

SRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.

Baca Selengkapnya
Terbitkan Sukuk Tahap I Rp3 Triliun, Bank Syariah Indonesia Tunjuk BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi
Terbitkan Sukuk Tahap I Rp3 Triliun, Bank Syariah Indonesia Tunjuk BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi

Penjaminan emisi surat utang BRIDS berhasil mencatatkan kinerja yang baik dengan menempati posisi Top 3 League Table Bloomberg untuk Penjaminan Emisi.

Baca Selengkapnya
Cara Mudah Beli SBN Ritel, Bisa Modal Rp1 Juta dan Imbal Hasil Tinggi
Cara Mudah Beli SBN Ritel, Bisa Modal Rp1 Juta dan Imbal Hasil Tinggi

SBR ini memiliki kupon yang mengambang dengan kupon minimal (floating with floor) dan mengacu pada Bank Indonesia Rate (BI-Rate).

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Pengelolaan Keuangan Harus Terapkan Sifat Nabi Muhammad
Sri Mulyani: Pengelolaan Keuangan Harus Terapkan Sifat Nabi Muhammad

Prinsip keadilan diterapkan pada aspek perpajakan di mana pihak yang mampu akan memberikan kontribusi lebih besar.

Baca Selengkapnya
Lebih Praktis! Melakukan Investasi Sukuk Ritel SR020 Kini Bisa dengan Aplikasi BRImo
Lebih Praktis! Melakukan Investasi Sukuk Ritel SR020 Kini Bisa dengan Aplikasi BRImo

Cara membeli Sukuk Ritel SR020 di BRImo. Cek dulu, yuk!

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Kementerian Lembaga Jangan Hanya Aktif Minta Anggaran, Tapi Juga Mau Rawat Aset Negara
Sri Mulyani: Kementerian Lembaga Jangan Hanya Aktif Minta Anggaran, Tapi Juga Mau Rawat Aset Negara

Kementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.

Baca Selengkapnya
SBR013 Terbit, BRI Tawarkan Berbagai Program Menarik
SBR013 Terbit, BRI Tawarkan Berbagai Program Menarik

BRI kembali menjadi mitra distribusi penjualan Surat Berharga Negara (SBN) yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya
Saatnya Melek Finansial, Jadi Investor Surat Berharga Negara Makin Gampang Lewat BRImo!
Saatnya Melek Finansial, Jadi Investor Surat Berharga Negara Makin Gampang Lewat BRImo!

BRImo memberikan kemudahan bagi nasabah BRI yang ingin berinvestasi SBN.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Luncurkan Buku Biografi, Pengalaman 20 Tahun di Keuangan & Gara-Gara Salat Tahajud Pulang ke Indonesia
Sri Mulyani Luncurkan Buku Biografi, Pengalaman 20 Tahun di Keuangan & Gara-Gara Salat Tahajud Pulang ke Indonesia

Sri Mulyani mengatakan, buku ini disusun karena banyak sekali peristiwa yang ingin dia ceritakan dalam 20 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya
Kilas Balik Sri Mulyani, Pernah Mundur dari Menteri Keuangan di Era Presiden SBY
Kilas Balik Sri Mulyani, Pernah Mundur dari Menteri Keuangan di Era Presiden SBY

Faisal Basri menyebut, tekanan politik menjadi alasan utama Sri Mulyani untuk mundur dari Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya