Ini Aset Terpenting Menurut Miliuner Bill Gates
Merdeka.com - Tak dipungkiri lagi, banyak orang Indonesia yang berinvestasi dengan membeli rumah dan tanah. Keputusan itu ternyata sejalan dengan pemikiran orang terkaya nomor dua di dunia, Bill Gates.
Dia secara tak langsung setuju dengan langkah tersebut. Menurutnya, tanah adalah aset paling penting di dunia.
Ini disampaikan Bill Gates ketika menulis review salah satu buku favoritnya tahun ini, yaitu 21 Lessons for the 21st Century (21 Pelajaran untuk Abad ke-21) karangan Yuval Noah Harari. Gates menampik argumen sang penulis yang menyebut bahwa data adalah aset terpenting.
-
Bagaimana menurut Bill Gates dunia akan lebih baik? 'Dunia akan lebih baik jika miliarder secara sukarela memilih untuk menyumbangkan lebih banyak uang,' tambahnya.
-
Bagaimana Bill Gates melihat kesuksesan? Jika kamu terlahir miskin, itu bukan kesalahanmu. Tetapi jika kamu meninggal dalam keadaan miskin, itu kesalahanmu.
-
Apa yang dikatakan Bill Gates tentang pekerjaannya? 'Saya bekerja keras karena saya mencintai pekerjaan saya.' – Bill Gates
-
Apa menurut Bill Gates yang harus dilakukan orang kaya? 'Saya percaya orang kaya harus membayar lebih banyak daripada yang mereka lakukan saat ini,' tulis Gates dalam blognya pada tahun 2019.
-
Siapa yang akan menerima sebagian harta Bill Gates? Bill Gates Bersama mantan istrinya, Melinda, hanya akan memberikan sebagian kecil dari kekayaannya kepada anak-anak mereka. Bill Gates memiliki harta sebesar USD 135 miliar atau Rp 2.000 Trilun.
-
Siapa yang Bill Gates pikir harus membayar pajak lebih tinggi? 'Saya mendukung sistem pajak di mana, jika Anda memiliki lebih banyak uang, Anda membayar persentase pajak yang lebih tinggi. Saya percaya orang kaya harus membayar lebih banyak daripada yang mereka lakukan saat ini,' tulis Gates dalam blognya pada tahun 2019.
"Saya skeptis tentang prediksi (Harari) bahwa pada abad ke-21, 'data akan mengalahkan tanah dan mesin sebagai aset yang paling penting' sehingga memisahkan orang-orang kaya dan golongan lain," tulis Gates dalam catatannya di gatesnotes.
Sang miliuner melanjutkan, tanah akan selalu menjadi kepentingan yang besar, terutama karena populasi global hampir 10 miliar jiwa.
Mengenai data itu sendiri, Bill Gates berkata bahwa data sendiri ada banyak jenisnya, mulai dari data mengenai jenis sepatu yang orang beli hingga penyakit turunan. Karena jenisnya ada banyak, yang mengumpulkan, serta perlindungannya pun tidak sama.
Selain menyebut tanah lebih penting, Bill Gates menjelaskan data belum tentu dapat memberi keuntungan bila tak paham kegunaannya. Ini pun seakan menjadi pengingat pada pihak-pihak yang sering berbicara mengenai data di Revolusi Industri 4.0 tetapi belum memahaminya secara komprehensif
"Memiliki informasi saja tidak akan memberi keuntungan, melainkan perlu mengetahui bagaimana cara penggunaannya," tegasnya.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bill Gates menyatakan bahwa istilah miliarder terdengar aneh dan tidak logis.
Baca SelengkapnyaSekitar 300.000 tahun lalu, di awal kemunculan Homo sapiens, Bumi hanya dihuni antara 100 dan 10.000 manusia.
Baca SelengkapnyaKedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya.
Baca SelengkapnyaIa bahkan meragukan apakah dirinya bisa mencapai status miliuner jika ia tumbuh besar di era digital seperti sekarang.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/Kepala BPN mengatakan, sertipikasi tanah telah berdampak pada peningkatan nilai ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat membangun Microsoft, Bill Gates sempat khawatir soal gaji yang diberikan kepada karyawannya.
Baca Selengkapnya"Masyarakat butuh uang saya. Saya tidak butuh uang,”
Baca SelengkapnyaNKRI ini sedang mengalami bonus demografi yang akan terjadi sampai beberapa tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaIni akan menjadi kasus yang sangat jarang terjadi di mana seorang karyawan menjadi lebih kaya daripada pendiri perusahaannya.
Baca Selengkapnya