Ini Cara Freeport Bantu Lestarikan Budaya UNESCO di Papua
Merdeka.com - UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization) telah menetapkan Noken sebagai Warisan Budaya Indonesia Tak Teraga (intangible heritage) sejak 4 Desember 2012. Penetapan ini kemudian diperingati sebagai hari Noken nasional.
Noken sendiri ialah kerajinan rajutan asal Papua. Selain benang, serat kayu dan akar anggrek juga digunakan sebagai bahan dasar untuk diolah menjadi beragam hasil kerajinan tangan, khususnya tas. Tas atau kantung noken ini mengambil peran penting di kehidupan masyarakat Papua, karena manfaatnya yang multiguna, mulai dari untuk membawa hasil kebun dari desa ke kota, membawa barang-barang pribadi, membawa buku bagi anak-anak yang hendak ke sekolah, hingga alat bagi orang tua untuk menggendong anaknya.
Selain manfaatnya yang beragam, Noken juga berperan sentral di kehidupan masyarakat Papua karena pembuatannya yang dilakukan oleh para mama Papua. Pada komunitasnya, para mama Papua yang dikenal tangguh ini biasanya membuat sendiri Noken yang akan digunakan untuk keperluan rumah tangga.
-
Kapan UNESCO menetapkan A.A. Navis sebagai perayaan internasional? Penetapan ini telah berlangsung saat Sidang Umum ke-42 UNESCO di Paris, Perancis pada tanggal 22 November 2023 lalu.
-
Kenapa Tambang Ombilin di tetapkan sebagai situs warisan dunia? UNESCO menetapkan Tambang Batu Bara Ombilin di Sumatra Barat sebagai salah satu warisan dunia.
-
Kenapa UNESCO menetapkan A.A. Navis sebagai perayaan internasional? Penetapan ini sebagai peringatan bersejarah dan hari jadi tokoh-tokoh terkemuka yang membantu dan membentuk peradaban.
-
Mengapa Ujung Kulon ditetapkan sebagai Geopark Nasional? Tujuan dari pengembangan kawasan tersebut adalah untuk melaksanakan fungsi konservasi, edukasi, dan ekonomi berkelanjutan.
-
Kenapa Geopark Maros-Pangkep diakui UNESCO? Geopark Maros-Pangkep di Kelurahan Leang Leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan jadi salah satu taman geologi dunia yang diakui UNESCO sebagai Global Geopark Network 2023.
-
Kapan Hari Museum Nasional dirayakan? Tidak jarang kita mendengar istilah 'museum' yang sering diasosiasikan dengan tempat-tempat yang anggun dan elegan, penuh dengan artefak-artefak bersejarah yang menampilkan gambaran tentang masa lampau. Namun, di balik estetikanya yang indah, museum juga merupakan lembaga yang sangat penting dalam melestarikan warisan budaya bangsa.Oleh karena itu, setiap tanggal 12 Oktober, Indonesia merayakan Hari Museum Nasional sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap kontribusi besar yang diberikan oleh lembaga-lembaga museum dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya kita.
"Sayangnya, belakangan berkembang tren pembuatan Noken yang menggunakan bahan baku benang yang terbuat dari berbagai macam jenis, tidak lagi menggunakan serat kayu atau akar anggrek. Penggunaan serat kayu dianggap tak lagi efisien oleh pengrajin noken karena waktu pengerjaan yang memerlukan waktu yang lama," ucap pendamping pengrajin Noken binaan Freeport Indonesia, Dina Lakupais.
Dina menjelaskan, Freeport beserta mitranya yang melakukan pendampingan di masyarakat mencoba berinovasi untuk mencari solusi pengolahan benang serat kayu guna memudahkan produksi Noken. Inovasi yang dihadirkan adalah alat pemintal benang sederhana yang menggunakan dinamo seperti yang dipergunakan pada alat mesin jahit.
"Alat pemintal benang ini menjadi inovasi sederhana yang memiliki impact besar dalam proses pembuatan noken. Cara penggunaan alat pemintal benang ini cukup sederhana sehingga mudah diterapkan serta proses pemintalan benang serat kayu yang lebih singkat sehingga pada gilirannya mampu memotong waktu produksi noken," tambah Dina.
Freeport Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Nirudaya menyalurkan alat pemintal benang serat kayu untuk digunakan para mama Papua di kampung Utikini Baru, Timika, Papua. Keberadaan mesin pemintal ini memudahkan para Mama Papua dalam kegiatan membuat noken.
Hal ini diakui oleh Maria Kwiyami, salah seorang pengrajin Noken di Utikini Baru yang belum lama ini menghadiri acara Festival Filantropi Indonesia (Fifest 2018) yang digelar di JCC Senayan, Jakarta (15 November 2018). Maria menjelaskan bahwa keberadaan alat pemintal benang itu telah mempermudah para perempuan Papua dalam menjalankan proses membuat noken.
"Untuk memintal benang ini, dahulu generasi orang tua kami memintal benang dengan menggunakan tangan, tapi sekarang kita sudah punya alat yang lebih canggih lagi untuk memintal. Dengan alat ini, kami bisa memintal lebih cepat," kata Maria.
Maria menyebutkan, bahwa bantuan alat pintal ini telah diperolehnya selama sekitar tiga bulan (sejak Agustus). Selama jangka waktu itu, dia merasakan peningkatan dari sisi perekonomian keluarga dan usahanya yang turut didorong oleh proses produksi yang bisa berlangsung lebih cepat.
PT Freeport Indonesia terus mendukung program ini. Tak hanya menyediakan alat pemintal, Freeport juga membina warga di Kampung Utikini Baru sebagai pengrajin noken. Sejak Agustus 2018, telah terdapat 13 orang mama Papua yang menerima bantuan berikut pelatihan dari Freeport terkait produksi noken ini.
"Secara rutin kami mengadakan berbagai pelatihan dan pembinaan untuk para mama di desa Utikini Baru. Hal ini dilakukan selaras dengan upaya Freeport dalam mengembangkan Kampung Utikini Baru sebagai desa noken," kata Ketua Yayasan Nirudaya, Martin Asda. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budaya Sehat Jamu resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO ke-13 yang dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaPiagam penetapan sebagai Global Geoparks Network tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Global Geopark Network Nicolas Zourous.
Baca SelengkapnyaMenteri Kebudayaan Fadli Zon optimis Indonesia akan menjadi pusat kebudayaan dunia.
Baca SelengkapnyaPj. Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin mengatakan adat istiadat sebagai kebiasaan yang turun-temurun perlu ditata dan dikembangkan.
Baca SelengkapnyaArtefak yang direpatriasi diambil selama intervensi Belanda di Bali tahun 1906, dan arca-arca dari Candi Singhasari.
Baca SelengkapnyaHari Nelayan Nasional merupakan momen penting dalam menghargai dan mengapresiasi peran vital para nelayan.
Baca SelengkapnyaTempe resmi diajukan oleh komunitas melalui Kemendikbudristek ke Sekretariat UNESCO.
Baca SelengkapnyaPada 10 November lalu Taman Nasional Ujung Kulon di Banten ditetapkan sebagai Geopark Nasional
Baca SelengkapnyaPengukuhan Ijen Geopark sebagai bagian UGG di Maroko dimanfaatkan Ipuk untuk promosi dan menjalin kerja sama global dengan berbagai negara.
Baca SelengkapnyaProduk-produk unggulan nasabah PNM Mekaar mendunia lewat hasil karya produk lokal antara lain ada kain batik dari Cirebon
Baca SelengkapnyaKebaya, yang diakui sebagai warisan budaya dunia takbenda, diajukan oleh Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Baca SelengkapnyaPT Semen Tonasa menetapkan kawasan Bulu Sipong seluas 31,64 hektare atau 11,3 persen dari total lahan tambang seluas 280 hektare sebagai kawasan konservasi.
Baca Selengkapnya