Ini alasan toko gesek kartu ATM dan kredit di mesin kasir
Merdeka.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mande mengungkapkan alasan perlunya penggesekan (swipe) kartu di mesin kasir saat pembayaran non tunai. Hal ini bertujuan untuk memudahkan laporan keuangan.
Saat transaksi terjadi, lanjutnya, kasir yang melayani pembeli dengan pembayaran non tunai tentu membutuhkan bukti pembayaran tersebut. Salah satunya dengan cara tenpel (tapping) atau gesek (swipe) kartu yang digunakan pembeli supaya datanya terbaca dan terdata.
"Kaitannya dengan sistem pembayaran yang dilakukan. Sebagai bukti. Kalau digesek di kasir itu sebagai bukti bahwa berbelanjanya lewat kartu," ujar Roy kepada merdeka.com, Selasa (5/9).
-
Mengapa penting memantau transaksi kartu kredit secara berkala? Mengecek transaksi kartu kredit secara berkala juga dapat meminimalkan risiko kerugian akibat penipuan mengatasnamakan kartu kredit, lho.
-
Kapan bukti transaksi digunakan? Setiap kegiatan bisnis, tak soal besar atau kecilnya bisnis tersebut pasti akan terjadi transaksi dagang.
-
Apa tujuan penggunaan kartu kredit di Sulut? Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw menghadiri sosialisasi dan launching penggunaan kartu kredit pemerintah dalam pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
-
Bagaimana cara bayar cicilan kartu kredit? Sejak awal Sobat harus memperhitungkan bagaimana cara pembayaran cicilan nantinya.Usahakan agar seluruh cicilan kredit yang ditanggung tidak menghabiskan 30 persen dari pemasukan tiap bulan. Perhitungan yang tepat akan memudahkan dalam membayar cicilan tiap bulannya dan menghindari kemungkinan masuk dalam daftar debitur tercela.
-
Kenapa bukti transaksi penting? Salah satu fungsinya beserta peran penting bukti transaksi yaitu untuk mencegah munculnya permasalahan keuangan di waktu yang akan datang.
-
Apa itu bukti transaksi? Bukti transaksi adalah bukti tertulis yang merekam atau mencatat seluruh kegiatan transaksi yang terjadi pada sebuah perusahaan atau suatu bisnis.
Roy menambahkan, pada umumnya laporan keuangan dibedakan berdasarkan cara pembayaran konsumen. Menurutnya, berbeda apabila konsumen melakukan pembayaran secara tunai.
"Membayar yang dengan tunai dipisahkan karena kan pelaporannya beda. Kalau kartu kredit kan itu kan enggak langsung masuk ke rekening perusahaan, harus beberapa hari baru banknya transfer. Kalau tunai kan langsung," katanya.
Meski demikian, Roy menyatakan proses gesek kartu di mesin kasir memang cukup satu kali saja. Dua kali gesek, katanya, hanya dilakukan untuk pegawai baru yang belum mengerti pembukuan.
"Dua kali gesek itu kan sebenarnya enggak seharusnya demikian. SOP kan itu sekali," jelasnya.
Jika sistem dua kali gesek kartu saat pembayaran dilarang, Roy menilai hal tersebut butuh proses sosialisasi. "Kan berarti perlu ada semacam penyesuaian lagi. Nah penyesuaian itu tentu kan ada proses waktu lagi," pungkasnya.
Untuk diketahui, Bank Indonesia (BI) melarang dilakukannya penggesekan ganda (double swipe) dalam transaksi nontunai. Dalam setiap transaksi, kartuhanya boleh digesek sekali di mesin Electronic Data Capture (EDC), dan tidak dilakukan penggesekan lainnya, termasuk di mesin kasir.
Pelarangan penggesekan ganda tersebut bertujuan untuk melindungi masyarakat dari pencurian data dan informasi kartu. "Pengaturan mengenai penggesekan ganda kartu nontunai telah tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia No. 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran," tulis BI dalam keterangan tertulisnya diJakarta, Selasa (5/9).
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indra mengatakan, kunci dari lancarnya transaksi kedua model pembayaran itu salah satunya terletak pada fitur.
Baca SelengkapnyaUang tunai rupiah merupakan alat transkasi yang sah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank DKI akan mendapatkan keuntungan dalam hal perluasan layanan kepada nasabah, peningkatan kualitas layanan.
Baca SelengkapnyaDengan mesin ini, maka uang koin bisa tak lagi disepelekan.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, metode pembayaran COD juga tetap membutuhkan perhatian agar keamanan dan kenyamanan pembeli dan penjual tetap terjamin.
Baca SelengkapnyaMenurut data Hippindo, transaksi digital seperti QRIS juga dapat meningkatkan jumlah transaksi terhadap para anggotanya.
Baca SelengkapnyaAktris Asri Welas bercerita sempat mengalami pembobolan kartu debit atau ATM, sehingga membuat tabungan terkuras dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaDua bule viral melakukan aksi gendam di tiga toko oleh-oleh di Kota Malang. Mereka mengelabui tiga orang kasir dan membawa kabur sejumlah uang.
Baca SelengkapnyaKebijakan pembayaran menggunakan non tunai sudah berlaku sejak lama.
Baca SelengkapnyaTenaga Ahli AGI Yadi Yusriadi menilai, di kalangan pengusaha gula, transaksi melalui digital kini mulai diterapkan. Karena membuat bisnis lebih transparan.
Baca SelengkapnyaHermawaty melihat sosialisasi mengenai QRIS harus rinci dijelaskan kepada pelaku UMKM.
Baca Selengkapnya