Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Cara Freeport Bantu Lestarikan Budaya UNESCO di Papua

Ini Cara Freeport Bantu Lestarikan Budaya UNESCO di Papua Freeport. istimewa ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization) telah menetapkan Noken sebagai Warisan Budaya Indonesia Tak Teraga (intangible heritage) sejak 4 Desember 2012. Penetapan ini kemudian diperingati sebagai hari Noken nasional.

Noken sendiri ialah kerajinan rajutan asal Papua. Selain benang, serat kayu dan akar anggrek juga digunakan sebagai bahan dasar untuk diolah menjadi beragam hasil kerajinan tangan, khususnya tas. Tas atau kantung noken ini mengambil peran penting di kehidupan masyarakat Papua, karena manfaatnya yang multiguna, mulai dari untuk membawa hasil kebun dari desa ke kota, membawa barang-barang pribadi, membawa buku bagi anak-anak yang hendak ke sekolah, hingga alat bagi orang tua untuk menggendong anaknya.

Selain manfaatnya yang beragam, Noken juga berperan sentral di kehidupan masyarakat Papua karena pembuatannya yang dilakukan oleh para mama Papua. Pada komunitasnya, para mama Papua yang dikenal tangguh ini biasanya membuat sendiri Noken yang akan digunakan untuk keperluan rumah tangga.

Orang lain juga bertanya?

"Sayangnya, belakangan berkembang tren pembuatan Noken yang menggunakan bahan baku benang yang terbuat dari berbagai macam jenis, tidak lagi menggunakan serat kayu atau akar anggrek. Penggunaan serat kayu dianggap tak lagi efisien oleh pengrajin noken karena waktu pengerjaan yang memerlukan waktu yang lama," ucap pendamping pengrajin Noken binaan Freeport Indonesia, Dina Lakupais.

Dina menjelaskan, Freeport beserta mitranya yang melakukan pendampingan di masyarakat mencoba berinovasi untuk mencari solusi pengolahan benang serat kayu guna memudahkan produksi Noken. Inovasi yang dihadirkan adalah alat pemintal benang sederhana yang menggunakan dinamo seperti yang dipergunakan pada alat mesin jahit.

"Alat pemintal benang ini menjadi inovasi sederhana yang memiliki impact besar dalam proses pembuatan noken. Cara penggunaan alat pemintal benang ini cukup sederhana sehingga mudah diterapkan serta proses pemintalan benang serat kayu yang lebih singkat sehingga pada gilirannya mampu memotong waktu produksi noken," tambah Dina.

Freeport Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Nirudaya menyalurkan alat pemintal benang serat kayu untuk digunakan para mama Papua di kampung Utikini Baru, Timika, Papua. Keberadaan mesin pemintal ini memudahkan para Mama Papua dalam kegiatan membuat noken.

Hal ini diakui oleh Maria Kwiyami, salah seorang pengrajin Noken di Utikini Baru yang belum lama ini menghadiri acara Festival Filantropi Indonesia (Fifest 2018) yang digelar di JCC Senayan, Jakarta (15 November 2018). Maria menjelaskan bahwa keberadaan alat pemintal benang itu telah mempermudah para perempuan Papua dalam menjalankan proses membuat noken.

"Untuk memintal benang ini, dahulu generasi orang tua kami memintal benang dengan menggunakan tangan, tapi sekarang kita sudah punya alat yang lebih canggih lagi untuk memintal. Dengan alat ini, kami bisa memintal lebih cepat," kata Maria.

Maria menyebutkan, bahwa bantuan alat pintal ini telah diperolehnya selama sekitar tiga bulan (sejak Agustus). Selama jangka waktu itu, dia merasakan peningkatan dari sisi perekonomian keluarga dan usahanya yang turut didorong oleh proses produksi yang bisa berlangsung lebih cepat.

PT Freeport Indonesia terus mendukung program ini. Tak hanya menyediakan alat pemintal, Freeport juga membina warga di Kampung Utikini Baru sebagai pengrajin noken. Sejak Agustus 2018, telah terdapat 13 orang mama Papua yang menerima bantuan berikut pelatihan dari Freeport terkait produksi noken ini.

"Secara rutin kami mengadakan berbagai pelatihan dan pembinaan untuk para mama di desa Utikini Baru. Hal ini dilakukan selaras dengan upaya Freeport dalam mengembangkan Kampung Utikini Baru sebagai desa noken," kata Ketua Yayasan Nirudaya, Martin Asda. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Jamu Tradisional Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
FOTO: Jamu Tradisional Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Budaya Sehat Jamu resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO ke-13 yang dimiliki Indonesia.

Baca Selengkapnya
Resmi! Ijen Geopark Dikukuhkan Masuk Jaringan UNESCO
Resmi! Ijen Geopark Dikukuhkan Masuk Jaringan UNESCO

Piagam penetapan sebagai Global Geoparks Network tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Global Geopark Network Nicolas Zourous.

Baca Selengkapnya
Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Indonesia Adalah Pusat Peradaban Tertua di Dunia
Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Indonesia Adalah Pusat Peradaban Tertua di Dunia

Menteri Kebudayaan Fadli Zon optimis Indonesia akan menjadi pusat kebudayaan dunia.

Baca Selengkapnya
Pj Bupati PPU Zainal Arifin Buka Festival Belian Adat Paser Nondoi Tahun 2024
Pj Bupati PPU Zainal Arifin Buka Festival Belian Adat Paser Nondoi Tahun 2024

Pj. Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin mengatakan adat istiadat sebagai kebiasaan yang turun-temurun perlu ditata dan dikembangkan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Berhasil Pulangkan 288 Artefak Bersejarah dari Belanda
Indonesia Berhasil Pulangkan 288 Artefak Bersejarah dari Belanda

Artefak yang direpatriasi diambil selama intervensi Belanda di Bali tahun 1906, dan arca-arca dari Candi Singhasari.

Baca Selengkapnya
Peringatan Hari Nelayan Nasional 6 April, Ketahui Tujuannya
Peringatan Hari Nelayan Nasional 6 April, Ketahui Tujuannya

Hari Nelayan Nasional merupakan momen penting dalam menghargai dan mengapresiasi peran vital para nelayan.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Unik Tempe Calon Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Dulu Dikonsumsi Bangsawan Kini Jadi Favorit Warga 27 Negara
5 Fakta Unik Tempe Calon Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Dulu Dikonsumsi Bangsawan Kini Jadi Favorit Warga 27 Negara

Tempe resmi diajukan oleh komunitas melalui Kemendikbudristek ke Sekretariat UNESCO.

Baca Selengkapnya
Resmi Jadi Geopark Nasional, Ini Deretan Fakta Taman Nasional Ujung Kulon
Resmi Jadi Geopark Nasional, Ini Deretan Fakta Taman Nasional Ujung Kulon

Pada 10 November lalu Taman Nasional Ujung Kulon di Banten ditetapkan sebagai Geopark Nasional

Baca Selengkapnya
Ijen Geopark Masuk Jaringan Global, Bupati Ipuk Jalin Kerjasama Internasional
Ijen Geopark Masuk Jaringan Global, Bupati Ipuk Jalin Kerjasama Internasional

Pengukuhan Ijen Geopark sebagai bagian UGG di Maroko dimanfaatkan Ipuk untuk promosi dan menjalin kerja sama global dengan berbagai negara.

Baca Selengkapnya
Meriahkan Hari Pelanggan Nasional, PNM kirim Produk Nasabah Bermekaran di Negeri Sakura Jepang
Meriahkan Hari Pelanggan Nasional, PNM kirim Produk Nasabah Bermekaran di Negeri Sakura Jepang

Produk-produk unggulan nasabah PNM Mekaar mendunia lewat hasil karya produk lokal antara lain ada kain batik dari Cirebon

Baca Selengkapnya
Setelah Reog Ponorogo, UNESCO Akui Kebaya Sebaga Warisan Budaya Dunia Takbenda
Setelah Reog Ponorogo, UNESCO Akui Kebaya Sebaga Warisan Budaya Dunia Takbenda

Kebaya, yang diakui sebagai warisan budaya dunia takbenda, diajukan oleh Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Baca Selengkapnya
Begini Awal Mula Penetapan Taman Kehati Semen Tonasa dan Geopark Bulu Sipong Jadi Kawasan Konservasi
Begini Awal Mula Penetapan Taman Kehati Semen Tonasa dan Geopark Bulu Sipong Jadi Kawasan Konservasi

PT Semen Tonasa menetapkan kawasan Bulu Sipong seluas 31,64 hektare atau 11,3 persen dari total lahan tambang seluas 280 hektare sebagai kawasan konservasi.

Baca Selengkapnya