Ini bocoran 4 sektor bisnis online menjanjikan di Indonesia
Merdeka.com - Indonesia menjadi salah satu negara dengan pasar e-commerce sangat menjanjikan. Bisnis online setiap tahunnya terus mengalami peningkatan, baik dari jumlah pedagang maupun transaksi.
Wakil Ketua Asosiasi e-commerce Indonesia (idEA), Agus Tjandra menargetkan, transaksi bisnis online mencapai USD 30 miliar di akhir 2016. Menurutnya, ada empat jenis perdagangan online yang bisnisnya sangat menjanjikan di Indonesia.
"Sektor paling banyak menjanjikan fesyen, gadget dan elektronik, kosmetik dan kecantikan serta furniture," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (9/8).
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Apa yang paling dicari di Jakarta? Dari lima area di Jakarta, Jakarta Selatan menjadi wilayah terpopuler dengan persentase popularitas dalam pencarian sebesar 31,8 persen. Diikuti Jakarta Barat 26,8 persen, Jakarta Utara 17,9 persen, Jakarta Timur 16,6 persen dan Jakarta Pusat 6,9 persen.
-
Apa yang sedang tren di Indonesia? Hati ayam adalah sebuah bahan makanan yang cukup populer di Indonesia.
-
Apa yang sedang trend di Indonesia? 40 Pantun Penutup Salam Lucu, Cocok untuk Hiburan dan Bikin Audiens Terkesan Merdeka.com merangkum tentang 40 penutup salam lucu yang bisa bikin orang terhibur.
-
Apa yang jadi kebanggaan online shop ini? Kamu tahu apa yang menjadi kebanggaan kami? Yaitu kepuasan Anda!
Menurutnya, fesyen online di Indonesia sangat berkontribusi dalam perkembangan ekosistem belanja online. Setidaknya, pada 2015 lalu pangsa pasar sektor fesyen mencapai 99 persen dengan nilai transaksi USD 2 miliar.
"Tahun ini nilai transaksi di sektor fesyen diperkirakan USD 2,7 miliar dan tahun 2017 mencapai USD 4 miliar," jelas Agus.
Kedua, bisnis e-commerce yang juga menjanjikan adalah sektor gadget dan elektonik, dengan nilai transaksi pada tahun 2015 sebesar USD 1,3 miliar. Diperkirakan pada tahun ini mencapai USD 1,5 miliar dan tahun 2017 sebesar USD 1,9 miliar.
Ketiga, sektor alat kecantikan atau kosmetik. Pada tahun lalu nilai transaksi sebesar USD 570 juta, tahun ini diperkirakan mencapai USD 676 juta dan tahun depan menyentuh angka USD 804 miliar.
Terakhir, sektor furniture yang tercatat nilai transaksinya mencapai USD 972 miliar di tahun 2015, diperkirakan tahun ini melonjak USD 1,4 miliar dan tahun 2017 mencapai USD 2 miliar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi ide bisnis online berpeluang tinggi yang cocok untuk anak muda.
Baca Selengkapnya50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.
Baca SelengkapnyaLima usaha sampingan yang bisa dikerjakan dari rumah.
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang ingin membangun bisnis, namun masih terkendala dengan modal.
Baca SelengkapnyaSektor perdagangan besar dan eceran mampu menyerap hampir seperempat masyarakat Jakarta bekerja.
Baca SelengkapnyaDalam era bisnis yang sangat kompetitif, pelaku bisnis tentu harus memiliki strategi yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan.
Baca SelengkapnyaHasil survei Snapcart, Shopee Affiliate Program menjadi program afiliasi dengan pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaTren saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa UMKM yang berhasil adalah yang mau naik kelas dengan baik.
Baca SelengkapnyaSelain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya