Ini bedanya sistem digital dengan RFID dalam penyaluran BBM
![Ini bedanya sistem digital dengan RFID dalam penyaluran BBM](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2018/08/21/1004236/540x270/ini-bedanya-sistem-digital-dengan-rfid-dalam-penyaluran-bbm.jpg)
Merdeka.com - PT Pertamina (persero) berencana menerapkan sistem digital pada penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebelumnya Pertamina juga telah menggagas penggunaan Radio Frequency Identification (RFID) untuk penyaluran BBM.
Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina Jumali mengatakan, konsep penggunaan teknologi digital berupa RFID untuk membatasi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada kendaraan.
Alat pembatas tersebut berupa ring besi yang ditempel pada mulut tangki bahan bakar mobil dan nozzle, sehingga ketika konsumsi BBM bersubsidi sudah melebihi batas yang ditentukan maka nozzle tidak mengeluarkan BBM bersubsidi.
-
Mengapa Pertamina melakukan digitalisasi dalam penyaluran BBM subsidi? Ini menjadi upaya bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi semakin transparan penyalurannya.
-
Bagaimana Pertamina mengurangi penyalahgunaan BBM? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Bagaimana Pertamina memantau BBM? Pertamina menggunakan sistem Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) untuk memantau alur distribusi BBM dari hulu hingga hilir.
-
Kenapa Pertamina mengimplementasikan sistem digitalisasi ? PIEDCC menjadi salah satu bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis Pertamina berjalan dengan baik. Termasuk, memonitor proses distribusi dan ketersediaan pasokan energi selama masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru).
-
Apa yang baru dari aturan BBM Subsidi? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
-
Kenapa BPH Migas pantau penggunaan BBM subsidi? 'Kunjungan kerja dan verifikasi lapangan ini merupakan salah satu wujud tugas dan fungsi BPH Migas untuk melakukan pengaturan, pengawasan, dan verifikasi terhadap kelancaran dan ketepatan pelaksanaan pendistribusian BBM subsidi. Kami melakukan monitoring terkait kuota BBM subsidi ASDP dan realisasinya, di mana ASDP merupakan salah satu konsumen pengguna,'
"Konsepnya berbeda dengan PT Inti yang memasang RFID, kalau RFID kita mempertemukan ring yang dipasnag di nozzle dan dimobil, jadi saling ketemu," kata Jumali, di Jakarta, Selasa (21/8).
Jumali menambahkan, sistem teknologi digital baru yang akan dipasang, bertujuan untuk mencatat konsumsi BBM bersubsidi agar jauh lebih akurat. Teknologi digital tersebut berupa sensor yang dipasang pada tangki pendam BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bersubsidi dan nozzel penyalur BBM ke tangki kendaraan.
"Ini tidak seperti RFID, kita pasang perangkat di dispanser untuk mencatat, sehingga dengan teknologi ini lebih visibel," tuturnya.
Menurut Jumali, program RFID yang sempat digalakan Pertamina, dengan tujuan untuk membatasi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi saat ini telah dihentikan.
"Sudah tidak berlaku lagi (program RFID)," tegasnya.
Sebelumnya, Senior Vice President Corporate ICT PT Pertamina Jeffrey Tjahja Indra mengatakan, Pertamina dengan Telkom sepakat melakukan sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), untuk membangun sistem digital dalam penyaluran BBM di Indonesia.
Direktur enterprise and business Telkom Dian Rachmawan mengungkapkan, Telkom akan mendukung rencana penerapan sistem digital pada SPBU, karena telah memiliki infrastruktur digital. Namun untuk memenuhi target penerapan sistem digital pada 5.518 SPBU di seluruh Indonesia, merupakan tugas yang berat. Meski begitu, perusahaan tersebut berupaya secepat mungkin.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Penerapan Teknologi Jadi Cara Ampuh Pertamina Jaga Kuota BBM Subsidi dan Tepat Sasaran](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/18/1721306666883-op9wm.jpeg)
Penggunaan teknologi informasi bisa mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Baca Selengkapnya![Penyaluran Pertalite Manfaatkan Teknologi AI, Nozzle Bensin Mati Sendiri Jika Kendaraan Tak Terdaftar](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/5/1725522399470-82ms2.jpeg)
Luhut menyebut, pemanfaatan AI untuk penyaluran BBM subsidi jenis Pertalite akan menghemat APBN sekitar Rp90 triliun.
Baca Selengkapnya![Luhut Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga BBM Tapi Penjualannya di Awasi Pakai AI](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/3/1725353234052-54upf.jpeg)
Sebaliknya kata Luhut, ke depan penjualan BBM akan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Baca Selengkapnya![Terapkan Sistem Digitalisasi, Pertamina Diyakini Bisa Jaga Kuota Penyaluran BBM dan Elpiji 3 Kg di 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/16/1710578682766-7t8p5.jpeg)
Pada 2023, Pertamina telah mengimplementasikan berbagai strategi serta terus meningkatkan infrastruktur dan teknologi pendukung.
Baca Selengkapnya![Tak Semua Kendaraan Boleh Beli Solar Subsidi, Pemerintah Ungkap Alasan Begini](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/08/02/165250.348-1722592302409-exw4qgjpeg-1.jpeg)
Pembatasan konsumen Solar subsidi ini nantinya akan diatur langsung di dalam peraturan presiden.
Baca Selengkapnya![Siap-Siap, Aturan Kriteria Kendaraan Boleh Konsumsi Pertalite Segera Terbit](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/7/1717763739754-mk10j.jpeg)
Revisi Perpres 191/2014 akan memperbaiki skema penyaluran BBM dengan pemanfaatan teknologi informasi.
Baca Selengkapnya![Bocoran Luhut soal Pembatasan Pertalite: Diumumkan Jokowi Hingga Gunakan Teknologi AI untuk Mantau Kendaraan Berhak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/5/1725520487726-0coh.jpeg)
Luhut tak sepakat dengan istilah pengetatan BBM subsidi. Program ini disebutnya lebih kepada penyaluran BBM Pertalite dan Solar agar lebih tepat sasaran.
Baca Selengkapnya![BPH Migas Tegaskan Komitmen untuk Segera Menindaklanjuti Aduan Masyarakat Terkait Pendistribusian BBM Subsidi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/19/1726751836436-3yhvu.jpeg)
BPH Migas berkomitmen mempercepat penyelesaian tindak lanjut aduan masyarakat mengenai pendistribusian BBM subsidi, seperti di regional Sumatera Bagian Selatan.
Baca Selengkapnya![Masyarakat Mampu Tak Boleh Gunakan BBM Subsidi, Begini Cara Pemerintah Lakukan Pemantauan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/11/1720703926897-iiakmk.jpeg)
Tujuan dari revisi Perpres 191 adalah untuk menghindari penyalahgunaan subsidi yang seharusnya ditujukan kepada masyarakat kelas bawah.
Baca Selengkapnya![Pengemudi Ojol Bisa Beli Pertalite, Begini Skemanya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/12/9/1733724418045-0352t.jpeg)
Sebelumnya, pemerintah menyatakan pengemudi Ojol tidak menerima BBM subsidi, dan akan digantikan dengan bantuan langsung tunai.
Baca Selengkapnya![Nasib Pembatasan Pembelian Pertalite di Tangan Sri Mulyani dan Erick Thohir](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/20/1697787921461-g4h5o.jpeg)
Arifin mengatakan, Kementerian ESDM sudah siap untuk melaksanakan kebijakan tersebut tahun ini.
Baca Selengkapnya![Menko Airlangga Tegaskan Tak Batasi Konsumsi Pertalite dan Solar, tapi Penyaluran Lebih Tepat Sasaran](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/18/1721305678504-t6bdc.jpeg)
Sehingga, penyaluran BBM subsidi bisa menyasar konsumen yang lebih tepat sasaran, agar tidak dipakai oleh masyarakat yang tidak berhak.
Baca Selengkapnya