Ini Beda Hotel Repatriasi dan Isolasi Beserta Tarifnya
Merdeka.com - Koordinator Hotel Repatriasi Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Vivi Herlambang mengatakan, terdapat variasi harga untuk hotel-hotel yang digunakan untuk WNA dan WNI yang melakukan karantina. Hotel-hotel yang dipakai untuk karantina WNA dan WNI adalah hotel bintang 3, 4, dan 5.
Menurutnya, terkait tarif sudah ditetapkan berdasarkan kesepakatan antar anggota PHRI. "Kami biasanya bicara dengan seluruh anggota, kemudian kita kan tentukan harganya, misalnya di bintang 3 itu harganya Rp 6.500.000 untuk menginap 7 malam," kata Vivi dalam Talkshow Blak-blakan Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri, Jumat (16/7).
Dia menjelaskan karantina di hotel selama 8 hari 7 malam untuk hotel bintang 3 kisaran di kisaran Rp 6,5-7,5 juta, bintang 4 harganya Rp 7,5 -10 juta, bintang 5 mulai dari Rp 10-14 juta dan untuk luxury hotel dikisaran Rp 14 juta sampai Rp 20 juta.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Apa saja jenis hotel berdasarkan lokasi? Jenis-jenis hotel berdasarkan lokasi penting diketahui sebelum memesannya. Dengan mengetahui jenis-jenis hotel, seseorang bisa menentukan tempat penginapan sesuai keinginan.
-
Dimana Hotel Indonesia dibangun? Menempati lahan seluas 25.082 meter persegi, hotel ini mempunyai slogan A Dramatic Symbol of Free Nations Working Together.
-
Bagaimana cara hotel itu diurus sekarang? Kini wisma itu diakuisisi oleh Bapak Samuel Sugito dan namanya diubah menjadi 'Wisma Kaliurang'.
-
Apa yang ditawarkan oleh hotel di Bali? Bali, yang dikenal sebagai pulau dewata Indonesia, terus menjadi magnet bagi para wisatawan.Dengan pantai-pantai yang memukau, hutan-hutan hijau yang rimbun, dan kekayaan budaya, Bali menawarkan liburan yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Sukarno pun teringat bahwa dua tahun lagi (1962) Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games IV, sementara Ibu Kota belum memiliki bangunan yang layak untuk dibanggakan di hadapan para atlet se-Asia.
Fasilitas yang diperoleh antara lain makan 3 kali, laundry 5 pieces dan PCR dua kali. "Jadi PCR ini harganya ditentukan oleh Karantina Kesehatan dan kita mendapatkan harga Rp 800.000 dan itu sudah termasuk di dalamnya," ujarnya.
Beda Antara Hotel Repatriasi dan Isolasi
Disamping itu, dia juga menjelaskan, perbedaan hotel untuk repatriasi dengan hotel isolasi. Hotel repatriasi adalah hotel yang digunakan untuk karantina WNA dan WNI dari luar negeri ke Indonesia, namun sudah melakukan swab dan hasilnya negatif tapi tetap harus dikarantina terlebih dahulu.
"Repatriasi itu adalah untuk karantina, yang dimaksud hotel repatriasi adalah hotel yang menerima tamu-tamu yang dari luar negeri dia dikarantina selama 8 hari 7 malam, dan itu adalah yang sudah negatif berangkat datang ke Jakarta kemudian dikarantina," jelasnya.
Sedangkan, untuk hotel yang digunakan isolasi adalah hotel yang menerima tamu WNA dan WNI yang hasil swab sebelumnya adalah positif. Oleh karena itu, mereka harus melakukan isolasi di hotel yang telah ditetapkan pemerintah.
"Kalau isolasi untuk yang positif, dan ini berbeda sekali. Jadi ada beberapa yang mungkin di sini juga perlu saya jelaskan bahwa hotel yang kita kelola ini adalah hotel repatriasi, tapi kita juga kelola hotel isolasi, tapi nanti ada ada aturannya sendiri seperti itu," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan tarif hotel secara mendadak, justru bisa merugikan sektor pariwisata.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan aturan keimigrasian, ada tiga ketentuan yang menjadi tanggung jawab biaya deportasi.
Baca SelengkapnyaKetiganya menggunakan visa izin tinggal dan bekerja saat memasuki Bali.
Baca SelengkapnyaBagi Moeldoko, penggunaan dana APBN bagi kebutuhan perayaan hari nasional di Indonesia tidak ada yang mahal.
Baca SelengkapnyaTingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang pada Juli 2024 mencapai 56,36 persen.
Baca SelengkapnyaImigrasi juga sedang memasang 30 unit autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaAgar tidak menimbulkan dampak buruk maka penanganan WNA bermasalah itu perlu dilakukan maksimal.
Baca SelengkapnyaInJourney Hospitality Antisipasi Lonjakan Okupansi Hotel Saat Lebaran
Baca SelengkapnyaDengan demikian, total sekitar tiga pungutan yang harus dipenuhi bagi turis asing jika hendak masuk ke Bali.
Baca SelengkapnyaHotel ini memiliki konsep modern Indonesia etnik, dengan kapasitas 200 kamar.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca Selengkapnya