Ini cara Kementerian ESDM didik masyarakat agar hemat energi
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi saat ini masih menemukan kebiasaan masyarakat boros dalam menggunakan energi. Padahal, perilaku hemat energi merupakan kewajiban bersama seluruh masyarakat.
Direktur Konservasi Energi, DJEBTKE, Farida Zed mengatakan, tingkat konsumsi energi masyarakat Indonesia masih cukup tinggi. Untuk itu, perubahan perilaku menjadi sangat penting. Perubahan perilaku dapat dilakukan dengan efektif melalui pembiasaan atau sering juga disebut learning by doing.
"Kami menjaring siswa sekolah dalam negeri dapat memahami dan mempraktikkan pengetahuannya tentang konservasi energi," ujarnya dalam keterangan, Jakarta, Senin (28/8).
-
Apa tujuan utama program Sekolah Energi Berdikari? Melalui program SEB Pertamina, dengan tema 'Energizing Sustainable Community' yang bertujuan mendukung keterlibatan sekolah dan generasi muda dalam keberlanjutan lingkungan (enviromental sustainability).
-
Siapa yang terlibat dalam program Sekolah Energi Berdikari? Pertamina mengajak generasi muda untuk dapat memitigasi perubahan iklim sejak dini melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Sekolah Energi Berdikari, hal ini selaras untuk mendukung pemerintah dalam upaya menangani perubahan iklim.
-
Bagaimana Pertamina wujudkan Sekolah Energi Berdikari? 'Sekaligus melakukan instalasi EBT dan pendampingan pemanfaatannya. Melalui program ini, kami harapkan di tahun depan dapat tercapai sekolah Adiwiyata Mandiri,' ujar Zibali.
-
Bagaimana cara siswa mengurangi penggunaan plastik di sekolah? Misalnya, siswa dianjurkan untuk tidak menggunakan peralatan makan plastik sekali pakai. Ajarkan pula siswa untuk tidak berlebihan menggunakan plastik saat membeli makanan di kantin. Alih-alih membungkus jajanan kantin dengan plastik, ajarkan mereka untuk membawa wadah sendiri yang bisa dipakai berlan kali, guna meletakkan mkanan-makanan yang dibeli.
-
Bagaimana cara sekolah melibatkan siswa dalam program pengurangan sampah plastik? Melibatkan siswa, guru, dan staf sekolah secara aktif dalam program pengurangan sampah plastik adalah kunci keberhasilan. Sekolah dapat membentuk kelompok lingkungan hidup atau klub eco-friendly yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengambil tindakan nyata untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Kegiatan seperti kampanye medisasi atau lomba menghias kotak daur ulang dapat menjadi inisiatif yang menyenangkan dan edukatif.
-
Bagaimana cara menghemat energi? Kita bisa mulai dengan hal yang paling sederhana seperti mematikan keran setelah selesai menggunakan air, mematikan lampu saat tidak digunakan, mengganti kendaraan bermotor milik pribadi dengan transportasi umum, hingga memilih untuk jalan kaki jika memungkinkan.
Untuk itu, pemerintah mengadakan Lomba Hemat Energi di Rumah dan Sekolah untuk siswa menengah pertama dan menengah atas (SMP dan SMA). Kegiatan ini diharapkan dapat mengubah perilaku dan dapat menerapkan upaya-upaya konservasi energi di lingkungan rumah dan sekolahnya sehingga terbentuk budaya hemat energi.
Pada 2016 ini, Lomba Hemat Energi di Rumah dan Sekolah dilaksanakan di empat kota, yaitu Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Denpasar. Pelaksanaan lomba di Jabodetabek diikuti oleh 30 sekolah, Bandung diikuti oleh 20 sekolah, Surabaya 20 sekolah, dan Denpasar 21 sekolah.
Lomba Hemat Energi di Rumah dan Sekolah akan berlangsung selama tiga bulan. Selama periode lomba, para guru dan siswa ditantang untuk berkreasi dan berinovasi untuk menerapkan perilaku hemat energi baik di rumah maupun di sekolah. Setiap bulannya para siswa akan mengikuti berbagai kompetisi bulanan, yaitu kompetisi membuat video, jingle, mural, arsitektur, artikel, dan fotografi dengan tema hemat energi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini, Program SEB telah dijalankan di 10 sekolah yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Maluku dan Papua.
Baca SelengkapnyaPertamina menggelar program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Sekolah Energi Berdikari.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina menggelar program Sekolah Energi Berdikari (SEB) Pertamina pada Rabu (23/1) di SMK SMTI Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaSekolah Adiwiyata SMA N 14 Semarang menjadi salah satu dari sepuluh pelopor Sekolah Energi Berdikari Pertamina.
Baca SelengkapnyaProgram Desa Energi Berdikari mendorong penggunaan energi terbarukan di 85 desa di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus kembali menunjukkan komitmennya untuk mendukung generasi muda
Baca SelengkapnyaSMA Negeri 14 Palembang merupakan salah satu sekolah yang telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional dari KLHK.
Baca SelengkapnyaHal ini selaras untuk mendukung pemerintah dalam upaya menangani perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPertamina terus menunjukkan aksi nyata mempersiapkan generasi muda peduli lingkungan.
Baca SelengkapnyaIbu Rita mengajak implementasi hemat energi dalam kehidupan sehari-hari dapat dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaProgram SEB yang dilakukan Pertamina di SMPN 7 Kota Cirebon adalah upaya membantu sekolah meraih level mandiri dalam sekolah adiwiyata.
Baca SelengkapnyaKonservasi Energi adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi.
Baca Selengkapnya