Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini alasan toko gesek kartu ATM dan kredit di mesin kasir

Ini alasan toko gesek kartu ATM dan kredit di mesin kasir Ilustrasi ATM dan kartu Kredit. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mande mengungkapkan alasan perlunya penggesekan (swipe) kartu di mesin kasir saat pembayaran non tunai. Hal ini bertujuan untuk memudahkan laporan keuangan.

Saat transaksi terjadi, lanjutnya, kasir yang melayani pembeli dengan pembayaran non tunai tentu membutuhkan bukti pembayaran tersebut. Salah satunya dengan cara tenpel (tapping) atau gesek (swipe) kartu yang digunakan pembeli supaya datanya terbaca dan terdata.

"Kaitannya dengan sistem pembayaran yang dilakukan. Sebagai bukti. Kalau digesek di kasir itu sebagai bukti bahwa berbelanjanya lewat kartu," ujar Roy kepada merdeka.com, Selasa (5/9).

Roy menambahkan, pada umumnya laporan keuangan dibedakan berdasarkan cara pembayaran konsumen. Menurutnya, berbeda apabila konsumen melakukan pembayaran secara tunai.

"Membayar yang dengan tunai dipisahkan karena kan pelaporannya beda. Kalau kartu kredit kan itu kan enggak langsung masuk ke rekening perusahaan, harus beberapa hari baru banknya transfer. Kalau tunai kan langsung," katanya.

Meski demikian, Roy menyatakan proses gesek kartu di mesin kasir memang cukup satu kali saja. Dua kali gesek, katanya, hanya dilakukan untuk pegawai baru yang belum mengerti pembukuan.

"Dua kali gesek itu kan sebenarnya enggak seharusnya demikian. SOP kan itu sekali," jelasnya.

Jika sistem dua kali gesek kartu saat pembayaran dilarang, Roy menilai hal tersebut butuh proses sosialisasi. "Kan berarti perlu ada semacam penyesuaian lagi. Nah penyesuaian itu tentu kan ada proses waktu lagi," pungkasnya.

Untuk diketahui, Bank Indonesia (BI) melarang dilakukannya penggesekan ganda (double swipe) dalam transaksi nontunai. Dalam setiap transaksi, kartuhanya boleh digesek sekali di mesin Electronic Data Capture (EDC), dan tidak dilakukan penggesekan lainnya, termasuk di mesin kasir.

Pelarangan penggesekan ganda tersebut bertujuan untuk melindungi masyarakat dari pencurian data dan informasi kartu. "Pengaturan mengenai penggesekan ganda kartu nontunai telah tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia No. 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran," tulis BI dalam keterangan tertulisnya diJakarta, Selasa (5/9).

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BI Sebut Pedagang Harus Terima Tunai dan Non Tunai, Praktisi: Kuncinya Fitur
BI Sebut Pedagang Harus Terima Tunai dan Non Tunai, Praktisi: Kuncinya Fitur

Indra mengatakan, kunci dari lancarnya transaksi kedua model pembayaran itu  salah satunya terletak pada fitur.

Baca Selengkapnya
Banyak Warung Tolak Transaksi Uang Tunai, Bank Indonesia Beri Peringatan Keras
Banyak Warung Tolak Transaksi Uang Tunai, Bank Indonesia Beri Peringatan Keras

Uang tunai rupiah merupakan alat transkasi yang sah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM Bank BRI
Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM Bank BRI

Bank DKI akan mendapatkan keuntungan dalam hal perluasan layanan kepada nasabah, peningkatan kualitas layanan.

Baca Selengkapnya
Negara ini Punya ATM Setor Tunai Uang Koin, Netizen: Indonesia Harus Punya
Negara ini Punya ATM Setor Tunai Uang Koin, Netizen: Indonesia Harus Punya

Dengan mesin ini, maka uang koin bisa tak lagi disepelekan.

Baca Selengkapnya
Pembayaran COD Diintegrasikan dengan Layanan Digital, Bisa Bayar Gunakan QRIS
Pembayaran COD Diintegrasikan dengan Layanan Digital, Bisa Bayar Gunakan QRIS

Namun demikian, metode pembayaran COD juga tetap membutuhkan perhatian agar keamanan dan kenyamanan pembeli dan penjual tetap terjamin.

Baca Selengkapnya
Hippindo Ungkap Enaknya Pakai QRIS dalam Berbisnis, Penyedia Teknologi Digital Beberkan Faktanya
Hippindo Ungkap Enaknya Pakai QRIS dalam Berbisnis, Penyedia Teknologi Digital Beberkan Faktanya

Menurut data Hippindo, transaksi digital seperti QRIS juga dapat meningkatkan jumlah transaksi terhadap para anggotanya.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Kasus Asri Welas, Ini Tips Aman Pakai Kartu Debit Agar Tak Dibobol
Belajar dari Kasus Asri Welas, Ini Tips Aman Pakai Kartu Debit Agar Tak Dibobol

Aktris Asri Welas bercerita sempat mengalami pembobolan kartu debit atau ATM, sehingga membuat tabungan terkuras dalam waktu singkat.

Baca Selengkapnya
Kasir Tiga Toko Oleh-Oleh di Malang Kena Gendam Dua Bule, Ini Modus Pelaku
Kasir Tiga Toko Oleh-Oleh di Malang Kena Gendam Dua Bule, Ini Modus Pelaku

Dua bule viral melakukan aksi gendam di tiga toko oleh-oleh di Kota Malang. Mereka mengelabui tiga orang kasir dan membawa kabur sejumlah uang.

Baca Selengkapnya
Pembayaran Ujian SIM Tak Lagi Tunai, Harus Via Bank
Pembayaran Ujian SIM Tak Lagi Tunai, Harus Via Bank

Kebijakan pembayaran menggunakan non tunai sudah berlaku sejak lama.

Baca Selengkapnya
Penggunaan QRIS Bisa Buat Bisnis Lebih Transparan
Penggunaan QRIS Bisa Buat Bisnis Lebih Transparan

Tenaga Ahli AGI Yadi Yusriadi menilai, di kalangan pengusaha gula, transaksi melalui digital kini mulai diterapkan. Karena membuat bisnis lebih transparan.

Baca Selengkapnya
Sosialisasi QRIS Perlu Lebih Maksimal di Kalangan UMKM
Sosialisasi QRIS Perlu Lebih Maksimal di Kalangan UMKM

Hermawaty melihat sosialisasi mengenai QRIS harus rinci dijelaskan kepada pelaku UMKM.

Baca Selengkapnya